9
III. METODE PENELITIAN
3.1. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Penelitian dilaksanankan selama 3 bulan, yaitu mulai bulan Mei 2010 sampai dengan bulan Juli 2010. Objek yang dijadikan sebagai lokasi penelitian adalah usaha penggilingan padi
milik bapak Kardi di Kelurahan Situ Gede, Kecamatan Bogor Barat.
3.2. Alat dan Bahan
Alat dan Bahan yang digunakan dalam melakukan analisis ini adalah : 1.
Catatan lapang beserta alat tulis 2.
Kalkulator 3.
Personal Computer 4.
Timbangan
3.3. Jenis dan Sumber Data
Penelitian ini secara keseluruhan bertujuan untuk mengkaji dan menganalisis biaya dan kelayakan usaha penggilingan padi, bagaimana usaha tersebut berjalan pada jalur yang tepat agar
tidak mengalami kerugian. Jenis data diperoleh terdiri dari data primer dan data sekunder. Data primer didapat dari observasi terhadap proses penggilingan gabah menjadi beras siap
dikonsumsi. Data primer yang diperlukan antara lain data jumlah giling harian, data jumlah beras yang dihasilkan, jam kerja mesin penggilingan, kapasitas mesin, pemakaian bahan bakar
untuk mesin penggilingan, pemakaian pelumas untuk mesin penggilingan. Data jumlah giling harian dan beras yang dihasilkan didapat dari pengamatan langsung di lokasi penelitian. Data
jam kerja, kapasitas, pemakaian bahan bakar mesin, dan pemakaian pelumas didapat dari pengamatan terhadap proses penggilingan gabah menjadi beras siap dikonsumsi.
Data sekunder didapat dari wawancara langsung dengan pemilik usaha penggilingan padi dan pihak-pihak terkait lainnya. Data sekunder yang diperlukan adalah investasi awal
pendirian penggilingan, biaya-biaya operasional, dan kondisi umum Kelurahan Situ Gede. Data investasi awal dan biaya-biaya operasional didapat dari wawancara langsung dengan pemilik
usaha penggilingan. Data kondisi umum Kelurahan Situ Gede didapat dari data monografi Kelurahan Situ Gede tahun 2010.
3.4. Prosedur Penelitian
Penelitian ini menggunakan beberapa prosedur asumsi dan pendekatan sebagai dasar dalam melakukan perhitungan dan analisis. Asumsi dan pendekatan yang digunakan terdiri dari :
a. Umur ekonomis mesin penggilingan adalah 10 tahun dengan nilai akhir mesin penggilingan
padi 10 dari harga awal. b.
Umur fasilitas bangunan dan lantai jemur adalah 20 tahun dimana harga akhir adalah harga tanah di lokasi penelitian.
10
c. Umur ekonomis fasilitas penunjang seperti timbangan dan lain-lain diasumsikan sesuai
kondisi di lapangan. d.
Harga yang digunakan dalam perhitungan adalah harga yang berlaku pada waktu penelitian dan sebelum terjadi perubahan selama penelitian.
e. Pendapatan dan pengeluaran dianggap tetap sepanjang umur ekonomis alat.
f. Tingkat suku bunga discount rate adalah tingkat bunga yang diperkirakan dan dipakai
untuk mendiskon pembayaran dan penerimaan dalam satu periode. Besarnya tingkat suku bunga adalah 14 BNI Rate, 2010.
g. Pajak yang dikenakan hanya Pajak Bumi dan Bangunan yang dibayar per tahun. Karena
bangunan penggilingan dan rumah pemilik berada di satu lokasi maka diperkirakan pajak untuk bangunan giling 50 dari pajak keseluruhan. PPN diabaikan karena usaha ini belum
memiliki NPWP Nomor Pokok Wajib Pajak.
3.5. Metode Penelitian
Penelitian ini dilakukan dua tahap. Tahap pertama adalah pengumpulan data dan tahap kedua adalah pengolahananalisis data.
a. Pengumpulan data
Data yang diperlukan adalah data yang berhubungan dengan biaya dan data operasional usaha mesin penggilingan padi tersebut, antara lain jenis penggilingan yang
digunakan dan komponen-komponennya, biaya-biaya yang dikeluarkan biaya tetap dan biaya tidak tetap, kapasitas mesin per jam, rata-rata jam kerja per hari, rata-rata
pemakaian bahan bakar per jam, rata-rata jumlah gabah yang digiling per hari dan sebagainya.
1. Data kapasitas mesin
Kapasitas mesin penggilingan husker dan polisher diperoleh dengan menghitung jumlah beras yang dihasilkan per jam dan jumlah gabah yang digiling
per jam.
2. Data jumlah rata-rata padi yang digiling per hari dan jam kerja per hari
Untuk data rata-rata jumlah gabah yang digiling per hari dan jam kerja rata- rata per hari diperoleh dengan pengambilan data harian selama tiga bulan pada bulan
Mei sampai bulan Juli. Dari data-data tersebut dapat diperkirakan jumlah gabah yang digiling per hari dan jam kerja rata-rata per hari. Dengan memperkirakan jumlah hari
kerja per tahun maka dapat diperoleh jam kerja per tahun.
3. Data pemakaian bahan bakar
11
Bahan bakar pada mesin diisi penuh kemudian digunakan beberapa jam. Waktu pemakaian dari mesin menyala sampai mesin mati dihitung, kemudian diukur
sisa bahan bakar. Pemakaian bahan bakar per jam dapat dihitung dengan rumus :
X = .............................................................................2
Dimana : X = pemakaian bahan bakar per jam ltjam X
= jumlah bahan bakar awal lt Xt = jumlah bahan bakar akhir lt
t = lama penggunaan mesin penggerak jam
b. Analisis data