42
2. Rasio Leverage
Rasio leverage menunjukkan seberapa besar kebutuhan dana perusahaan dengan menggunakan hutang. Apabila perusahaan tidak
mempunyai leverage artinya perusahaan dalam beroperasi sepenuhnya menggunakan modal sendiri atau tanpa menggunakan utang. Ada
beberapa rasio yang digunakan untuk mengukur tingkat leverage suatu perusahaan, yaitu :
a. Total Debt to Equity Ratio Rasio ini menunjukan kinerja dari pihak manajemen dalam
mengatur jumlah utang mereka dibandingkan dengan jumlah ekuitas yang mereka miliki, atau dapat dikatakan sebagai balance
antara total hutang dan total ekuitas. Dengan rumus sebagai berikut Ross et.al, 2010 :
b. Total Debt to Total Asset Ratio Rasio ini menunjukan mengenai menilai penggunaan pinjaman
kredit yang digunakan untuk membiayai investasi. Jika sebuah perusahaan memiliki rasio ini lebih tinggi dibandingkan dengan
rasio rata-rata industri, maka perusahaan akan kesulitan dalam melakukan pinjaman tambahan. Dengan rumus sebagai berikut
Ross et.al, 2010 :
43
C. Penelitian Terdahulu
Penelitian terdahulu terkait dengan variabel dan tema yang menyerupai penelitian ini akan dijelaskan dibawah, berikut beberapa penelitian terdahulu
mengenai capital budgeting.
Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu
No Nama dan Judul
Penelitian Sampel
Alat Statistik
Hasil
1 Sven-Olov Daunfeldt
dan Fredrik Hartwig 2010, “What
Determines the Use of Capital Budgeting
Methods? Evidence from Swedish listed
companies
”. Perusahaan
yang terdaftar di
Stockholm Stock
Exchange SSE
Multivariate Regression
Kedua metode capital budgeting
yang direkomendasi
dan tidak direkomendasi
ditemukan bahwa
metode tersebut
umum digunakan,
dengan perusahaan
besar menggunakan
metode capital
budgeting lebih
sering daripada
perusahaan kecil.
Pilihan metode
capital budgeting
juga dipengaruhi oleh leverage,
growth opportunities, dividen
pay-out ratio, pilihan rasio utang sasaran,
tingkat
kepemilikan manajemen,
penjualan asing,
industri, dan
karakteristik individu dari
CEO. Total
penggunaan metode capital
budgeting lebih
rendah di
perusahaan Swedia
dibandingkan dengan AS dan perusahaan-
perusahaan di Eropa.
44
2 Maruf Hasan 2012,
“Capital Budgeting Techniques Used by
Small Manufacturing Companies
”. Pilihan acak
dari 360 perusahaan
manufaktur yang dipilih
dari Direktori Kompass
Bisnis dari Australia
Multivariate Regression
Penelitian ini
menyimpulkan bahwa sementara
ada indikasi penggunaan
Payback Period
dengan Discounted
Cash Flow DCF teknik, ada kebutuhan
untuk lebih sering penggunaan analisis
risiko
serta ilmu
manajemen yang
ditemukan kurang
dalam proses
penganggaran modal dari perusahaan kecil.
3 Mohsen Bayan
Abushaban 2013, “The
Use of Capital Budgeting Techniques in Selecting
Investment Projects: An Applied Study on The
Palestinian Corporations Working in Gaza
Provinces
” Delapan belas
perusahaan publik
Palestina yang terdaftar
di kementerian
ekonomi gaza Hasil
penelitian menunjukkan bahwa
perusahaan publik
Palestina di
Jalur Gaza
menggunakan teknik penganggaran
modal ketika memilih proyek-proyek
investasi,
bahwa penggunaan teknik ini
adalah dalam kisaran 61-80, dan bahwa
indeks
profitabilitas adalah teknik yang
paling banyak
digunakan saat net nilai
sekarang ditemukan
menjadi teknik yang paling
sedikit digunakan.
Hasil penelitian juga menunjukkan bahwa
perusahaan publik
Palestina di
Jalur Gaza
tidak menggunakan
weighted average
cost of
capital apakah disesuaikan
atau disesuaikan