8
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Kepustakaan Yang Relevan
Dalam menyusun sebuah karya ilmiah sangat diperlukan kajian pustaka. Kajian pustaka adalah paparan atau konsep-konsep yang mendukung pemecahan
masalah dalam suatu penelitian, paparan atau konsep-konsep tersebut bersumber dari pendapat para ahli, emperisme pengalaman penelitian, dokumentasi, dan
nalar penelitian yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.
Penulisan skripsi ini tidak terlepas dari buku-buku pendukung yang relevan. Buku-buku yang digunakan dalam pengkajian ini adalah buku-buku
tentang sastra dan sosiologi sastra. Selain itu digunakan sumber bacaan lainnya tentang cerita Raja Sisingamangaraja I.
2.1.1 Pengertian Sastra
Banyak ahli mendefinisikan pengertian sastra sebagai berikut. Wellek dan Warren 1986:3 mengatakan, sastra adalah suatu kegiatan
kreatif dan sebuah kegiatan seni. Teeuw 1984:23 mengatakan, kata sastra dalam bahasa Indonesia berasal
dari bahasa Sansekerta. Akar kata sas- dalam kata kerja turunan berarti mengarahkan, mengajar, dan memberikan petunjuk atau intruksi. Akhiran tra-
biasanya menunjukkan alat dan suasana. maka sastra dapat berarti alat untuk mengajar atau buku petunjuk.
Universitas Sumatera Utara
9 Damono 2003:1 mengungkapkan bahwa sastra menampilkan gambaran
kehidupan, dan kehidupan itu sendiri adalah suatu kenyataan sosial. Dalam pengertian ini, kehidupan mencakup hubungan antar masyarakat, antar
masyarakat dengan orang-seorang, antar manusia, dan antar peristiwa yang terjadi dalam batin seseorang.
Bagaimanapun juga, peristiwa-peristiwa yang terjadi dalam batin seseorang yang sering menjadi bahan sastra adalah pantulan hubungan seseorang
dengan orang lain atau dengan masyarakat dan menumbuhkan sikap sosial tertentu atau bahkan untuk mencetuskan peristiwa sosial tertentu.
` Sumardjo dan Saini 1984:3 mengatakan, sastra adalah ungkapan pribadi
manusia yang berupa pengalaman, pemikiran, semangat keyakinan dalam bentuk konkrit yang membangkitkan pesona dengan alat bahasa.
Keseluruhan definisi sastra di atas adalah berdasarkan persepsi masing- masing dan sifatnya deskriptif, pendapat itu berbeda satu dengan yang lain.
Masing-masing ahli menekankan aspek-aspek tertentu. Namun yang jelas, definisi tersebut dikemukakan dengan prinsip yang sama yaitu manusia, seni, dan
lingkungan. Manusia menggunakan seni sebagai pengungkapan segi-segi kehidupan. Ini suatu kreatif bagi manusia yang mampu menyajikan pemikiran dan
pengalaman hidup dengan bentuk seni sastra. Dari beberapa batasan yang diuraikan di atas dapat disebut beberapa unsur
batasan. Unsur-unsur itu adalah isi sastra berupa pikiran, perasaan, pengalaman, ide-ide, semangat kepercayaan, dan yang lainnya. Ekspresi atau ungkapan adalah
upaya untuk mengeluarkan sesuatu dari dalam diri manusia. Bentuk diri manusia
Universitas Sumatera Utara
10 dapat diekspresikan keluar dalam berbagai bentuk, sebab tanpa bentuk tidak akan
mungkin isi disampaikan kepada orang lain. Ciri khas pengungkapan bentuk pada sastra adalah bahasa. Bahasa adalah bahan utama untuk mewujudkan ungkapan
pribadi didalam suatu bentuk yang indah.
2.1.2 Pengertian Sosiologi