Universitas Sumatera Utara BAB III
METODE PENELITIAN 3.1
Jenis Penelitian
Jenis penelitian ini adalah penelitian empiris. Menurut Umar Sekaran, penelitian empiris adalah penelitian yang bertujuan untuk penyelesaian masalah
dan memiliki tahap – tahap logika, metodenya kuat dan terorganisasi untuk mengidentifikasi masalah, mengumpulkan data, menganalisanya, dan membentuk
suatu kesimpulan. Selain penelitian empiris, penelitian ini juga merupakan penelitian korelasi yaitu melihat adanya hubungan antara satu variabel dengan
variabel lain.
3.2 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan dengan mengambil data – data yang diperlukan dari website Bursa Efek Indonesia www.idx.co.id, www.finance.yahoo.com,
dan data dari website www.sahamok.com. Data yang diteliti adalah data yang diambil dari perusahaan sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di BEI
dari tahun 2010 hingga tahun 2013.
3.3 Batasan Operasional
Untuk menghindari kesimpangsiuran dalam penelitian ini, penulis menetapkan batasan operasional penelitian, yaitu :
Universitas Sumatera Utara
1. Data – data perusahaan manufaktur sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di BEI periode 2010 – 2013.
2. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini, antara lain : a. Variabel bebas meliputi kepemilikan manajerial, independensi dewan
komisaris dan komite audit. b. Variabel terikat meliputi harga saham.
c. Variabel pemoderasi meliputi Return on Investment.
3.4 Definisi Operasional Variabel
3.4.1 Variabel Independen
Menurut Erlina 2008, Variabel Independen atau variabel bebas adalah variabel yang memengaruhi perubahaan dalam variabel dependen
dan mempunyai hubungan yang positif maupun negatif bagi variabel dependen lainnya. Berikut ini merupakan variabel – variabel independen
yang digunakan dalam penelitian ini 3.4.1.1 Kepemilikan Manajerial
Kepemilikan manajerial merupakan jumlah kepemilikan saham yang dimiliki oleh pihak manajemen dari seluruh modal
saham perusahaan yang dikelola. Secara teoritis, semakin besar kepemilikan saham oleh sebuah perusahaan maka manajer akan
termotivasi untuk meningkatkan kinerjanya yang berdampak positif terhadap harga saham sebuah perusahaan. Sebaliknya,
apabila target yang ditentukan gagal dan manajer melakukan
Universitas Sumatera Utara
kecurangan, maka akan berdampak negatif terhadap harga saham perusahaan tersebut. Indikator yang digunakan untuk mengukur
kepemilikan manajerial adalah : KM =
Jumlah Saham yang dimiliki Perusahaan Jumlah Saham yang Beredar
�100
3.4.1.2 Indepedensi Dewan Komisaris
Dewan Komisaris adalah susunan keanggotaan yang terdiri dari komisaris dari luar perusahaan outside director dan dari
dalam perusahaan inside director. Yang dimaksud dengan dewan komisaris independen adalah dewan komisaris yang berasal dari
dalam perusahaan inside director yang keberadaannya sebagai wakil dari pemegang saham independen minoritas atau juga
mewakili kepentingan investor. Adapun indikator yang digunakan untuk mengukur proporsi indepedensi dewan komisaris, yaitu
persentase dewan komisaris independen terhadap total seluruh dewan komisaris yang berada di dalam susunan dewan komisaris
perusahaan yang menjadi sampel penelitian.
IDK = Persentase Dewan Komisaris Independen
Jumlah Dewan Komisaris x100
3.4.1.3 Komite Audit
Komite audit adalah organ tambahan yang dibentuk oleh dewan komsaris dalam melaksanakan prinsip GCG pada sebuah
Universitas Sumatera Utara
perusahaan. Komite audit sekurang – kurangnya harus memiliki 3 anggota dimana salah seorang diantaranya berasal dari komisaris
independen yang ditunjuk sebagai ketua komite dan 2 anggota lainnya berasal dari ekstern perusahaan yang independen dan salah
satunya harus memiliki kemampuan di bidang akuntansi dan keuangan. Proporsi dari komite audit diukur dengan menggunakan
indikator :
Proporsi KA = Persentasi Komite Audit Independen
Seluruh Anggota Komite Audit x100
3.4.2 Variabel Dependen
Variabel terikat Dependent Variabel merupakan variabel yang dipengaruhi oleh variabel bebas Independent Variabel. Variabel terikat
yang digunakan dalam penelitian ini adalah harga saham. Harga saham diukur dengan dari harga saham pada saat penutupan dan berakhirnya
aktivitas bursa closing price. Skala pengukuran yang digunakan adalah skala nominal.
3.4.3 Variabel Moderating
Variabel moderating adalah variabel independen yang akan memperkuat atau memperlemah hubungan antara variabel independen
lainnnya terhadap variabel dependen Ghozali, 2006. Adapun variabel moderating yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
Universitas Sumatera Utara 3.4.3.1 Return On InvestmentROI
Return On Investment ROI merupakan rasio yang menunjukkan hasil return atas jumlah asset yang digunakan
dalam perusahaan. ROI juga merupakan suatu ukuran tentang efektivitas manajemen dalam mengelola investasinya. Indikator
yang digunakan untuk mengukur Return On Investment ROI adalah :
Return On Investment = Laba Bersih
Total Asset
Tabel 3.1 Definisi Operasional dan Pengukuran Variabel
Variabel Variabel
Penelitian Definisi
Pengukuran Skala
I N
D E
P E
N D
E N
Kepemilikan Manajerial
X1 Kepemilikan
Manajerial merupakan
jumlah saham yang dimiliki
suatu manajemen
perusahaan dari seluruh
modal saham yang dikelola
perusahaan.
Kepemilikan Manajerial =
Saham yang dimiliki Perusahan Jumlah Saham yang beredar
x 100
Rasio
Universitas Sumatera Utara I
N D
E P
E N
D E
N
Independensi Dewan
Komisaris X2
Dewan komisaris
independen adalah dewan
komisaris yang berasal
dari dalam perusahaan
inside director yang
keberadaannya sebagai wakil
dari pemegang saham
independen minoritas
atau juga mewakili
kepentingan investor.
��� = Jumlah DK Independen
Jumlah DK x 100
Rasio
Komite Audit X3
Komite audit adalah organ
tambahan yang dibentuk
oleh dewan komisaris
yang bertujuan untuk
menjalakan prinsip –
prinsip GCG
�� = Jumlah KA Independen
Jumlah Komite Audit x 100
Rasio
DEPENDEN
Harga Saham Y
Harga saham adalah harga
suatu saham yang
ditentukan pada saat
pasar saham sedang
berlangsung.
Harga saham diukur dengan melihat harga saham pada saat
penutupan atau berakhirnya aktivitas bursa Closing Price
Nominal
Universitas Sumatera Utara MODERATING
Return On Investment
ROI Z ROI adalah
rasio yang menunjukkan
hasildari jumlah aktiva
yang digunakan
perusahaan.
ROI = Laba Bersih
Total Asset
Rasio
Sumber : Hasil Olahan Peneliti 2015
3.5 Populasi dan Sampel Penelitian
Populasi adalah seluruh karakteristik yang menjadi objek penelitian, dimana karakteristik tersebut berkaitan dengan seluruh kelompok orang,
peristiwa, atau benda yang menjadi pusat perhatian bagi peneliti Haryadi dan Winda, 2013. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan sektor industri
barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI pada tahun 2010 hingga 2013.
Sampel adalah bagian populasi yang digunakan untuk memperkirakan karakteristik populasi Erlina, 2008. Hasil penelitian yang menggunakan sampel,
maka kesimpulan yang didapat akan menggambarkan seluruh populasi penelitian. Oleh karenanya, sampel yang diambil dari populasi haruslah representatif atau
mewakili seluruh populasi yang ada Erlina, 2011:81. Adapun metode pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah metode Purposive Sampling,
yaitu metode yang pengambilan sampelnya berdasarkan kriteria tertentu. Kriteria dalam pengambila sampel dalam penelitian ini adalah :
Universitas Sumatera Utara
1. Perusahaan sektor industri barang konsumsi yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia BEI dari tahun 2010 hingga 2013.
2. Perusahaan yang tidak delisting dari BEI selama periode penelitian. 3. Perusahaan tersebut tidak mengalami kerugiaan selama periode penelitian.
4. Perusahaan menerbitkan laporan keuangan dan laporan tahunan dari tahun 2010 hingga 2013.
5. Perusahaan memiliki kelengkapan data dan informasi yang diperlukan dalam penelitian ini.
Berdasarkan kriteria diatas, maka didapat sampel untuk penelitian ini sebanyak 13 perusahaan dari 38 perusahaan sektor industri barang konsumsi
yang terdaftar di BEI dari tahun 2010 hingga 2013. Tabel 3.2
DAFTAR POPULASI DAN SAMPEL PENELITIAN No.
Kode Populasi
Kriteria Sampel
1 2 3 4 5
1. ADES
Akasha Wira Internasional Tbk √ √ √ √ √
1 2.
AISA Tiga Pilar Sejahteria Food Tbk
√ √ - √ √ 3.
CEKA PT. Wilmar Cahaya Indonesia Tbk
√ √ √ √ - 4.
DAVO Davomas Abadi Tbk
√ - √ √ √ 5.
DLTA Delta Djakarta Tbk
√ √ √ √ √ 2
6. ICBP
Indofood CBP Sukses Makmur Tbk √ √ √ √ √
3 7.
MLBI Multi Bintang Indonesia Tbk
√ √ √ √ - 8.
MYOR Mayora Indah Tbk
√ √ √ √ √ 4
9 PSDN
Prasidha Aneka Niaga Tbk √ - √ √ √
10. INDF
Indofood Sukses Mankmur Tbk √ - √ √ √
11. ROTI
Nippon Indosari Corpindo Tbk √ √ √ √ -
12. SKLT
Sekar Laut Tbk √ √ √ √ √
5 13.
STTP Siantar TOP Tbk
√ - √ √ √ 14.
ULTJ Ultra Jaya Milk Tbk
√ √ √ √ √ 6
15. GGRM
Gudang Garam Tbk √ √ √ √ -
16. HMSP
H M Sampoerna Tbk √ √ √ √ -
17. RMBA
Bentoel Internasional Inv. Tbk √ √ - √ √
Universitas Sumatera Utara
18. DVLA
Darya-Varia Laboratoria Tbk √ √ √ √ √
7 19.
INAF Indofarma Tbk
√ √ - √ √ 20.
KAEF Kimia Farma Tbk
√ √ √ √ √ 8
21. KLBF
Kalbe Farma Tbk √ √ √ √ √
9 22.
MERK Merck Tbk
√ √ √ √ √ 10
23. PYFA
Pyridam Farma Tbk √ - √ √ √
24. SCPI
Schering Plough Indonesia √ √ - √ √
25. SQBI
Taisho Pharmaceutical Indonesia Tbk √ - √ √ √
26. TSPC
Tempo Scan Pacific Tbk √ - √ √ √
27. MRAT
Mustika Ratu Tbk √ - √ √ √
28 TCID
Mandom Indonesia Tbk √ √ √ √ √
11 29.
UNVR Unilever Indonesia Tbk
√ √ √ √ √ 12
30. KDSI
Kedaung Setia Industrial Tbk √ - √ √ √
31. KICI
Kedaung Indah Can Tbk √ √ √ √ √
13 32.
LMPI Langgeng Makmur Industri Tbk
√ √ - √ √ 33.
MBTO Martina Berto Tbk
√ - √ √ √ 34.
ALTO Tri Banyan Tirta Tbk
√ - √ √ √ 35.
SKBM Sekar Bumi Tbk
√ - √ √ √ 36.
WIIM Wismilak Inti Makmur Tbk
√ - √ √ √ 37.
SIDO PT. Industri Jamu dan Farmasi Sido
Muncul Tbk √ - √ √ √
38. CINT
PT Chitose Internasional Tbk √ - √ √ √
Sumber : Hasil Olahan Peneliti 2015 Berdasarkan proses seleksi sampel diatas maka diperoleh sampel
penelitian pada table 3.2 sebagai berikut :
Tabel 3.3 Perusahaan yang Menjadi Sampel Penelitian
No. Kode
Nama Perusahaan 1.
ADES PT. Akasha Wira Internasional Tbk
2. DLTA
PT. Delta Djakarta Tbk 3.
ICBP PT. Indofood CBP Sukses Makmur Tbk
4. MYOR
PT. Mayora Indah Tbk 5.
SKLT PT. Sekar Laut Tbk
Universitas Sumatera Utara
6. ULTJ
PT. Ultra Jaya Milk Industry Tbk 7.
DVLA PT. Darya-Varia Laboratoria Tbk
8. KAEF
PT. Kimia Farma Persero Tbk 9.
KLBF PT. Kalbe Farma Tbk
10. MERK
PT. Merck Tbk 11.
TCID PT. Mandom Indonesia Tbk
12. UNVR
PT. Unilever Indonesia Tbk 13.
KICI PT. Kedaung Indah Can Tbk
Sumber :www.idx.co.id Dioleh Oleh Peneliti 2015
3.6 Teknik Analisis Data