Latar Belakang Sosio Budaya Pengarang

commit to user lelembut, cerita rakyat, cerita bersambung, laporan jurnalistik, dll, aktif menulis di Majalah Jayabaya, menulis di Majalah Djaka Lodang, menulis di Intisari, menulis di Joglosemar, menulis di Majalah Saudagar, Sala dan di Jagad Jawa Rubrik bahasa Jawa Suratkabar Solopos.

2. Latar Belakang Sosio Budaya Pengarang

Kehadiran latarbelakang sosio budaya pengarang penting diketahui untuk memahami karya sastra. Dimensi-dimensi sosial budaya yang melingkupi pengarang, lingkungan hidupnya menjadi latar belakang yang mendasari sikap pengarang dalam menampilkan citra sastranya. Pengaruh sosial budaya yang meliputi pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, kebiasaan-kebiasaan yang dapat diperoleh manusia sebagai anggota masyarakat. Hal tersebut tidak mungkin dihindari oleh pengarang untuk mempengaruhi dalam mewarnai corak karya sastra yang diciptakannya. Pembahasan latar belakang sosio budaya pengarang akan dikemukakan tentang kedudukan pengarang dalam keluarga, masyarakat, dan kedudukan pengarang dalam seni. 2.1 Kedudukan Pengarang dalam Keluarga Kedudukan Bram Setiadi dalam keluarga, selain ia merupakan seorang penulis dan wartawan ia juga sebagai kepala keluarga. Bram Setiadi merupakan sosok yang baik bagi istri dan anak-anaknya. Ia memberikan kebebasan kepada anak-anaknya untuk melangkah kedepan dan tidak memaksakan anak-anaknya commit to user untuk mengikuti jejak ayahnya dan menekuni dunia jurnalistik. Ia percaya dan mendukung dari setiap keputusan maupun langkah yang dimbil anak-anaknya tetapi tetap melalui pendapat maupun sharing dengan orang tuanya. Bram Setiadi kini bertempat tinggal di perum UNS Jln. Pembangunan II, Jati, Jaten, Karanganyar. Ayahnya bernama Almarhum Bapak Sutanto Yudo Saputra dan ibunya bernama Sutati. Ia sudah menikah, istrinya bernama ibu Siti Palupi. Bram Setiadi mempunyai tiga orang anak. Anaknya pertamanya bernama Sekar Tanjung Winiastuti telah lulus dari Universitas Atmajaya Yogyakarta dengan jurusan Tehnik Industri. Ia sudah menikah dan mempunyai dua orang anak. Anak keduanya laki-laki bernama Narendra Winisuda, yang telah lulus dari Akademi Tehnik Menengah Industri ATMI dan yang terakhir bernama Sekar Puri Winastiti lulusan dari Fakultas Hukum UNS yang kini melanjutkan pendidikan Magisternya. 2.2 Kedudukan Pengarang dalam Masyarakat Kedudukan Bram Setiadi dalam masyarakat adalah ia sebagai pelopor perkumpulan keroncong yang dinamai Bintang Malam. Disekitar komplek rumahnya ia bertetanggaan dengan bapak-bapak yang menyukai seni serta beberapa seniman yang memang menyukai musik keroncong dan hobi memainkan berbagai alat musik. Pada saat tertentu mereka selalu berkumpul di rumah Bram Setiadi untuk memainkan musik keroncong sembari berbincang-bincang mengenai berbagai hal hingga larut malam. Dapat dikatakan bahwa hubungan commit to user serta interaksi Bram Setiadi sangat baik dan dekat dengan masyarakat sekitar tempat tinggalnya. Bram Setiadi aktif dalam setiap kegiatan budaya yang ada seperti pagelaran-pagelaran seni, ketoprak dsb, tetapi disisi lain ia tidak tertarik untuk ikut dalam organisasi-organisasi tertentu. Beliau merasa bahwa tidak ada waktu dan kurang berminat ikut dalam berbagai organisasi yang ada dalam masyarakat, seperti organisasi-organisasi politik dan sebagainya karena merasa sudah terlalu sibuk dengan dunia jurnalistik yang sudah ditekuni selama bertahun-tahun. 2.3 Kedudukan Pengarang Sebagai Seniman Sejak SMA Bram Setiadi sudah mulai suka menulis dan aktif mengirim kartun untuk koran lokal dan majalah hiburan di Jakarta antara lain Varia dan Selecta. Bram Setiadi adalah sosok yang masih kental dengan budaya jawa. Saat masih anak- anak sekitar tahun ’57 sampai ’60-an, ia sering sekali dibonceng ayahnya keliling kota Solo dan masuk ke Kraton. Dari pengalaman masa kecilnya itu ternyata membekas dan ia menjadi cinta akan tradisi sampai sekarang. Ia juga percaya dan menyukai hal-hal yang berbau mistik. Dalam mencari inspirasi selain melalui pengalaman dan pengamatan pada masyarakat sekitar, ia juga sering membaca novel-novel misteri dari pengarang- pengarang dalam negeri maupun luar negeri. Hal ini tentu saja mempengaruhi karya-karya yang dihasilkan, seperti dalam cerita bersambung Salindri Kenya Kebak Wewadi , Bram Setiadi menampilkan cerita masyarakat jawa yang didalamnya terdapat unsur mistis dan dengan menampilkan tindakan kriminalitas commit to user yaitu pembunuhan. Ia mencoba memenuhi dunia pasar yaitu penikmat karya sastra yang kebanyakan lebih suka dengan cerita yang berhubungan dengan hal berbau mistis dan ia mencoba mengkorelasikan dengan tindakan kriminalitas yang dewasa ini sering sekali terjadi dalam masyarakat yaitu pembunuhan maupun penyuapan. 2.4 Karya-karya Bram Setiadi a. Karya Berbentuk NovelCerbung: 1 Salindri Kenya Kebak Wewadi Dimuat dalam majalah Panjebar Semangat edisi 33-50, tanggal 15 Agustus 2009 sampai 12 Desember 2009. b. Karya Berbentuk Cerkak 1 Ndara Puspa Panjebar Semangat, 7 Januari 2006. 2 Panitisan Panjebar Semangat, 24 Juli 2004. 3 Gara-gara Tilik Wong Lara Panjebar Semangat, 6 Juni 2009. 4 Misteri Mobil Jenazah Panjebar Semangat, 21 Agustus 2008. 5 Balada Sastrokadhal Panjebar Semangat, 3 Maret 2007. 6 Reca Gupala Bajang Panjebar Semangat, 4 April 2009. 7 Jalidu Panjebar Semangat, 5 Oktober 2002. 8 Wewe Tunggak Elo Panjebar Semangat, 14 Nopember 2009. 9 Sate Jamu Dhemit Asu Panjebar Semangat, 3 Nopember 2007. commit to user c. Cerita Rakyat 1 Antarane Kodrat lan Wiradat Panjebar Semangat, 2004. 2 Mas Rara Beruk Panjebar Semangat, 14 Maret 2009. 3 Duta Amungkasi Panjebar Semangat, 2006. d. Karya Berupa Buku: 1 Raja Di Alam Republik Biografi PB XII, terbitan PT Bina Rena Pariwara, Jakarta, 2001. 2 Mas Behi Biografi singkat KGPH Hangabehi, terbitan Yayasan Pawiyatan Kabudayan Karaton Surakarta 2004. 3 Hanya Satu Catatan setahun kenaikan tahta PB XIII, terbitan Yayasan Pawiyatan Kabudayan Karaton Surakarta, 2005. 4 Hanaluri Tradisi Demi Kejayaan Negeri Strategi Kebudayaan Karaton Surakarta, terbitan Yayasan Pawiyatan Kabudayan Karaton Surakarta, 2006. 5 Menuju Budi Luhur Nusantara Catatan tahun ke 3 dan 4 kenaikan tahta PB XIII, terbitan Yayasan Pawiyatan Kabudayan Karaton Surakarta, 2008. 6 Dari Tratag Rambat Hingga Pagelaran; Serta Fungsinya Sekarang, terbitan Kraton Surakarta, 1998. 7 Tim penulis buku Sasono Hondrowino, terbitan Kraton Surakarta, 1997. 8 Tim penulis buku Karaton Edisi Bahasa Inggris, terbitan Buku Antar Bangsa, Jakarta, 2004. 9 Dalang Indonesia,Biografi Singkat 99 Dalang Wayang Kulit Dalam persiapan terbit. commit to user

B. Analisis Struktural