Mutiara Zanzibar, 2015 PEMANFAATAN BANGKA BOTANICAL GARDEN BBG MELALUI KEGIATAN FIELD TRIP BERBASIS
INKUIRI TERBIMBING PADA KONSEP EKOSISTEM TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA SMP
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
C. Definisi Operasional
Untuk menghindarkan adanya salah pemaknaan dari setiap istilah yang digunakan dalam penelitian ini, maka secara operasional istilah-istilah tersebut
didefinisikan seperti berikut : 1.
Pemanfaatan Bangka Botanical Garden BBG yang dimaksud adalah penggunaan BBG sebagai sumber belajar dengan mempertimbangkan potensi
yang terdapat di BBG. Potensi BBG di jaring menggunakan lembar observasi yaitu dengan mengidentifikasi potensi yang ada di BBG, kemudian
menghubungkan dengan Standar Kompetensi SK dan Kompetensi Inti KI yang terdapat pada kurikulum. Dari hasil observasi dan analisis potensi
materi, guru mengembangkan LKS berbasis inkuiri berdasarkan potensi yang ada di BBG, yaitu materi interaksi antara komponen di dalam ekosistem.
Pemanfaatan BBG juga mempertimbangkan kelayakan BBG sebagai sumber belajar dengan memperhatikan beberapa kriteria kelayakan seperti
kemudahan akses, tingkat keamanan, efisiensi waktu, biaya, dan kesesuaian materi pelajaran. Berdasarkan kriteria tersebut diatas, BBG sangat layak
untuk digunakan sebagai sumber belajar, khususnya dalam pembelajaran biologi pada konsep ekosistem.
2. Field trip berbasis inkuiri terbimbing yang dimaksud merupakan kegiatan
karyawisata ke Bangka Botanical Garden BBG yang dilakukan oleh siswa secara berkelompok untuk melakukan kegiatan pengamatan interaksi antar
komponen di dalam ekosistem pada tiga tempat berbeda tempat terbuka, teduh, tertutup melalui serangkaian kegiatan sesuai dengan Lembar Kerja
Siswa LKS yang dirancang sendiri oleh siswa. Sebelum melakukan kegiatan field trip, siswa merancang sendiri kegiatan praktikum yang akan dilakukan.
Guru hanya memfokuskan siswa pada permasalahan yang akan diteliti dengan memberikan pertanyaan pengarah kemudian siswa diminta merumuskan
masalah, menyusun hipotesis, mengidentifikasi variabel yang akan diukur, menentukan alatbahan yang akan digunakan dalam kegiatan praktikum di
lapangan sampai pada kegiatan merancang langkah-langkah atau prosedur kegiatan praktikum yang akan dilakukan dengan bimbingan guru. LKS yang
telah dirancang oleh siswa digunakan dalam kegiatan field trip di BBG. LKS
Mutiara Zanzibar, 2015 PEMANFAATAN BANGKA BOTANICAL GARDEN BBG MELALUI KEGIATAN FIELD TRIP BERBASIS
INKUIRI TERBIMBING PADA KONSEP EKOSISTEM TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA SMP
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
rancangan siswa dinilai dengan menggunakan rubrik penilaian proses inkuiri, yaitu mulai dari kegiatan perencanaan praktikum merumuskan masalah,
menyusun hipotesis,
mengidentifikasi variabel,
memilih alatbahan
praktikum, merancang prosedur kegiatan praktikum sampai pada kegiatan pelaksanaan praktikum menggunakan alatbahan, mengelompokkan data
praktikum, mengomunikasikan hasil, dan membuat kesimpulan. 3.
Keterampilan berpikir kreatif yang dimaksud merupakan skor yang diperoleh siswa pada tes awal dan tes akhir setelah pemanfaatan BBG melalui kegiatan
field trip berbasis inkuiri terbimbing. Soal tes keterampilan berpikir kreatif yang diberikan kepada siswa merupakan soal uraian yang dikembangkan oleh
peneliti dengan berpedoman pada indikator keterampilan berpikir kreatif yang dikemukakan Munandar 1990, yang meliputi: a keterampilan berpikir
lancar fluency, b keterampilan berpikir luwes flexibility, c keterampilan berpikir orisinal originality, d keterampilan berpikir merinci elaboration
dan e keterampilan berpikir menilai evaluation. Soal yang diberikan kepada siswa merupakan soal yang sudah valid, karena sudah di judgment
oleh ahli dan juga sudah diujicobakan ke sekolah. 4.
Proses inkuiri yang dimaksud adalah skor kinerja yang di jaring melalui lembar penilaian kinerja dengan menggunakan daftar checklist. Kategori
sangat baik diberi skor 4, baik diberi skor 3, cukup diberi skor 2, dan kurang diberi skor 1. Untuk mengetahui kinerja siswa secara keseluruhan dilakukan
perhitungan dengan skor perolehan dari aspek yang dinilai dibandingkan dengan skor maksimum di kali 100. Indikator proses inkuiri yang digunakan
adalah: a.
Merencanakan praktikum dengan indikator: 1 merumuskan masalah, 2 menyusun hipotesis, 3 mengidentifikasi variabel, 4 memilih alatbahan
praktikum, dan 5 menyusun langkah-langkah atau prosedur praktikum. b.
Melaksanakan praktikum dengan indikator: 1 menggunakan alatbahan praktikum, 2 mengelompokkan data praktikum, 3 mengomunikasikan
hasil, dan 4 membuat kesimpulan.
Mutiara Zanzibar, 2015 PEMANFAATAN BANGKA BOTANICAL GARDEN BBG MELALUI KEGIATAN FIELD TRIP BERBASIS
INKUIRI TERBIMBING PADA KONSEP EKOSISTEM TERHADAP PENINGKATAN KETERAMPILAN BERPIKIR KREATIF SISWA SMP
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
D. Instrumen Penelitian