Komite Audit Tujuan dan Manfaat Penelitian

Universitas Sumatera Utara bentuk laporan pertanggungjawaban komisaris independen akan tugas – tugas yang diembannya.

2.1.6 Komite Audit

Komite audit adalah organ tambahan yang diperlukan dalam pelaksanaan prinsip GCG. Komite audit ini dibuntuk oleh dewan komisaris untuk melakukan pemeriksaan atau penelitian yang dianggap perlu terhadap pelaksanaan fungsi direksi dalam melaksanakan pengelolaan perusahan serta melaksanakan tugas penting berkaitan dengan sistem pelaporan keuangan. Komite audit dituntut untuk dapat bertindak secara independen. Independen komite audit tidak dapat dipisahkan moralitas yang melandasi integritasnya. Hal ini perlu disadari karena komite audit merupakan pihak yang menjembatani antara eksternal auditor dan perusahaan yang juga sekaligus menjembatani antara fungsi pengawasan dewan komisaris dengan internal auditor. Komite audit beranggotakan satu atau lebih anggota dewan komisaris. Anggota komite audit dapat berasal dari kalangan dengan berbagai keahlian, pengalaman dan kualitas lainnya yang dibutuhkan guna mencapai tujuan komite audit. Komite audit harus bebas dari pengaruh direksi, eksternal auditor, dan hanya bertanggung jawab kepada dewan komisaris. Universitas Sumatera Utara Selain itu, agar penyelenggaraan corporate governance berjalan dengan baik, pemerintah mengeluarkan beberapa peraturan antara lain Bapepam dengan Surat Edaran No. SE-03PM2000 mensyaratkan bahwa setiap perusahaan go public di Indonesia wajib membentuk Komite Audit. Sementara bagi perusahaan BUMNBUMD, sesuai dengan Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor : 117M-MBU2002 menyatakan bahwa : “komisaris pengawas harus membentuk komite yang bekerja secara kolektif dan berfungsi membantu Komisaris Pengawas dalam melaksanakan tugasnya, yaitu membantu Komisaris Pengawas dalam memastikan efektifitas sistem pengendalian intern, efektivitas pelaksanaan tugas auditor eksternal dan auditor internal”. Menurut pedoman GCG, tugas dan tanggung jawab komite audit adalah : 1. Mendorong terbentuknya struktur pengawasan intern yang memadai. Adanya pengawasn intern ditujukan untuk mewujudkan prinsip pertanggungjawaban responsibility agar organ – organ perusahaan melaksanakan fungsi dan tanggung jawabnya berdasarkan aturan yang ada; 2. Meningkatkan kualitas keterbukaan dan pelaporan keuangan. Prinsip transparansi transparency dikembangkan dalam tugas ini; 3. Mengkaji ruang lingkup dan ketepatan eksternal audit kewajaran biaya eksternal audit, serta kemandirian dan objektivitas eksternal auditor. Universitas Sumatera Utara Komite audit dalam hal ini menjalankan prinsip akuntabilitas accountability; 4. Mempersiapkan surat uraian tugas dan tanggung jawab komite audit selama tahun buku yang sedang diperiksa eksternal audit. Hal ini terkait dengan prinsip pertanggungjawaban responsibility Sedangkan, wewenang yang dimiliki oleh Komite audit adalah sebagai berikut : 1. Menyelidiki semua aktivitas dalam batas ruang lingkup tugasnya; 2. Mencari informasi yang relevan dari setiap karyawan; 3. Mengusahakan saran hukum dan profesional lainnya yang independen apabila dipandang perlu; 4. Mengundang kehadiran pihak luar dengan pengalaman sesuai, apabila dianggap perlu. Kalbers Fogarty 1993 juga menyebutkan tiga faktor yang mempengaruhi keberhasil komite audit dalam menjalankan tugasnya yaitu 1 kewenangan formal dan tertulis, 2 kerja sama maajemen, dan 3 kualitaskompetensi anggota komite audit.

2.1.7 Return On Investment ROI

Dokumen yang terkait

Pengaruh Komisaris Independen, Komite Audit, dan Struktur Kepemilikan Terhadap Kinerja Keuangan Pada Perusahaan Sektor Keuangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI)

8 121 97

Analisis Pengaruh Kepemilikan Institusional, Kepemilikan Manajerial, Dewan Komisaris Independen, Leverage, dan Komite Audit Pada Perusahaan Perbankan Terdaftar di BEI

3 79 92

Pengaruh Ukuran Perusahaan, Komisaris Independen, Komite Audit, Kualitas Audit, Leverage dan Profitabilitas Terhadap Praktik Manajemen Laba pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di BEI pada Tahun 2010-2013

1 34 125

Analisis pengaruh mekanisme corporate governance terhadap manajemen laba (studi empiris perusahaan sektor perbankan yang terdaftar di BEI)

2 33 138

Pengaruh Corporate Governance Dan Kepemilikan Manajerial Terhadap Kinerja Perusahaan : studi pada perusahaan yang terdaftar di bursa efek Jakarta

1 5 76

Pengaruh corporate governance terhadap tax avoidance : studi empiris pada sektor perbankan yang terdaftar di bei periode tahun 2009-2013

0 15 0

1. Akasha Wira Internasional Tbk ADES 7.390181 6.917706 - Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Independensi Dewan Komisaris, Komite Audit Terhadap Harga Sahan dengan Return On Investment (ROI) sebagai Variabel Moderating pada Perusahaan Sektor Industri Barang

0 0 18

Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Independensi Dewan Komisaris, Komite Audit Terhadap Harga Sahan dengan Return On Investment (ROI) sebagai Variabel Moderating pada Perusahaan Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di BEI tahun 2010 - 2013

0 0 32

Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Independensi Dewan Komisaris, Komite Audit Terhadap Harga Sahan dengan Return On Investment (ROI) sebagai Variabel Moderating pada Perusahaan Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di BEI tahun 2010 - 2013

0 0 11

Pengaruh Kepemilikan Manajerial, Independensi Dewan Komisaris, Komite Audit Terhadap Harga Sahan dengan Return On Investment (ROI) sebagai Variabel Moderating pada Perusahaan Sektor Industri Barang Konsumsi yang Terdaftar di BEI tahun 2010 - 2013

1 0 11