7
maka beras sosoh yang dihasilkan makin putih dan beras patah yang dihasilkan makin banyak Partiwi, 2006.
E. Pemisahan Beras Berdasarkan Ukuran
Beras hasil penyosohan berupa campuran butiran beras yang memiliki berbagai ukuran. Adanya berbagai ukuran tersebut disebabkan oleh adanya butiran-butiran beras
yang patah selama pemecahan kulit dan penyosohan. Untuk memisahkan beras kepala dan beras patah diperlukan proses tersendiri yang disebut grading. FAO membedakan ukuran
beras berdasarkan panjang butirannya menjadi tiga, yaitu menir, beras patah, dan beras kepala. Menir adalah beras yang ukuran butirannya dapat melewati lubang ayakan 1.4 mm.
Beras patah adalah beras yang ukuran butirannya antara 38 sampai 68 bagian beras utuh. Sedangkan beras kepala adalah beras yang ukuran butirannya lebih besar dari 68 bagian
butiran panjang butir beras utuh.
Keseragaman ukuran beras yang keluar dari mesin polisher sangat bervariasi meliputi campuran beras kepala, beras patah, dan menir. Porsi beras kepala, beras patah dan
menir pun dapat bervariasi. Untuk mendapatkan keseragaman ukuran beras yang sesuai dengan keinginan, beras sosoh perlu dipisahkan terdahulu menurut ukuran-ukuran
partikelnya dan kemudian dicampur kembali sesuai dengan keseragaman yang diinginkan.
2.3.Sistem Pengilingan Padi
Sistem pengilingan padi merupakan rangkaian mesin-mesin yang berfungsi melakukan proses giling gabah, yaitu dari bentuk gabah kering giling sampai menjadi beras siap dikonsumsi
Patiwiri, 2006. Sistem penggilingan padi yang dikenal di Indonesia biasa disebut pabrik penggilingan padi. Pada umumnya system penggilingan padi terdiri dari tiga bagian pokok, yaitu
husker, separator, dan polisher. Bagian lainnya hanya merupakan pendukung agar dapat memperoleh hasil akhir yang lebih baik. Berdasarkan tingkat teknologi, penggilingan padi dapat
dikelompokan menjadi lima, yaitu:
A. Penggilingan Padi Sederhana
Penggilingan padi sederhana PPS adalah unit peralatan teknik yang berfungsi sebagai mesin pengolah gabah menjadi beras, baik merupakan satu unit tersendiri maupun
merupakan gabungan dari beberapa mesin dimana proses satu dengan yang lain dihubungkan oleh proses pemindahan bahan dengan menggunakan tenaga manusia. Mesin yang digunakan
pada penggilingan padi sederhana adalah huller, separator, dan polisher.
B. Penggilingan Padi Kecil
Penggilingan padi kecil PPK adalah unit peralatan teknik yang merupakan gabungan dari beberapa mesin menjadi kesatuan utuh yang berfungsi sebagai pengolah gabah
menjadi beras dengan kapasitas lebih kecil dari dua ton gabah kering giling per jam. System penggilingan padi kecil dapat dikelompokan menjadi dua, yaitu tipe sederhana dan tipe
lengkap. Tipe sederhana umumnya hanya melalui proses pemecahan kulit secara sederhana dan proses pemutihan beras, sedangkan tipe lengkap terdapat proses pembersihan gabah,
proses pemecahan kulit gabah, proses pemisahan kulit gabah dengan gabah pecah kulit, dan proses pemutihan beras pecah kulit, serta pemindahan bahan antar mesin menggunakan
elevator.
C. Penggilingan Padi Besar
Penggilingan padi besar PPB adalah unit peralatan teknik yang merupakan gabungan dari beberapa mesin menjadi suatu kesatuan utuh yang berfungsi sebagai pengolah
gabah menjadi beras dengan kapasitas lebih besar dari dua ton gabah kering giling per jam. Sistem penggilingan ini minimum harus melalui empat proses utama, yaitu proses
pembersihan gabah, proses pemecahan kulit gabah, proses pemisahan kulit gabah dengan
8
gabah pecah kulit, dan proses pemutihan beras pecah kulit secara berulang dua sampai empat kali. Bahkan umumnya penggilingan padi besar dilengkapi dengan peralatan tambahan
berupa elevator, pemisah batu destoner, pemisah menir sifter, pengelompokan kualitas beras grader, bek penampungan beras berdasarkan tingkat kepatahan, pengepakan dan
siklon sebagai tempat penampungan bekatul.
D. Penggilingan Padi Terpadu