Mutiara Zanzibar, 2015 PEMANFAATAN BANGKA BOTANICAL GARDEN BBG MELALUI KEGIATAN FIELD TRIP BERBASIS
INKUIRI TERBIMBING PADA KONSEP EKOSISTEM TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA SMP
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB III METODE PENELITIAN
A. Metode dan Desain Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pre-experiment atau weak eksperiment, dimana tidak ada kelas kontrol dan sampel tidak dipilih secara
random. Pada metode eksperimen ini hanya melibatkan satu kelompok saja tanpa adanya kelas kontrol, tujuannya untuk mengetahui pengaruh pemanfaatan BBG
melalui kegiatan field trip berbasis inkuiri terbimbing terhadap keterampilan berpikir kreatif siswa pada kelompok tersebut.
Desain penelitian yang digunakan adalah The One Group Pretest-Posttest Design Fraenkel Wallen, 2011. Dalam desain penelitian ini terdapat beberapa
langkah yang menunjukkan urutan kegiatan penelitian ini, yaitu pretest O
1
, perlakuan X, dan posttest O
2
sehingga dapat diketahui perbandingan sebelum dan setelah diberikan perlakuan. Adapun The One Group Pretest-Posttest Design
digambarkan sebagai berikut : Tabel 3.1. Desain The One Group Pretest-Posttest Design
Fraenkel Wallen, 2011
Keterangan : X = Perlakuan berupa pemanfaatan Bangka Botanical Garden melalui field trip
berbasis inkuiri terbimbing O
1
= Pretest untuk mengukur keterampilan berpikir kreatif siswa sebelum diberi perlakuan
O
2
= Posttest untuk mengukur keterampilan berpikir kreatif siswa setelah diberi perlakuan
Group Pretest
Perlakuan Posttest
Eksperimen O
1
X O
2
39
Mutiara Zanzibar, 2015 PEMANFAATAN BANGKA BOTANICAL GARDEN BBG MELALUI KEGIATAN FIELD TRIP BERBASIS
INKUIRI TERBIMBING PADA KONSEP EKOSISTEM TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA SMP
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
B. Populasi dan Sampel Penelitian
Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 2 Namang yang terletak di jalan Raya Kayubesi Kecamatan Namang, Kabupaten Bangka Tengah, Propinsi
Kepulauan Bangka Belitung. Populasi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas VII SMP Negeri 2 Namang tahun ajaran 20142015. Adapun
sampel dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa dari satu kelas yang diambil secara purposive sampling, yaitu teknik pengambilan sampel dengan
pertimbangan tertentu. Adapun pertimbangannya yaitu, keaktifan siswa, keberanian mengungkapkan pendapat dan kemampuan berkomunikasi dalam
kegiatan diskusi, serta rata-rata nilai rapor IPA lebih baik dibandingkan dengan kelas yang lain. Setelah dikonsultasikan dengan guru mata pelajaran IPA,
didapatkan bahwa kelas VIIB dapat digunakan dalam penelitian, dengan jumlah siswa sebanyak 38 orang siswa. SMPN 2 Namang dipilih sebagai tempat
penelitian karena lokasi sekolah tersebut dekat dengan Bangka Botanical Garden BBG yang akan digunakan sebagai lokasi field trip.
Dalam kegiatan field trip berbasis inkuiri terbimbing, siswa bekerja secara berkelompok. Pengelompokan siswa berdasarkan tingkat kemampuan, sehingga
dari 38 orang siswa tersebut, kemudian dikelompokkan berdasarkan kategori kelompok tinggi, sedang, rendah yang didasarkan pada kriteria: rata-rata nilai
rapor IPA semester I dan kriteria penilaian yang lain seperti keaktifan dalam berdiskusi, kemampuan berkomunikasi, dan keberanian mengungkapkan
pendapat. Selanjutnya setiap siswa dari kelompok tinggi, sedang dan rendah digabungkan dalam kelompok. Berikut ini adalah tabel pengelompokan siswa
berdasarkan kriteria seperti yang disebutkan diatas : Tabel 3.2. Pengelompokan siswa Berdasarkan Tingkat Kemampuan
Kelas Kelompok
Jumlah Tinggi
Sedang Rendah
Eksperimen 7 siswa
20 siswa 11 siswa
38 siswa
Mutiara Zanzibar, 2015 PEMANFAATAN BANGKA BOTANICAL GARDEN BBG MELALUI KEGIATAN FIELD TRIP BERBASIS
INKUIRI TERBIMBING PADA KONSEP EKOSISTEM TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA SMP
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
C. Definisi Operasional