Perbankan Konvensional Bank 1. Definisi

dasarkan laporan Statistik Perbankan Indonesia SPI bulan Desember Persero sebanyak 4 buah. isa sebanyak 36 buah. h. 3. Memberikan jasa-jasa bank lainnya, seperti pengiriman uang transfer, penagihan surat-surat berharga yang berasal dari dalam kota clearing, penagihan surat-surat berharga yang berasal dari luar kota dan luar negeri inkaso, letter of credit LC, safe deposit box, bank garansi, bank notes, travellers cheque , dan jasa lainnya. Bank di Indonesia dapat dikelompokkan menjadi dua jenis bank berdasarkan pembayaran bunga atau bagi hasil usaha: 1. Bank yang melakukan usaha secara konvensional. 2. Bank yang melakukan usaha secara syariah.

2.1.2. Perbankan Konvensional

Bank konvensional yaitu bank yang melakukan kegiatan usaha perbankan berdasarkan prinsip konvensional. Dalam mencari keuntungan dan menentukan harga kepada para nasabahnya, bank yang berdasarkan prinsip konvensional menggunakan dua metode yaitu. • Menetapkan bunga sebagai harga, untuk produk simpanan giro, tabungan, dan deposito. Demikian pula harga untuk produk pinjamannya ditentukan berdasarkan tingkat suku bunga tertentu. Penentuan harga seperti ini dikenal dengan istilah spread based. • Untuk jasa-jasa lainnya, perbankan konvensional menerapkan berbagai biaya dalam nominal atau persentase tertentu yang dikenal dengan istilah fee based. Ber 2011, jumlah perbankan konvensional sebanyak 120 dengan rincian sebagai berikut. 1. Bank 2. Bank Umum Swasta Nasional Dev 3. Bank Umum Swasta Nasional Non Devisa sebanyak 30 bua 4. Bank Pembangunan Daerah sebanyak 26 buah. 5. Bank Campuran sebanyak 14 buah. 6. Bank Asing sebanyak 10 buah. .1.3. Perbankan Syari’ah kan bank yang beroperasi sesuai dengan ketentuan yariat I ank Syari’ah adalah bank yang beroperasi Bank Syari’ah adalah bank yang di Indonesia telah dimulai be m h diatur dalam Undang- .1.4. Perbedaan Bank Konvensional dan Bank Syariah k yang tumbuh dan erk mb 2 Bank Syari’ah merupa s slam. Beberapa ahli ekonomi memberikan pengertian yang lebih luas mengenai Bank Syariah antara lain. 1. Antonio 2002 menyatakan B sesuai dengan prinsip-prinsip syari’ah Islam. Selain itu, bank syariah juga didefinisikan sebai bank yang tata cara beroperasinya mengacu pada ketentuan-ketentuan Al-Quran dan Hadist. 2. Ascarya dan Yuanita 2005 menyatakan melaksanakan kegiatan usaha berdasarkan prinsip Syariah, yaitu aturan perjanjian berdasarkan hukum Islam antara bank dan pihak lain untuk penyimpanan dana dan atau pembiayaan kegiatan usaha, atau kegiatan lainnya yang dinyatakan sesuai dengan Syariah. Perkembangan industri keuangan syari’ah se lu dikeluarkannya kerangka hukum formal sebagai landasan operasional perbankan syari’ah. Perbankan syariah hadir untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang menginginkan bank bebas bunga. Undang-undang No. 7 tahun 1992 tentang perbankan secara implisit membuka peluang kegiatan usaha perbankan yang memiliki dasar operasional bagi hasil. Keberadaan Bank Syari’ah di Indonesia tela Undang yaitu UU No. 21 tahun 2008 tentang Perbankan Syariah. Statistik Perbankan Indonesia melaporkan bahwa hingga bulan Desember 2011 sudah terdapat 11 Bank Umum Syariah dan 23 Unit Usaha Syariah. Sebagai lembaga keuangan yang baru berdiri di Indonesia, bank syariah sudah cukup banyak berkembang yaitu 11 bank pada Desember 2011. 2 Bank konvensional dan bank syariah merupakan ban b e ang dalam perekonomian masyarakat saat ini. Bank konvensional dan bank syariah memiliki persamaan, terutama dalam menjalankan perannya sebagai intermediator yaitu menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk tabungan kemudian menyalurkannya kembali kepada masyarakat dalam bentuk pinjaman. iki perbedaan en sa nsional Persamaan lain yang dimiliki oleh perbankan adalah mekanisme transfer, teknologi komputer, syarat-syarat umum memperoleh pembiayaan. Akan tetapi, bank syariah dan bank konvensional memil m da r. Perbedaan ini menyangkut aspek legal, struktur organisasi, usaha yang dibiayai, dan lingkungan kerja. Perbedaan mendasar antara Bank Syariah dengan Bank Konvensional terletak pada dua konsep yaitu konsep sistem perbankan dan konsep imbalan. Perbedaan tersebut antara lain sebagai berikut. Tabel 2.1. Perbedaan Bank Konvensional dan Bank Syariah Bank Syariah Bank Konve - Melakuka stasi yang - Investasi yang halal dan haram n investasi-inve halal saja. - n prinsip bagi hasil, jual- - Memakai perangkat bunga Berdasarka beli, atau sewa - oriented. - Profit oriented. Profit dan falah - Hubungan dengan nasabah dalam an nasabah dalam bentuk kemitraan. - Hubungan deng bentuk hubungan debitur-kreditur. - a dan penyaluran - Penghimpunan dan dana harus sesuai dengan fatwa Dewan Pengawas Syariah Tidak terdapat dewan sejenis. S

2.1.5. Perbedaan Bunga dan Bagi Hasil