38
7. Motivasi Belajar
a. Pengertian Motivasi
Istilah motivasi berasal dari kata motif yang dapat diartikan sebagai kekuatan yang terdapat dalam diri individu, yang menyebabkan
individu tersebut bertindak atau berbuat. Motif tidak dapat diamati secara langsung, tetapi dapat diinterpretasikan dalam tingkah lakunya, berupa
rangsangan, dorongan atau pembangkit tenaga munculnya suatu tingkah laku Hamzah. B. Uno, 2006:3.
b. Motivasi Belajar
Motivasi dan belajar merupakan hal yang saling mempengaruhi. Belajar adalah perubahan tingkah laku secara relatif permanen dan secara
potensial terjadi sebagai hasil dari praktik atau penguatan reinforced practice yang dilandasi tujuan untuk mencapai tujuan tertentu.
Motivasi belajar timbul karena faktor intrinsik berupa hasrat dan keinginan berhasil dan dorongan kebutuhan belajar, harapan akan cita-
cita. Sedangkan faktor ekstrinsiknya adalah adanya penghargaan, lingkungan belajar yang kondusif, dan kegiatan belajar yang menarik.
Tetapi perlu diingat, kedua factor tersebut disebabkan oleh rangsangan tertentu, sehingga seseorang berkeinginan untuk melakukan aktivitas
belajar yang lebih giat dan semangat Hamzah B Uno, 2006:23. Indikator motivasi belajar dapat diklasifikasi sebagai berikut:
1 Adanya hasrat dan keinginan berhasil
2 Adanya dorongan dan kebutuhan belajar
39 3
Adanya harapan dan cita-cita 4
Adanya penghargan dalam belajar 5
Adanya kegiatan yang menarik dalam belajar 6
Adanya lingkungan belajar yang kondusif. Motivasi belajar yang dimiliki siswa suatu sekolah tentu tidak
sama antara siswa yang satu dengan siswa lainnya. Ada siswa yang memiliki motivasi tinggi dan ada pula siswa yang memiliki motivasi
rendah. Kekurangan motivasi baik intrinsik maupun ekstrinsik akan
menyebabkan kurang bersemangatnya siswa dalam melakukan proses pembelajaran, baik di sekolah maupun di rumah. Proses belajar mengajar
tidak selalu dapat mencapai hasil yang maksimal, hal ini biasa disebabkan karena ketiadaan kekuatan yang mendorong atau motivasi belajar.
8. Hasil belajar