35 k.
evaluasi;
4. Model Pembelajaran Ekspositori
Model pembelajaran ekspositori dalam pendidikan dianggap sebagai model pembelajaran tradisional. Model tradisional adalah pengajaran yang
menempatka guru sebagai inti dalam Proses Belajar Mengajar. Tahapan dalam model pembelajaran ekspositori adalah:
a. pemberian materi;
b. pemberian kesempatan bertanya;
c. pemberian jawaban pertanyaan;
d. evaluasi.
5. Tinjauan Belajar
Kegiatan belajar mengacu pada hal-hal yang berhubungan dengan kegiatan siswa dalam mempelajari bahan yang disampaikan guru.
Belajar meliputi tidak hanya mata pelajaran tetapi juga penguasaan, kebiasaan, persepsi, kesenangan, minat, penyesuaian sosial, bermacam-
macam ketrampilan dan cita-cita Oemar Hamalik, 2007:45 Belajar mengandung pengertian terjadinya perubahan dari
persepsi dan perilaku, termasuk juga perbaikan perilaku, misalnya pemuasaan kebutuhan masyarakat dan pribadi secara lebih lengkap. Tidak
semua perubahan tingkah laku berarti belajar. Perubahan tidak harus menghasilkan perbaikan ditinjau dari nilai-nilai sosial.
Pada hakikatnya proses belajar mengajar merupakan proses komunikasi antara guru dan peserta didik. Belajar dan mengajar
36 merupakan dua konsep yang tidak bisa dipisahkan satu sama lain. Belajar
menunjuk pada apa yang harus dilakukan seseorang sebagai yang menerima pelajaran sasaran didik, sedangkan mengajar menunjuk apa
yang harus dilakukan oleh guru sebagai pengajar Nana Sudjana, 1989:28.
Jika sekelompok peserta didik menjadi komunikator terhadap peserta didik lainnya dan guru sebagai pengarah dan pembimbing, maka
akan terjadi proses interaksi yang tinggi. Proses yang mungkin terjadi selama proses belajar mengajar
adalah: a.
Komunikasi sebagai aksi atau komunikasi satu arah Dalam komunkasi ini guru berperan sebagai pemberi aksi dan
peserta didik sebagai penerima aksi. Guru aktif siswa pasif. Komunikasi jenis ini kurang menghidupkan kegiatan belajar peserta didik.
b. Komunikasi sebagai interaksi atau komunikasi dua arah
Pada komunikasi ini guru dan peserta didik dapat berperan sama, yakni pemberi aksi dan penerima aksi. Keduanya dapat saling memberi
dan saling menerima. c.
Komunikasi banyak arah atau komunikasi sebagai transaksi Yakni komunikasi yang tidak hanya melibatkan interaksi dinamis
antara guru dengan siswa tetapi juga melibatkan interaksi dinamis antara siswa yang satu dengan siswa yang lainnya. Proses belajar
mengajar dengan pola komunikasi ini mengarah kepada proses
37 pengajaran yang mengembangkan kegiatan siswa yang optimal,
sehingga menumbuhkan siswa belajar aktif. Ketiga pola komunikasi tersebut, memberikan warna dan bentuk
yang berbeda satu sama lain dalam proses pengajaran.
6. Pendekatan Pembelajaran Matematika