Pengambilan data lapang Analisis data biomasa lamun

3.3.2. Pengambilan data lapang

Metode sampling yang dipilih adalah nonprobability random sampling. Berdasarkan metode ini maka akan dipilih secara acak sampel dari setiap kelas. Catat koordinat geografi titik sampling dengan menggunakan GPS dan catat habitat dasar yang berada di bawah permukaan air karang, pasir atau lamun. Bentuk titik sampling yang dipilih adalah piksel. Pada penelitian ini didapatkan 116 titik sampel untuk penetuan kelas klasifikasi tak terbimbing Lampiran 2 dan 92 titik sampel untuk uji akurasi Lampiran 3. Pengambilan data pada ekosistem padang lamun dilakukan dengan menggunakan frame 1m x 1 m. Titik sampel lamun diambil secara acak dimana titik stasiun menyebar di sekitar perairan Pulau Pari. Kemudian perkirakan nilai persen penutupan lamun dan jenis spesies lamun yang terdapat dalam frame berdasarkan acuan yang dikeluarkan oleh seagrasswacth dalam Mc.Kenzie 2003 yang terlampir pada Lampiran 5. Selain data persen penutupan lamun, data yang diambil untuk penelitian ini adalah data biomasa lamun dalam frame yang sama. Data biomasa lamun diperoleh dengan mengambil sampel daun lamun dari pucuk hingga substrat yang berada dalam frame 20 cm x 20 cm dengan menggunakan sekop. Sampel kemudian dicuci dengan air untuk menghilangkan alga serta detritus yang menempel. Sampel yang telah dicuci lalu dikeringkan dan ditimbang berat basahnya. Untuk mendapatkan nilai biomasa, sampel dikeringkan dengan oven pada suhu 60 o C selama 24 jam sehingga didapatkan berat kering dari sampel. Foto-foto kegiatan penelitian terlampir di Lampiran 6.

3.3.3. Analisis data biomasa lamun

Nilai biomasa yang digunakan pada penelitian ini merupakan berat kering lamun dalam luasan area 0,04 m 2 yang diperoleh dengan menggunakan rumus Azkab, 1999: frame Luas ring ke Berat Biomassa  ……………………………………………..6 Keterangan : Biomasa = nila biomasa lamun dalam gbkm 2 gram berat keringm 2 Berat kering = berat sampel lamun kering yang telah di oven gbk Luas frame = luas area frame pada saat pengambilan sampel lamun 0,04 m 2

3.3.4. Penilaian kondisi lamun