kewajiban orang tua terhadap anak dan sebaliknya. Sedangkan dalam perkawinan akan  timbul  hak  dan  kewajiban  suami  istri,  demikian  pula  apabila  terjadi
perceraian.  Di  mata  hukum  kematian  mempunyai  akibat  yang  sangat  luas  pula untuk suatu peristiwa hukum.
Dapat  disimpulkan  bahwa  setiap  peristiwa  penting  yang  terjadi  dalam keluarga perlu didaftarkan pada  Lembaga Catatan Sipil  guna mendapatkan suatu
akta  dan  peristiwa-peristiwa  tersebut  didukung  oleh  bukti-bukti  yang  autentik, oleh karena itu semua Akta Catatan Sipil mempunyai kedudukan yang sempurna,
yang  mutlak  kebenarannya  di  depan  hakim  dan  data  yang  tertulis  di  dalam  akta tersebut  tidak  boleh  diragukan  lagi,  sebelum  adanya  keputusan  hakim  yang
menyebutkan  bahwa  data  itu  palsu  atau  dipalsukan,  maka  semua  data  dan informasi  yang  tertuang  termuat  dalam  akta  dimaksud  harus  diselidiki  terlebih
dahulu.
B.  Menentukan  Status  Hukum  Setiap  Peristiwa  Kependudukan  Kepada Pemegang Akta Catatan Sipil.
Akta Catatan Sipil adalah akta yang dikeluarkan, diterbitkan oleh lembaga catatan  sipil.  Lembaga  yang  berkedudukan  hukumnya  pada  Departemen  Dalam
Negeri,  yang  telah  dikenal  sah  zaman  penjajahan  belanda,  yang  disebut Burgerlijke  Stand  BS.  Burgerlijke  Stand  ini  kemudian  dinyatakan  berlaku
dengan  berlandasan  Undang-Undang  Dasar  1945  Pasal  II  Aturan  Peralihan  dan asas konkordansi.
Universitas Sumatera Utara
Lembaga Catatan Sipil  adalah suatu lembaga  yang sengaja diadakan oleh pemerintah  yang  bertugas  untuk  mencatatmendaftarkan  setiap  peristiwa  yang
penting  yang  dialami warga masyarakat,  seperti  misalnya kelahiran, perkawinan, perceraian, pengakuan, kematian dan lain sebagaimananya.
Pencatatan atau pendaftaran ini merupakan suatu bukti autentik, baik bagi bersangkutan  maupun  bagi  orang  lain  atau  pihak  ketiga  yang  berkepentingan.
Suatu sistem dan cara pendaftaran catatan sipil yang baik dan tertib pelaksanaanya akan  memberikan  data-data  tentang  kependudukan  yang  lengkap  dan  terpercaya,
di samping berbagai pendaftaran, seperti pendaftaran penduduk, sensus penduduk dan lain sebagainya.
Terdapat  kenyataan  pada  sementara  anggota  masyarakat  bahwa  mereka tidak secara pasti mengenal kapan dilahirkan. Dengan demikian secara pasti pula
mereka  tidak  mengenal  berapa  usianya.  Sementara  itu  pula  pihak  Instansi Pemerintah  ikut-ikutan  mengeluarkan  data  mereka  yang  berbeda.  Ambil  contoh
misalnya  seseorang  akan  mempunyai  data  berbeda  antara  yang  tercantum  dalam Surat  Izin Mengemudi,  Kartu Tanda Penduduk  dan mungkin  Surat  Tanda Tamat
Belajar.  Secara  rasio  hal  ini  tidak  mungkin  terjadi    karena  secara  kodrati  tidak akan terjadi kelahiran lebih dari sekali untuk setiap orang.
Demikian halnya di  bidang pencantuman nama seseorang. Sejak manusia pertama  ada  di  dunia,  nama  telah  dikenal.  Manusia  pertama  bernama  Adam  dan
Kemudian  Hawa.  Sedangkan  di  daerah  terpencil  dan  terasing,  misalnya  pada suku-suku  tertentu,  nama  juga  dikenal.  Dengan  demikian  nama  seseorang
Universitas Sumatera Utara
sebenarnya  merupakan  hal  yang  penting,  meskipun  kadangkala  kemudian diangggap kurang penting.
Kenyataan menunjukkan bahwa dalam sistem tata usaha negara di  semua Negara  mengakui  bahwa  sebagai  identitas  seseorang  untuk  semua  legalitas
diperlukan. Karena menganggap kurang penting menulis data nama dengan benar, sering  pula  dijumpai  nama  yang  berbeda  antara  yang  tertulis  pada  SIM,  KTP,
STTB  dan  Akta  Perkawinan,  maupun  bukti  diri  yang  lain.  Sebagai  akibat  lebih lanjut  secara  tidak  langsung  akan  menimbulkan  kekacauan  di  bidang  tertib
adminstrasi pemerintahan dan kependudukan. Terciptanya  tertib  adminstrasi  kependudukan  berarti  menghindarkan
kekacauan  adminstrasi  yang  berhubungan  dengan  kepastian  kedudukan  hukum seseorang.  Semua  penduduk  maupun  organisasi  Rukun  Tetangga  dan  Rukun
Warga  serta  Aparat  Kelurahan  dan  Kecamatan  selalu  berusaha  menulis  data penduduk  ataupun  warganya  dengan  benar.  Untuk  memperoleh  kepastian  hal  ini
supaya mempedomani data dalam Akta Catatan Sipil. Akta  Catatan  Sipil  menurut  ketentuan  yang  tercantum  dalam  beberapa
peraturan  perundangannya  bernilai  sebagai  akta  autentik  resmi  yang  bernilai yuridis  sempurna.  Perkembangan  lebih  lanjut  sebagaimana  dalam  Undang-
Undang  No.  62  Tahun  1985  tentang  Kewarganegaraan  sangat  memungkinkan lebih dipergunakan data dari Akta Catatan Sipil, meliputi perkawinan, Kelahiran,
perceraian dan pengakuan ataupun pengesahan anak. Banyak akibat hukum  yang kemudian  timbul  ataupun  ditimbulkan  dari  dimilikinya  Akta  Catatan  Sipil.
Universitas Sumatera Utara
Misalnya  seorang  perempuan  semula  berwarga  negara  asing,  akan  memperoleh kemudahan jika dia menikah dengan seorang pria berwarga negara Indonesia.
Seorang  anak  yang  semula  berwarga  negara  asing,  akan  menjadi  warga negara Indonesia apabila ia dalam batas umur tertentu kemudian diakui anak oleh
seorang  yang  berwarga  negara  Indonesia.  Banyak  hubungan  hukum  perdata timbul akibat dilaksanakannya perbuatan hukum  tertentu di  kantor Catatan Sipil,
mulai  dari  pengakuan  hukum  hingga  di  bidang  pewarisan  dan  kewarganegaraan. Akta  catatan  sipil  bila  dilihat  dari  segi  hukum  adminstrasi  negara,  maka  Akta
Catatan Sipil ini merupakan ketetapanBeschkking. KetetapanBeschikking adalah perbuatan  sepihak  yang  bersifat  adminstrasi  negara  dilakukan  oleh  pejabat  atau
instansi penguasa negara yang berwenang dan wajib khusus untuk itu. Perbuatan hukum  tersebut  harus  sepihak  dan  harus  bersifat  adminstrasi  negara.  Artinya
realisasi dari suatu kehendak atau ketentuan undang-undang secara konkrit, final, individual.
Konkrit  artinya  obyek  yang  ditetapkan  dalam  ketetapan  adminstarasi negara  itu  tidak  abstrak,  tetapi  berwujud,  tertentu  atau  dapat  ditentukan.  Dalam
hal  apa  dan  kepada  siapa  ketetapan  itu  dikeluarkan  ditujukan  harus  secara  jelas disebutkan dalam ketetapan.
Misalnya  suatu  keluarga,  di  mana  istriibu  dari  rumah  tangga  melahirkan seorang  anak,  anak  yang  lahir  itu  didaftarkan  pada  catatan  sipil,  kemudian
Lembaga  Catatan  Sipil  menetapkan,  menerbitkan  ketetapan  berupa  akta  yang menyatakan  bahwa  anka  tersebut  bernama,  ……….  Lahir  pada  tanggal  …….,
anak dari suamiistri……..
Universitas Sumatera Utara
Individual  artinya  ketetapan  adminstrasi  negara  itu  tidak  ditujukan  untuk umum, tetapi tertentu pada seseorang. Misalnya ketetapan itu ditujukan pada anak
tersebut dan orang tua anak. Final artinya ketetapan tersebut telah bersifat definitif dan  karenanya  dapat  menimbulkan  akibat  hukum.  Misalnya  anak  yang  lahir  tadi
telah mendapat kepastian hukum atau nama dan kelahiran anak serta orang tuanya dari  anak  tersebut  memperoleh  kepastian  hukum  yang  diakui  oleh  Lembaga
Pemerintah dan lembaga swasta serta lembaga internasional. Selanjutnya bila dilihat dari segi lembaga tersebut, bahwa lembaga Catatan
Sipil  adalah  suatu  lembaga  Adminstrasi  yang  membantu  pemerintah  dalam  hal mencatat  dan  mengetahui  akan  status  seseorang  dari  warga  negaranya  sekaligus
mengetahui  keadaan  kependudukan  atau  kewarganegeraan.  Akibat  statusnya sebagai  lembaga  Adminstrasi  negara,  maka  ia  berwenang  membuat  atau
menerbitkan  ketetapan  beshkking.  Sehingga  lembaga  catatan  sipil  ini mempunyai fungsi dalam bidang kependudukan, yang dalam praktek pelaksanaan
sehari-hari dikenal oleh masyarakat dan disebut kantor catatan sipil. Adapun  kegunaan  daripada  Akta  Catatan  Sipil  sudah  barang  tentu  bagi
pihak  yang  berkepentingan  itu  sendiri,  yaitu  orang  yang  kedudukan keperdataannya  ditentukan  dalam  akta  itu  sendiri.  Sebagai  contoh  dapat
dikemukakan  Akta  Kelahiran  Y  Akta  ini  dapat  membuktikan  bahwa  Y  telah mencapai  umur  tertentu  yang  ditentukan  oleh  undang-udang  agar  ia  dapat
melakukan  suatu  perbuatan  hukum  tertentu,  misalnya  perkawinan.  Selain  itu dengan  akta  kelahiran  tersebut  si  Y  dapat  membuktikan  dirinya  bahwa  ia  adalah
ahli  waris  yang  sah  dari  seseorang  pewaris.  Kemungkinan  seperti  ini  bisa diperoleh  sebab  suatu  akta  kelahiran  akan  mencantumkan  dengan  jelas  tentang
Universitas Sumatera Utara
hari,  tanggal,  bulan  dan  tahun  kelahiran  serta  ditegaskan  pula  nama  orang  tua yang melahirkan dan juga hubungan orang tuanya, apabila ia sebagai  suami-istri
yang sah atau tidak. Dengan  suatu  akta  perkawinan  seseorang  dapat  menunjukkan  dirinya
bahwa  dia  dengan  orang  tertentu  yang  tersebut  dalam  akta  itu  terkait  sebagai suami istri yang sah. Seorang janda  yang menagih uang pensiun suaminya, dapat
menunjukan akta perkawinan untuk membuktikan dirinya bahwa dirinya memang benar istri janda dari seorang suami yang telah meninggal dunia.
Demikian  pula  dengan  suatu  Akta  Perceraian,  seorang  laki-laki  atau perempuan  yang  telah  bercerai  dapat  membuktikan  bahwa  dirinya  sudah  tidak
terkait  lagi  dengan  suami  atau  istrinya.  Sehingga  apabila  ia  melakukan perkawinan  lagi,  maka  akta  perceraian  itu  dapat  dijadikan  bukti  bahwa
perkawinannya  terdahulu  telah  putus.  Baginya,  hal  itu  sudah  tidak  ada  lagi halangan untuk melakukan perkawinan dengan lakiperempuan lainnya.
Selain  bagi  pihak  yang  bersangkutan,  akta  catatan  sipil  dapat  pula memberi kegunaan kepada  pihak ketiga yaitu dalam hubungan ini, para ahli waris
dari orang yang bersangkutan tersebut. Ketentuan tentang itu dapat diketahui dari pasal  1870  KUHPerdata,  di  mana  ditetapkan  bahwa  suatu  akta  autentik
memberikan  di  antara  para  pihak  beserta    ahli  waris-ahli  warisnya,  atau  orang- orang  yang  mendapat  hak  daripada  mereka,  suatu  bukti  yang  sempurna  tentang
apa  yang  dimuat  di  dalamnya.  Seperti  misalnya,  akta  kematian  seorang  pewaris dapat  dipakai  oleh  seorang  ahli  waris  sebagai  pihak  ketiga  untuk  membuktikan
dirinya, bahwa ia memang benar ahli waris dari pewaris  yang meninggal, karena dalam akta kematian disebutkan tentang siapa-siapa yang mempunyai hak sebagai
ahli waris dari pewaris tersebut, juga dapat dipakai tentang adanya harta warisan yang terbuka.
Universitas Sumatera Utara
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN