45 Model pembelajaran Problem Based Learning yang diterapkan
menghasilkan hasil belajar matematika yang lebih baik daripada model pembelajaran ekspositori yang diberikan.
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di Sekolah Menengah Atas SMA Negeri 1 Dempet Kecamatan Dempet kelas X semester gasal Tahun
Pelajaran 20092010.
B. Metode Penelitian
Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode eksperimen, karena bertujuan untuk meneliti adanya hubungan sebab akibat
di antara variabel-variabel Saefuddin Azwar, 2009:5. Penelitian ini sudah memenuhi syarat dalam eksperimen yang
adanya kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kedua kelompok tersebut diasumsikan sama dalam segi yang sesuai dan hanya berbeda pada
penggunaan metode dalam pembelajaran. Kelompok eksperimen dikenai model pembelajaran Problem Based Learning sedangkan kelompok kontrol
dengan model pembelajaran ekspositori. Untuk rancangan pengujian hipotesis menggunakan rancangan
faktorial 2 x 3. Budiyono 2003: 98-99 menyatakan bahwa informasi yang diberikan oleh sebuah eksperimen dapat ditingkatkan secara nyata dengan
46 jalan menegaskan efek simultan dari dua atau lebih variabel bebas dengan
menggunakan rancangan faktorial. Dalam rancangan faktorial ini, dua atau lebih variabel bebas secara simultan diselidiki pengaruhnya masing-masing
terhadap variabel terikat, disamping itu juga interaksi antara beberapa variabel.
Pada penelitian ini membandingkan antara hasil belajar dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning dengan hasil
belajar menggunakan model pembelajaran ekspositori ditinjau dari motivasi belajar siswa. Motivasi belajar siswa dibagi menjadi tiga tingkatan yaitu
tinggi, sedang, dan rendah. Adapun rancangan faktorialnya sebagai berikut.
Motivasi Tinggi B
1
Sedang B
2
Rendah B
3
Problem Based Learning A
1
µA
1
B
1
µA
1
B
2
µA
1
B
3
Model pembelajaran
Ekspositori A
2
µA
2
B
1
µA
2
B
2
µA
2
B
3
Keterangan : A
1
= model pembelajaran Problem Based Learning A
2
= model pembelajaran ekspositori B
1
= motivasi belajar tinggi B
2
= motivasi belajar sedang B
3
= motivasi belajar rendah
C. Populasi, Sampel, Teknik Sampel dan Variabel penelitian