d. Anggaran biaya bahan baku habis digunakan dalam produksi
pemakaian bahan baku Sebagai bahan baku disimpan sebagai persediaan, dan sebagian
dipergunakan dalam proses produksi, anggaran ini merencanakan nilai bahan baku yang digunakan dalam satuan uang. Tentu saja
semua bahan baku yang tersedia akan habis digunakan untuk produksi. Hal ini disebabkan karena dua hal, yakni:
1 Perlu adanya persediaan akhir, yang akan menjadi
persediaan awal periode berikutnya 2
Perlu adanya persediaan besi persediaan minimal bahan baku
yang harus
dipertahankan untuk
menjamin kelangsungan proses produksi agar kelangsungan produksi
tidak terganggu akibat kehabisan bahan baku
2.5 Anggaran Tenaga Kerja Langsung 2.5.1 Pengertian Anggaran Tenaga Kerja Langsung
Menurut Rahuman dan Rahayu 2007:87, tenaga kerja langsung adalah tenaga kerja yang secara langsung terlibat dalam proses produksi perusahaan
dan biayanya dikaitkan pada biaya produksi atau pada barang yang dihasilkan. Tenaga kerja langsung mempunyai sifat:
a. Besar kecilnya biaya untuk tenaga kerja ini berhubungan secara
langsung dengan tingkat kegiatan produksi b.
Biaya yang dikeluarkan untuk tenaga kerja jenis ini merupakan biaya variabel
Universitas Sumatera Utara
c. Umumnya dikatakan tenaga kerja jenis ini merupakan tenaga kerja
yang kegiatannya langsung dapat dihubungkan denga produk akhir
2.5.2 Manfaat Anggaran Tenaga Kerja Langsung
Menurut Rahuman dan Rahayu 2007:88, manfaat penyusunan anggaran tenaga kerja:
a. Penggunaan tenaga kerja lebih efisien
b. Biaya tenaga kerja dapat direncanakan dan diatur secara lebih
efisien c.
Harga pokok produk dapat dihitung secara tepat d.
Sebagai alat pengawasan biaya tenaga kerja
2.5.3 Faktor-faktor yang mempengaruhi Penyusunan Tenaga Kerja Langsung
Menurut Rahuman dan Rahayu 2007:88, faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam penyusunan anggaran tenaga kerja adalah:
a. Kebutuhan tenaga kerja
b. Pencarian atau penarikan tenaga kerja
c. Latihan bagi tenaga kerja baru
d. Evaluasi dan spesifikasi pekerjaan bagi para tenaga kerja
e. Gaji dan upah yang harus diterima oleh tenaga kerja
f. Pengawasan tenaga kerja
Universitas Sumatera Utara
2.6 Perencanaan 2.6.1 Pengertian Perencanaan
Menurut Siswanto 2006:42, perencanaan adalah proses dasar yang digunakan untuk memilih tujuan dan menentukan cakupan pencapaiannya.
Sehingga perencanaan dapat dikatakan memaksimalkan segala sumber daya yang dimiliki untuk mencapai tujuan perusahaan.
Menurut Didin dan Hendri 2003:77, perencanaan atau planning adalah kegiatan awal dalam sebuah pekerjaan dalam bentuk memikirkan hal-hal yang
terkait dengan pekerjaan itu agar mendapat hasil yang optimal. Oleh karena itu, perencanaan merupakan sebuah keniscayaan, sebuah keharusan di samping
sebagai sebuah kebutuhan.
2.6.2 Karakteristik Perencanaan
Menurut Siswanto 2006:42, perencanaan minimum memiliki tiga karakteristik berikut:
a. Perencanaan tersebut harus menyangkut masa yang akan datang.
b. Terdapat suatu elemen identifikasi pribadi atau organisasi, yaitu
serangkaian tindakan di masa yang akan datang dan akan diambil oleh perencana.
c. Masa yang akan datang, tindakan dan identifikasi pribadi, serta
organisasi merupakan unsur yang amat penting dalam setiap perencanaan.
Universitas Sumatera Utara
2.7 Pengendalian 2.7.1 Pengertian Pengendalian