Pengaruh Bakteri Pelarut Fosfat serta Kombinasinya terhadap Bobot

menunjukkan bahwa adanya interaksi antara Pseudomonas aeruginosa P2, Bacillus subtilis J2, dan Burkholderia sp. PS4 dalam meningkatkan pertumbuhan tanaman sawi sendok. Secara umum perlakuan bakteri dengan pupuk SP-36 tidak berpengaruh nyata terhadap jumlah daun. Hal ini juga terlihat di parameter tinggi tanaman dan lebar daun. Hal ini mungkin dikarenakan unsur P tersedia rendah sehingga tanaman tidak dapat menyerap P untuk pertumbuhan tanaman.

4.4.4. Pengaruh Bakteri Pelarut Fosfat serta Kombinasinya terhadap Bobot

Basah Tanaman Sawi Sendok Berdasarkan Tabel 11, perlakuan kombinasi bakteri J2+IS9 dengan 75 dosis pupuk SP-36 meningkatkan bobot basah tanaman sebesar 60,4 dibandingkan kontrol. Perlakuan Burkholderia sp. PS4 dengan 50 dosis pupuk SP-36 meningkatkan bobot basah tanaman sebesar 63 dibandingkan kontrol. Tabel 11. Pengaruh Interaksi Perlakuan Bakteri dengan Pupuk SP-36 terhadap Bobot Basah Tanaman Sawi Sendok Kode Bakteri Dosis Pupuk SP-36 Rata-rata 50 75 100 ...Bobot Basah Tanaman g... Kontrol tanpa bakteri 12,53 abAB 11,30 abAB 11,23 abAB 11,69 Burkholderia sp. IS9 10,27 abAB 10,37 abAB 10,63 abAB 10,42 Bacillus subtilis J2 8,97 aAB 8,03 aAB 15,60 bB 10,87 Pseudomonas aeruginosa P2 15,30 bB 12,00 bAB 10,33 abAB 12,54 Burkholderia sp. PS4 20,40 cC 12,20 bAB 13,50 bB 15,37 J2+IS9 9,50 abAB 18,13 cC 11,38 abAB 13,00 J2+PS4 10,00 aAB 7,40 aAB 9,90 abAB 9,10 P2+IS9 6,23 aAB 4,87 aA 3,67 aA 4,92 P2+J2 7,50 aAB 7,33 aAB 25,13 dD 13,32 P2+PS4 16,37 bB 8,77 aAB 12,10 bAB 12,41 PS4+IS9 2,70 aA 12,34 bAB 5,40 aA 6,81 J2+PS4+IS9 4,50 aA 7,36 aAB 10,93 abAB 7,60 P2+J2+IS9 11,87 abAB 6,67 aAB 8,33 abAB 8,96 P2+J2+PS4 12,33 bAB 6,05 aA 20,23 cC 12,87 P2+PS4+IS9 12,00 abAB 12,80 bB 8,10 aAB 10,97 P2+J2+PS4+IS9 9,93 abAB 9,33 aAB 16,70 bB 11,99 Rata-rata 10,65 9,68 12,07 Keterangan : Angka-angka yang diikuti huruf besar yang sama kolom dan huruf kecil yang sama baris menunjukkan tidak berbeda nyata menurut uji Duncan pada taraf 5 . Perlakuan kombinasi bakteri P2+J2 dengan 100 dosis pupuk SP-36 meningkatkan bobot basah tanaman sebesar 123,8 dibandingkan dengan kontrol. Secara umum perlakuan Burkholderia sp. PS4 dan 100 dosis pupuk SP- 36 memberikan bobot basah yang paling tinggi dibandingkan dengan perlakuan lainnya. Perlakuan kombinasi empat strain bakteri tidak memberikan pengaruh yang lebih baik dibandingkan dengan perlakuan yang tunggal ataupun kombinasi dua dan tiga strain bakteri. Hal ini diduga tidak adanya interaksi yang baik dari keempat strain bakteri dalam meningkatkan pertumbuhan tanaman. Bobot basah tanaman yang tinggi menunjukkan tanaman tersebut memiliki kemampuan yang tinggi dalam menyerap air namun parameter bobot basah belum mencerminkan laju pertumbuhan yang tepat Widjayatnika, 2009. Hal ini disebabkan status air pada tanaman sangat mudah berubah karena mengalami penguapan terutama saat penimbangan. Pada tanaman sayuran, bobot basah mencerminkan produksi karena sayuran dikonsumsi dalam keadaan segar. Sayuran juga lebih disukai jika kandungan airnya banyak karena menimbulkan rasa renyah saat dikonsumsi Widjayatnika, 2009.

4.4.5. Pengaruh Bakteri Pelarut Fosfat serta Kombinasinya terhadap Bobot