Kondisi Vegetasi Hutan Tanaman Komersil TPTII

Tabel 1 Persentase luas areal IUPHHKHA PT. Sarmeinto Parakantja Timber berdasarkan kelas lereng Klasifikasi Kelerengan Persentase Luas Ha Datar 0 8 51 109.728 Landai 8 15 17 37.304 Agak Curam 15 25 15 31.747 Curam 25 40 15 33.231 Sangat Curam 40 2 4.570 Jumlah 100 216.580 Sumber hasil seminar Pengembangan Hutan Tanaman Dipterokarpa dan Eksp.ose TPTIISILI- di Samarinda tanggal 45 September 2007 Berdasarkan hasil seminar Pengembangan hutan Tanaman Dipterokarpa dan Ekspose TPTIISILIN di Samarinda tanggal 4 5 September 2007, diketahui bahwa batuan yang terdapat pada areal unit hutan produksi PT. Sarmeinto Parakantja Timber adalah jenis batuan Andesit dan Granit. Sebagian besar jenis tanah di areal IUPHHK PT. Sarmeinto Parakantja Timber adalah Dystropepts 61 dan Tropodilts 39. Sungai yang terdapat di areal kerja IUPHHK PT. SARPATIM adalah Sungai Seruya, Mentaya, Kaleh, Bahan, Kumpang, Bai, Pangke, dan Nahiang. Di areal tersebut terdapat kurang lebih 181 mata air dengan letak yang tersebar. Menurut klasifikasi iklim Schmidt dan Ferguson 1951 kondisi iklim di areal IUPHHK PT. SARPATIM termasuk tipe iklim A. Curah hujan rata rata tahunan berkisar antara 3.086 mmtahun. Curah hujan tertinggi terjadi pada bulan November, sedangkan curah hujan terendah terjadi pada bulan Maret. Pada areal tersebut tidak ada bulan kering yang nyata 60 cmbulan.

4.4 Kondisi Vegetasi Hutan

Tipe hutan di areal IUPHHK PT. SARPATIM Kalimantan Barat termasuk dalam tipe hutan hujan tropika Low Land Tropical Rain Forest. Dari tipe hutan tersebut sebaran jenisnya untuk jenis komersial didominasi oleh kelompok kayu meranti Dipterocarpaceae yang terdiri dari: Meranti Shorea spp., Keruing Dipterocarpus spp., dan jenis jenis lainnya. Jenis kayu komersil non dipterocarpaceae yang mendominasi terdiri dari: Kempas Koompassia malaccensis dan Sindur Sindora spp.. terdapat juga jenis pohon langka yang dilindungi seperti Tengkawang dan Ulin Eusideroxylon zwageri.

4.5 Tanaman Komersil TPTII

Adapun tanaman operasional yang terdapat pada RKT 2005 dan 2006 antara lain sebagai berikut : I. Operasional RKT 2005 luas Bruto = 751 Ha luas Netto = 772,85 Ha 154.570 batang, terdiri dari : 1. Jenis Shorea parvivolia = 540,1 Ha 108.141 batang 2. Jenis Shorea leprosula = 107,37 Ha 21.473 batang 3. Jenis Shorea johorensis = 124,78 Ha 24.956 batang II. Operasional RKT 2006 luas Bruto = 2.460,00 Ha luas Netto = 1.964,85 Ha 392.969 batang, terdiri dari : 1. Jenis Shorea parvivolia = 780,77 Ha 156.153 batang 2. Jenis Shorea leprosula = 43,65 Ha 8.730 batang 3. Jenis Shorea johorensis = 1.140,43 Ha 228.086 batang III. Pertumbuhan Berdasarkan hasil monitoring pada Plot Ukur Permanenan PUP sebanyak 15 plot, presentase tumbuh dan pertumbuhan tanaman operacional RKT 2005 dan 2006, secara deskripsi data tidak melalui uji statistik didapat hasil sementara sebagai berikut : 1. RKT 2005 : 1.1. jenis tanaman Shorea parvifolia pada umur tanaman 18 20 bulan : presentase tumbuh = 90,50 rerata tinggi = 229,86 cm rerata diameter = 2,11 cm 1.2 jenis tanaman Shorea leprosula pada umur tanaman 14 bulan : presentase tumbuh = 96 rerata tinggi = 152,23 cm rerata diameter = 1,60 cm 1.3 jenis tanaman Shorea johorensis pada umur tanaman 17 bulan : presentase tumbuh = 90 rerata tinggi = 171,23 cm rerata diameter = 1,57 cm 2. RKT 2006 : 2.1 jenis tanaman Shorea parvifolia pada umur tanaman 6 7 bulan : presentase tumbuh = 85,66 rerata tinggi = 53,45 cm rerata diameter = 0,47 cm 2.2 jenis tanaman Shorea leprosula pada umur tanaman 12 bulan : presentase tumbuh = 94,00 rerata tinggi = 132,86 cm rerata diameter = 1,29 cm 2.3 jenis tanaman Shorea johorensis pada umur tanaman 6 bulan : presentase tumbuh = 100 rerata tinggi = 77,81 cm rerata diameter = 0,711 cm

BAB V HASIL DA PEMBAHASA

Dokumen yang terkait

Diagnosis jenis Shorea parvifolia Dyer dan Shorea leprosula Miq. berdasarkan random amplified polymorphic DNA(RAPD)

1 20 56

Variasi DNA Kloroplas Shorea spp (Shorea acuminata Dyer, Shorea leprosula Miq dan Shorea parvifolia Dyer) Berdasarkan Penanda Mikrosatelit.

0 6 118

Pertumbuhan Tanaman Shorea leprosula Miq dalam Sistem Silvikultur Tebang Pilih Tanam Jalur (TPTJ) (Studi Kasus di Areal IUPHHK PT. Suka Jaya Makmur Kalimantan Barat)

1 9 81

Pertumbuhan Meranti Merah (Shorea leprosula Miq) Dalam Sistem Silvikultur Tebang Pilih Tanam Jalur (Studi Kasus di Areal IUPHHK-HA PT. Sari Bumi Kusuma, Kalimantan Tengah)

1 15 5

Respon Pertumbuhan Anakan Shorea leprosula Miq, Shorea mecistopteryx Ridley, Shorea ovalis (Korth) Blume, dan Shorea selanica (Dc) Blume terhadap Tingkat Intensitas Cahaya Matahari

0 2 90

The Growth of Red Meranti (Shorea leprosula Miq.) with Selective Cuttingand Line Planting in areas IUPHHK-HA PT. Sarpatim Central Kalimantan

0 3 86

Model Penduga Volume Sortimen Kayu Perdagangan pada Pohon Berdiri dengan Inventarisasi Kualitas. Studi Kasus Jenis Shorea leprosula Miq. di Areal IUPHHK-HA PT Sari Bumi Kusuma Kalimantan Tengah

0 3 53

Pertumbuhan Meranti Merah (Shorea leprosula Miq.) pada Sistem Silvikultur Tebang Pilih Tanam Jalur di Areal IUPHHK-HA PT Sarmiento Parakantja Timber Kalimantan Tengah

1 21 29

Tabel Volume Meranti Merah (Shorea leprosula Miq) dan Meranti Kuning (Shorea multiflora Miq) di Areal IUPHHK Provinsi Kalimantan Tengah

0 4 35

Variasi DNA Kloroplas Shorea spp (Shorea acuminata Dyer, Shorea leprosula Miq dan Shorea parvifolia Dyer) Berdasarkan Penanda Mikrosatelit

1 15 54