BAB II METODOLOGI PENELITIAN
2.1 Waktu dan Tempat Penelitian
Lokasi penelitian dilakukan di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat yang secara geografis terletak pada kisaran
antara 8º12’~ 8º57’ Lintang Selatan dan antara 115º48’ ~ 116º45 Bujur Timur. Survey lapangan dalam rangka ground
check dilakukan mulai tanggal 14 ~ 22 Agustus 2010. Sedangkan pengolahan dan analisis data dilakukan di Laboratorium Remote Sensing dan GIS Departemen
Manajemen Hutan, Fakultas Kehutanan, Institut Pertanian Bogor mulai bulan Agustus 2010 ~ Juli 2011.
2.2 Data
Data Utama Data utama yang digunakan dalam penelitian ini yaitu:
a Citra Satelit Landsat ETM+ perekaman tanggal 19 Agustus 2000
b Citra Satelit Landsat ETM+ perekaman tanggal 13 Mei 2005
c Citra Satelit Landsat ETM+ perekaman tanggal 24 Maret 2010
Gambar 1 Peta citra Landsat ETM+ perekaman 19 Agustus 2000.
Gambar 2 Peta citra Landsat ETM+ perekaman 13 Mei 2005.
Gambar 3 Peta citra Landsat ETM+ perekaman 24 Maret 2010.
Karakteristik dari citra Landsat 7 dengan sensor ETM+ adalah jumlah band yang terdiri dari delapan band. Band-band yang terdapat pada sensor ETM+
mempunyai kemampuan dan karakteristik yang berbeda-beda dalam menangkap gelombang elektromagnetik dan dipancarkan oleh obyek di permukaan bumi.
Tabel 1 Karakteristik saluran pada Landsat ETM+
No Band Panjang Gelombang
µm Resolusi Spasial
meter
1 0,450
– 0,151 30
2 0,520
– 0,605 30
3 0,630
– 0,690 30
4 0,750
– 0,900 30
5 1,550
– 1,750 30
6 10,400
– 12,500 60
7 2,090
– 2,350 30
8 Panchormatic 0,520
– 0,900 15
Sumber: ERDAS 1999. Data Pendukung
Data pendukung yang digunakan dalam penelitian ini umumnya berupa data vector, yaitu:
a Layer jaringan jalan Pulau Lombok
b Layer kemiringan lereng Pulau Lombok
c Layer PDTK Peta Dasar Tematik Kehutanan Pulau Lombok
d Layer batas administrasi ADM Pulau Lombok
Gambar 4 Peta jaringan jalan Pulau Lombok.
Gambar 5 Peta kelerangan Pulau Lombok.
Gambar 6 Peta Dasar Tematik Kehutanan PDTK Pulau Lombok.
Gambar 7 Peta batas administrasi ADM Pulau Lombok.
Sumber: NASA 2007 Gambar 8 Satelit Landsat 7.
2.3 Perangkat Lunak