Universitas Sumatera Utara
Komite audit dalam hal ini menjalankan prinsip akuntabilitas accountability;
4. Mempersiapkan surat uraian tugas dan tanggung jawab komite audit selama tahun buku yang sedang diperiksa eksternal audit. Hal ini terkait
dengan prinsip pertanggungjawaban responsibility Sedangkan, wewenang yang dimiliki oleh Komite audit adalah
sebagai berikut : 1. Menyelidiki semua aktivitas dalam batas ruang lingkup tugasnya;
2. Mencari informasi yang relevan dari setiap karyawan; 3. Mengusahakan saran hukum dan profesional lainnya yang independen
apabila dipandang perlu; 4. Mengundang kehadiran pihak luar dengan pengalaman sesuai, apabila
dianggap perlu. Kalbers Fogarty 1993 juga menyebutkan tiga faktor yang
mempengaruhi keberhasil komite audit dalam menjalankan tugasnya yaitu 1 kewenangan formal dan tertulis, 2 kerja sama maajemen, dan 3
kualitaskompetensi anggota komite audit.
2.1.7 Return On Investment ROI
Return On Investment ROI adalah satu bentuk dari rasio profitabilitas yang dimaksudkan untuk dapat mengukur kemampuan
perusahaan dengan keseluruhan dana yang ditanamkan dalam aktiva yang digunakan untuk operasinya perusahaan untuk menghasilkan keuntungan
Munawir, 1995:89.
Universitas Sumatera Utara
Return On Investment ROI atau return on total assets merupakan rasio yang menunjukkan hasil return atas jumlah aktiva yang digunakan
dalam perusahaan. ROI juga merupakan suatu ukuran tentang efektivitas manajemen dalam mengelola investasinya.
ROI membandingkan laba bersih setalah bunga dan pajak dengan total aktiva. Dimana rasio ini menunjukkan kemampuan untuk
menghasilkan laba berdasarkan total aktiva perusahaan. Di samping itu, hasil pengembalian investasi menunjukkan
produktivitas dari seluruh dana perusahaan, baik modal pinjaman maupun modal sendiri. Semakin tinggi rasio ROI ini akan semakin baik, demikian
pula sebaliknya. Artinya rasio ini digunakan untuk mengukur efektivitas dari keseluruhan operasi perusahaan.
Besarnya Return On Investment ROI dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu :
1. Tingkat perputaran aktiva yang digunakan oleh operasi 2. Profit Margin, yaitu besarnya keuntungan operasi yang dinyatakan
dalam presentanse dan jumlah penjualan bersih.
Universitas Sumatera Utara 2.2
Tinjauan Peneliti Terdahulu Tabel 2.1
Ringkasan Penelitian Terdahulu Nama
Peneliti Judul
Variabel Penelitian Hasil Penelitian
Arnika Wihardiani
Putri, 2010 Pengaruh Economic
Value Added Dan Mekanisme Good
Corporate Governance
Terhadap Harga Saham Pada Sektor
Keungan Yang Terdaftar di BEI
Variabel independen : Economic Value Added,
Komposisi Dewan Komisaris, Ukuran
Dewan Direksi, Kepemilikan Asing.
Variabel dependen : Harga Saham
Economic Value Added
berpengaruh terhadap harga
saham, GCG berpengaruh
terdahap harga saham, seraca
parsial ukuran dewan direksi, dan
komposisi dewan komisaris miliki
pengaruh yang signifikan
terhadap harga saham.
Oktaviana Imaniar,
2011 Pengaruh Komisaris
Independen, Kepemilikan
Institusional, Kepemilikan
Manajerial, dan Kualitas Auditor
Terhadap Harga Saham Studi
Empiris pada Kelompok
Perusahaan LQ-45 Yang Listed di BEI
Variabel independen : Komisaris Independen,
Kepemilikan Institusional,
Kepemilikan Manajerial, Kualitas Auditor
Variabel dependen : Harga Saham
Hasil Penelitian ini menunjukkan
bahwa Komisaris Indepeden,
Kepemilikan Institusional,
Kepemilikan Manajerial dan
Kualitas Auditor secara parsial
tidak berpengaruh terhadap harga
saham, sedangkan, Komisaris
Independen, Kepemilikan
Institusional, Kepemilikan
Manajerial dan Kualitas Auditor
berpengaruh
Universitas Sumatera Utara
signifikan terhadap harga
saham secara simultan.
Ramdiana dan
Yadnyana, 2012
Pengaruh Good Corporate
Governance Dan Kinerja Keuangan
Pada Harga Saham Perbankan Yang
Terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Tahun 2009 – 2011 Variabel independen :
Proporsi Dewan Komisaris Indepeden,
Jumlah anggota Komite Audit, ROA, LDR, CAR
Variabel dependen : Harga Saham
Hasil penelitian ini menunjukkan
good corporate governance yang
diproksikan oleh proporsi dewan
komisaris independen dan
jumlah anggota komite audit serta
kinerja keuangan yang diproksikan
oleh ROA, LDR dan CAR
berpengaruh signifikan pada
harga saham perbankan,
sedangkan, pengujian secara
parsial proporsi dewan komisaris
independen, LDR, CAR tidak
berpengaruh terhadap harga
saham, dan Jumlah komite
audit dan ROA berpengaruh
signifikan terhadap harga
saham perbankan.
Sarah Latranita
Ginting, 2013
Pengaruh Good Corporate
Governance Terhadap Harga
Saham dengan Return On Equity
ROI Sebagai Variabel
Moderating Pada Variabel independen :
Proporsi Dewan Komisaris, Komite
Audit, Kepemilikan Asing
Variabel dependen : Harga Saham
Hasil penelitian ini menunjukkan
bahwa proporsi dewan komisaris,
komite audit, dan kepemilikan asing
bersama-sama tidak berpengaruh
terhadap harga
Universitas Sumatera Utara
Perusahaan Manufaktur Tahun
2008 – 2010 Variabel pemoderasi :
Return On Equity ROI saham. Secara
parsial, proporsi dewan komisaris
berpengaruh terhadap Return
On Equity sedangkan
variabel kepemilikan asing
dan komite audit tidak memiliki
pengaruh apa pun.
2.3 Kerangka Konseptual
Kerangka konseptual merupakan ekstrapolasi dari tinjauan teori dan penelitian terdahulu yang mencerminkan keterkaitan antara variabel yang diteliti
dan merupakan tuntunan untuk memecahkan masalah penelitian serta merumuskan hipotesis. Penelitian ini menggunakan variabel independen yaitu,
Kepemilikan Manajerial, Independensi Dewan Komisaris, dan Komite Audit, dan satu variabel dependen yaitu Harga Saham dengan Return On Investment ROI