IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Estimasi Persamaan Model
Model estimasi dari persamaan-persamaan yang digunakan adalah sebagai berikut :
LN APS SD = 4,08 + 0,00569 LN AR + 0,0106 LN AP 4.1
LN APS SMP = 2,60 + 0,0245 LN AR + 0,0357 LN AP 4.2
LN APS SMA = 1,17 + 0,0601 LN AR + 0,0330 LN AP 4.3
LN ABH = 11,6 - 0,140 LN AR - 0,173 LN AP 4.4
Setelah mendapatkan persamaan model, kemudian dilakukan pengujian terhadap parameter estimasi tersebut. Pengujian tersebut terdiri dari uji statistik dan uji
ekonometrika.
4.1.1. Hasil Uji Statistik
Uji statistik dilakukan untuk menguji tingkat signifikansi model. Uji ini untuk mengetahui signifikansi model secara keseluruhan, signifikansi setiap variabel bebas,
dan keragaman model.
1. Uji-F
Tabel 4.1 menyajikan nilai probabilitas model pengaruh anggaran rutin dan anggaran pembangunan terhadap angka partisipasi sekolah menurut usia sekolah dan
angka buta huruf.
p d f Machine
I s a pdf w rit er t ha t produces qua lit y PDF files w it h ea se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
Tabel 4.1. Nilai Probabilitas Model Pengaruh Anggaran Rutin dan Anggaran Pembangunan Terhadap Angka Partisipasi Sekolah Menurut Usia
Sekolah dan Angka Buta Huruf Analysis of Variance
No. Indikator Pendidikan
Nilai p-value 1
APS 7-12 0,000
2 APS 13-15
0,000 3
APS 16-18 0,000
4 ABH
0,000
Dari hasil pengujian parameter estimasi model dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang linier antara variabel tak bebas dengan variabel-variabel bebas.
Ini dapat dilihat dari nilai p-value yang lebih kecil dari taraf nyata yang digunakan, yaitu 5 รก = 0,05.
2. Uji-t
Model pengaruh anggaran rutin dan anggaran pembangunan terhadap angka partisipasi sekolah usia 7-12 memiliki nilai p-value dari anggaran rutin lebih besar dari
taraf nyata 5, yaitu 0,107. Ini berarti anggaran rutin tidak berpengaruh nyata terhadap angka partisipasi sekolah usia 7-12. Sedangkan nilai p-value dari anggaran
pembangunan lebih kecil dari taraf nyata 5, yaitu 0,002. Ini berarti anggaran pembangunan berpengaruh nyata terhadap angka partisipasi sekolah usia 7-12.
Model pengaruh anggaran rutin dan anggaran pembangunan terhadap angka partisipasi sekolah usia 13-15 memiliki signifikansi masing-masing variabel yang sama
dengan model pengaruh anggaran rutin dan anggaran pembangunan terhadap angka partisipasi sekolah usia 7-12. Nilai p-value dari anggaran rutin lebih besar dari taraf
p d f Machine
I s a pdf w rit er t ha t produces qua lit y PDF files w it h ea se
Produce quality PDF files in seconds and preserve the integrity of your original docum ents. Com patible across nearly all Windows platform s, if you can print from a windows application you can use pdfMachine.
Get yours now
nyata 5, yaitu 0,109. Ini berarti anggaran rutin tidak berpengaruh nyata terhadap angka partisipasi sekolah usia 13-15. Sedangkan nilai p-value dari anggaran
pembangunan lebih kecil dari taraf nyata 5, yaitu 0,010. Ini berarti anggaran pembangunan berpengaruh nyata terhadap angka partisipasi sekolah usia 13-15.
Model pengaruh anggaran rutin dan anggaran pembangunan terhadap angka partisipasi sekolah usia 16-18 memiliki signifikansi masing-masing variabel yang
berbeda dengan dua model sebelumnya. Nilai p-value dari anggaran rutin lebih kecil dari taraf nyata 5, yaitu 0,022. Ini berarti anggaran rutin berpengaruh nyata terhadap
angka partisipasi sekolah usia 16-18. Sedangkan nilai p-value dari anggaran pembangunan lebih besar dari taraf nyata 5, yaitu 0,093. Ini berarti anggaran
pembangunan tidak berpengaruh nyata terhadap angka partisipasi sekolah usia 16-18. Model pengaruh anggaran rutin dan anggaran pembangunan terhadap angka buta
huruf memiliki nilai p-value dari anggaran rutin lebih kecil dari taraf nyata 5, yaitu 0,025. Ini berarti anggaran rutin berpengaruh nyata terhadap angka buta huruf.
Begitupun dengan nilai p-value dari anggaran pembangunan yang lebih kecil dari taraf nyata 5, yaitu 0,002 menunjukkan anggaran rutin berpengaruh nyata terhadap angka
buta huruf.
3. Koefisien Determinasi Yang Disesuaikan