2. Heteroskedastisitas
Suatu model dikatakan baik apabila memenuhi asumsi homoskedastisitas. Terjadinya heteroskedastisitas dapat menyebabkan tidak tercapainya sifat BLUE Best
Linear Unbiased Estimated. Nilai p-value dari semua model setelah dilakukan Uji Gleijser, yaitu nilai residual dari masing-masing model dimutlakkan adalah lebih besar
dari taraf nyata yang digunakan Lampiran 2. Ini menunjukkan bahwa ragam galat konstan
homoskedastisitas yang
berarti model
terbebas dari
masalah heteroskedastisitas.
3. Multikolinearitas
Multikolinearitas menyebabkan koefisien regresi menjadi tidak dapat ditaksir dan nilai standard error setiap parameter menjadi tak terhingga. Oleh karena itu, setiap
model harus terbebas dari masalah multikolinearitas. Dari hasil pengujian parameter estimasi model, nilai VIF untuk semua model adalah kurang dari 10, yaitu 3,4
Lampiran 1. Ini berarti semua model terbebas dari masalah multikolinearitas.
4.2. Perkembangan Alokasi Anggaran Belanja Negara untuk Sektor Pendidikan
Pemerintah menyediakan barang dan jasa yang tidak dapat disediakan oleh sektor swasta merupakan peranan alokasi pemerintah. Adanya barang yang tidak dapat
disediakan oleh sektor swasta dikarenakan adanya kegagalan sistem pasar. Sistem ini tidak dapat menyediakan barangjasa tersebut dikarenakan manfaat dari adanya barang
tersebut tidak hanya dirasakan secara pribadi melainkan juga dinikmati oleh orang lain sehingga barang tersebut tidak dapat disediakan melalui transaksi antara penjual dan
pembeli. Barang ini disebut sebagai barang publik. Peranan pemerintah lainnya adalah
p d f Machine
I s a pdf w rit er t ha t produces qua lit y PDF files w it h ea se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
peranan distribusi. Distribusi pendapatan yang lebih merata pun dapat dianggap sebagai barang publik. Begitu juga dengan kesehatan, pendidikan, dan standar hidup dasar.
Semuanya dapat dianggap sebagai barang publik atau sebagai hak-hak sosial yang dijamin oleh pemerintah. Oleh karena itu, pemerintah menjamin hak atas setiap warga
negara untuk mendapatkan pendidikan, hal ini tercantum pada UUD 1945 Pasal 31 Ayat 2. Penyelenggaraan pendidikan tentu membutuhkan biaya, pemerintah mengalokasikan
anggaran pendidikan melalui belanja negara. Alokasi anggaran belanja negara untuk sektor pendidikan cenderung meningkat
dari tahun ke tahun. Hal ini dapat dilihat pada Tabel 4.3 pada kolom anggaran pendidikan. Begitupun dengan total anggaran pemerintah, setiap tahunnya mengalami
peningkatan. Namun, sebenarnya anggaran pendidikan tidak mengalami peningkatan. Hal ini dapat dilihat dari proporsi anggaran pendidikan terhadap total anggaran yang
mengalami penurunan Tabel 4.3. Melihat pengalokasian anggaran pendidikan yang tidak maksimal, dirasakan
perlu penetapan secara legitimasi mengenai alokasi anggaran pendidikan ini. Oleh karena itu, di dalam UUD 1945 Pasal 31 Ayat 4 yang diamandemen pada tahun 2002
disebutkan bahwa negara memprioritaskan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya 20 dari APBN serta dari APBD untuk memenuhi kebutuhan penyelenggaraan
pendidikan nasional. Pemerintah menetapkan anggaran pendidikan sekurang-kurangnya 20 agar
setiap anak usia 7 – 15 tahun dapat mengikuti pendidikan dasar tanpa dipungut biaya, seperti tercantum dalam UUD 1945 Pasal 31 Ayat 3, yaitu “Setiap warga negara wajib
mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya”. Selain itu, penetapan angka 20 juga dimaksudkan agar setiap peserta didik memiliki buku tulis,
p d f Machine
I s a pdf w rit er t ha t produces qua lit y PDF files w it h ea se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
buku pelajaran, buku bacaan, dan buku rujukan. Bagi guru, agar setiap guru memiliki buku pelajaran, buku guru, buku sumber, dan buku bacaan. Dan bagi sekolah, agar
setiap sekolah memiliki sarana dan prasarana seperti yang ditetapkan dalam PP No. 19 Tahun 2005 yang antara lain meliputi: perpustakaan, laboratorium, kebun botani,
lapangan olah raga, ruang kesenian. Namun, pada kenyataannya peraturan ini belum dapat dijalankan. Hal ini dapat dilihat dari Tabel 4.3 yang menyediakan jumlah
anggaran pendidikan, total anggaran belanja negara, dan persentase anggaran pendidikan terhadap total anggaran belanja negara.
Tabel 4.3. Anggaran Pendidikan Tahun 1995 – 2007
Tahun Anggaran Pendidikan
dalam milyar rupiah Total Anggaran
dalam milyar rupiah Total Anggaran
Pendidikan 1995
1996 1997
1998 1999
2000 2001
2002 2003
2004 2005
2006 2007
6216,59 7337,03
8776,165 10215,30
14426,50 11851,20
13611,80 15869,40
20435,80 21628,80
21585,10 37095,10
44058,40 78024,20
90616,40 101090
147221 219604
197030 340300
344009 300170
374351 397769
647668 763571
8 8,1
8,7 6,9
6,6 6
4 4,6
6,8 5,8
5,4 5,7
5,8 Sumber : Departemen Keuangan
Setelah pada tahun 2002 UUD 1945 Pasal 31 Ayat 4 diamandemen, pada tahun berikutnya ditetapkan UU Pendidikan Nasional No. 202003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional Sisdiknas Bab 4 Pasal 49 yang menyatakan bahwa dana yang dialokasikan minimal 20 dari APBN pada sektor pendidikan dan minimal 20 dari APBD tidak
p d f Machine
I s a pdf w rit er t ha t produces qua lit y PDF files w it h ea se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
termasuk gaji pendidik dan biaya pendidikan kedinasan. Hal ini dimaksudkan agar anggaran pendidikan digunakan sepenuhnya guna pembangunan dalam bidang
pendidikan. Namun, pada kenyataannya target ini tidak pernah tercapai. Sehingga pada tahun 2008 Mahkamah Konstitusi memutuskan bahwa gaji pendidik dimasukkan ke
dalam perhitungan 20. Hal ini sungguh ironis karena anggaran yang ada akan terserap untuk gaji guru sehingga anggaran untuk pembangunan pendidikan tetap tidak
meningkat. Tidak terpenuhinya anggaran pendidikan minimal 20 dari APBN dan APBD
menunjukkan tidak fokusnya pemerintah dalam usaha meningkatkan pendidikan masyarakat.
4.3. Perkembangan Kualitas Pendidikan Masyarakat Indonesia