32 mereka butuhkan supaya bias menjadi anggota masyarakat yang
bahagia dan memberikan kontribusi. Keberhasilan proses belajar mengajar kooperatif adalah
karena ada 6 prinsip, yaitu : a.
Setiap anggota kelompok siswa bertanggung jawab atas segala sesuatu yang dikerjakan dalam kelompoknya.
b. Setiap anggota kelompok harus mengetahui bahwa semua anggota
kelompok mempunyai tujuan yang sama. c.
Setiap anggota kelompok harus membagi tugas dan tanggungjawab yang sama diantara anggota kelompoknya.
d. Setiap anggota kelompok akan dikenai evaluasi.
e. Setiap anggota kelompok berbagi kepemimpinan dan
membutuhkan ketrampilan untuk belajar bersama selama proses belajarnya.
f. Setiap anggota kelompok akan diminta mempertanggungjawabkan
secara individual materi yang ditangani dalam kelompok kooperatif.
3. Model Pembelajaran Problem Based Learning
Salah satu model pembelajaran yang berprinsip kerjasama kelompok yang diperkirakan mampu mengembangkan kemampuan belajar
selain pembelajaran cooperative adalah Problem Based Learning. Model ini merangsang siswa untuk menganalisis masalah, memperkirakan
33 jawaban-jawabannya, mencari data, menganalisis data dan menyimpulkan
jawaban terhadap masalah. Menurut John Dewey proses belajar hanya terjadi kalau siswa
dihadapkan kepada masalah dari kehidupan nyata untuk dipecahkan. Dalam membahas dan menjawab masalah, siswa harus terlibat dalam
kegiatan nyata Haris Mujiman, 2008:54. Prinsip keaktifan siswa dalam belajar, untuk mendapatkan hasil
belajar optimal, juga dinyatakan oleh Piaget 1973. Menurutnya, to understand is to discover. Siswa mendapatkan pengetahuan dan
dianggapnya benar, hingga dalam proses pembelajaran selanjutnya. Problem based learning adalah sebuah pendekatan pembelajaran
matematika. Model
pembelajaran problem
based learning
mengkombinasikan peserta didik dengan permasalahan dari latihan-latihan sehingga memunculkan motivasi untuk belajar.
Boyledalam Ardhi.W, 1999:116 menuliskan beberapa perbedaan mendasar antara pendekatan pembelajaran ekspositori dengan pendekatan
model pembelajaran Problem Based Learning. Tabel. Perbedaan Model Pembelajaran Problem Based Learning
Ekspositori Problem based learning
Teaching centred Student centred
Linear rational Coherent relevan
Part to whole organization Whole to part organitation
Teaching as transmitting Teaching as fasilitating
34
Learning as receiving Learning as constructing
Structural environment Flexible environment
Pada dasarnya Model Pembelajaran Problem Based Learning memiliki tujuan agar peserta didik dapat:
a. beradaptasi dan berpartisipasi dalam perubahan;
b. mengaplikasikan pemecahan masalah;
c. berfikir kreatif dan kritis;
d. mengadopsi pendekatan holistik dalam permasalahan;
e. memberikan apresiasi dari berbagai sudut pandang;
f. mempromosikan belajar mandiri;
g. berkomunikasi efektif;
h. memanfaatkan sumberdaya dengan efektif dan efisien.
Tahapan tersebut adalah sebagai berikut. a.
pemberian permasalahan; b.
identifikasi masalah; c.
analisis permasalahan; d.
identifikasi pengetahuan yang dimiliki; e.
konstruksi pengetahuan baru; f.
penemuan solusi; g.
pengambilan kesimpulan; h.
penjelasan dari guru; i.
pemberian kesempatan bertanya; j.
pemberian jawaban atas pertanyaan;
35 k.
evaluasi;
4. Model Pembelajaran Ekspositori