BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A.  Kesimpulan
Berdasarkan  pembahasan  yang  telah  dikemukakan  di  atas  maka  dapatlah ditarik beberapa kesimpulan dari penjelasan-penjelasan tersebut di atas, yaitu :
1. Bahwa  akta  adalah  surat  yang  diberi  tanda  tangan,  yang  memuat  peristiwa-
peristiwa yang menjadi dasar dari pada suatu hak atau perikatan, yang dibuat sejak  semula  dengan  sengaja  untuk  pembuktian.  Bertitik  tolak  dari  defenisi
tersebut  diatas,  jelaslah  bahwa  tidaklah  semua  surat  dapat  disebut  akta, melainkan  hanya  surat-surat  tertentu  yang  memenuhi  syarat-syarat  tertentu
pula baru dapat disebut akta 2.
Untuk  memperoleh  Akta  Catatan  Sipil  dapat  dilaksanakan  berdasarkan prosedur  dan  syarat-syarat  yang  telah  ditetapkan  oleh  peraturan  perundang-
undangan Pasal 27, 34, 40, 44, 47, dan 56 jo. Undang-Undang No.  23 Tahun 2006  tentang  Administrasi  Kependudukan  jo.  Peraturan  Pemerintah  No.  37
Tahun 2007 tentang Pelaksanaan Undang-Undang No. 23 Tahun 2006 tentang Administrasi  Kependudukan  jo.  Peraturan  Presiden  No.  25  Tahun  2008
tentang Persyaratan dan Tata Cara Pendaftaran Penduduk dan Pencatatan Sipil jo.  Peraturan  Daerah  Kota  Medan  No.  18  Tahun  2002  tentang
Penyelenggaraan  Pendaftaran  Penduduk  dalam  rangka  Sistem  Informasi Manajemen  Kependudukan  SIMDUK  dan  Akta  Catatan  Sipil  Kota  Medan.
Proses  memperoleh  akta  catatan  sipil  tidaklah  berbelit-belit,  asalkan  pihak
Universitas Sumatera Utara
yang  berkepentingan  memenuhi  prosedur  dan  syarat-syarat  yang  telah ditetapkan.
3. Akibat  hukum  dari  akta  pencacatan  sipil  yaitu  untuk  memperoleh  suatu
kepastian  hukum  yang  sebesar-besarnya  tentang  peristiwa-peristiwa  pribadi yang  terjadi  dalam  kehidupan  manusia,  meliputi  kelahiran,  kematian,
perkawinan,  perceraian,  pengakuan  anak,  pengesahan  anak,  perubahan  nama dan  perubahan  status  kewarganegaraan.  Dengan  adanya  akta  kelahiran,
seorang  mendapat  pengakuan  jaminan  perlindungan  dan  kepastian  hukum, karena  dirinya  telah  tercatat  oleh  Negara.  Dengan  akta  perkawinan
menunjukkkan  sahnya  suatu  perkawinan.  Akta  perceraian  membuktikan putusnya  suatu  perkawinan.  Akta  pengesahan  dan  pengakuan  anak  ditujukan
untuk  menciptakan  hubungan  hukum  perdata  antara  si  anak  dengan  yang mengangkat atau mensahkannya.
B.  Saran