Pengukuran Work engagement Work engagement .1 Definisi Work engagement
fisik danatau psikologis yang terus-menerus dan oleh karena itu diasosiasikan dengan biaya fisik danatau psikologis tertentu Bakker dan Demerouti 2007.
Model JD-R mengasumsikan bahwa ketika job demands tinggi, upaya tambahan harus diberikan untuk mencapai tujuan kerja dan untuk mencegah
penurunan work engagement. Hal ini sama dengan biaya fisik dan psikologis, seperti kelelahan dan cepat marah. Karyawan dapat memulihkan diri dari memobilisasi
energi ekstra dengan mengambil istirahat, mengerjakan tugas yang lain, atau melakukan kegiatan yang tidak terlalu menuntut. Knardahl dan Ursin, 1985.
Mikkelsen, et al. 2005 mendefinisikan job demands sebagai aspek yang berhubungan dengan pemicu terjadinya stress kerja dan sumber beban kerja di antara
para pekerja sosial. Job demands merupakan tugas yang berhubungan dengan pekerjaan yang
membutuhkan usaha dan variasi dari pemecahan masalah yang kompleks untuk berhubungan dengan klien Tooren, Jonge, Vlerick, Daniels dan de Ven, 2011.
Walaupun job demands bukanlah hal negatif, ia bisa berubah menjadi job stressors ketika bertemu tuntutan yang memerlukan usaha besar dan oleh karena itu
dikaitkan dengan besarnya biaya yang mendapatkan respon negatif seperti depresi, kecemasan atau burnout
Schaufeli dan Bakker, 2004. Berdasarkan beberapa definisi yang diungkapkan oleh tokoh-tokoh tersebut,
peneliti menggunakan teori job demands atau tuntutan pekerjaan adalah keadaan karyawan yang ditinjau dari beban pekerjaan Bakker, Demerouti, Taris, Schaufeli,
Schreurs, 2003.