Disjungsi Implikasi Kondisional dan Biimplikasi Bikondisional
b. Proposisi Majemuk
Proposisi- proposisi ya g dihubu gka de ga pera gkai logika tidak , da , atau disebut proposisi majemuk. Proposisi tanpa perangkai logika disebut proposisi sederhana.c. Negasi
Suatu proposisi p dinegasikan akan menjadi –p. Negasi proposisi p ditulis -p adalah suatu proposisi ya g e yataka tidak be ar bahwa p . Tabel kebe ara Negasi seperti berikut. Tabel Kebenran Negasi P -p Contoh 2: proposisi p Negasi -p B S a. 5 + 3 = 8 bernilai B 5 + 3 ≠ 8 bernilai S S B b. Sudut siku-siku besarnya adalah 90 o bernilai B Tidak benar bahwa sudut siku-siku besarnya 90 . Atau Sudut siku-siku besarnya ≠ 90 o bernilai Sd. Konjungsi
Konjungsi menggunakan pera gkai logika da . U tuk se bara g proposisi p da , proposisi p da ditulis pɅq atau pq disebut suatu konjungsi yang hanya benar jika dua pernyataan bernilai benar, selain itu bernilai salah. Tabel Kebenaran Konjungsi p q pɅq Contoh 3: proposisi Konjungsi Contoh proposisi Konjungsi B B B a. Banyaknya hari pada bulan Januari adalah 31 hari dan KPK dari 6 dan 8 adalah 24. bernilai B. b. 2 4 dan sungai Ciliwung melalui kota Surabaya. bernilai S. B S S S B S c. 4 – 3 = 2 dan Sungai Musi ada di Provinsi Sumatera Barat. bernilai S S S Se. Disjungsi
Disju gsi e ggu aka pera gkai logika atau . U tuk se bara g proposisi p dan q, proposisi p atau ditulis pVq disebut suatu disjungsi yang hanya bernilai salah jika dua pernyataan bernilai salah, selain itu bernilai benar. Tabel Kebenaran Disjungsi p q pVq Contoh 4: proposisi disjungsi Contoh proposisi disjungsi B B B a. Banyaknya hari pada bulan Maret adalah 30 hari atau FPB dari 6 dan 8 adalah 2. bernilai B b. 2 4 atau sungai Ciliwung melalui kota Surabaya. bernilai S B S B S S B S B S 15f. Implikasi Kondisional dan Biimplikasi Bikondisional
Implikasi kondisional menggunakan peran gkai logika jika ..., aka ... . U tuk se bara g proposisi p da , proposisi Jika p, aka ditulis p → q disebut suatu implikasi yang hanya bernilai salah jika pernyataan pertama bernilai benar dan pernyataan kedua bernilai salah. Tabel Implikasi kondisional p q p → q Contoh 5: proposisi implikasi Contoh proposisi implikasi B B B a. Jika 3 + 4 = 7, maka FPB dari 6 dan 8 adalah 2. bernilai B b. Jika 2 4, maka sungai Ciliwung melalui kota Jakarta. bernilai B. B S S S S B S B B Bii plikasi biko disio al e ggu aka pera gkai logika ... jika da ha ya jika ... . U tuk se bara g proposisi p da , proposisi p jika da ha ya jika ditulis p ↔ q disebut suatu biimplikasi bikondisional yang bernilai salah jika pernyataan pertama bernilai benar dan pernyataan kedua bernilai salah atau sebaliknya jika pernyataan pertama bernilai salah dan pernyataan kedua bernilai benar. Tabel Kebenaran Biimplikasi Bikondisional p q p ↔ q Contoh 6: proposisi biimplikasi Contoh proposisi biimplikasi B B B a. 3 + 4 = 7 bila dan hanya bila FPB dari 6 dan 8 adalah 4. bernilai S. b. 2 4 bila dan hanya bila sungai Ciliwung melalui kota Jakarta bernilai S. B S S S S B S S B g. Ekuivalen Ekuivalen adalah dua atau lebih pernyataan majemuk yang memiliki nilai kebenaran yang sama. Contoh 7: Selidiki menggunakan tabel kebenaran proposisi berikut - p ≡ -p ʌ -q ekuivalen. Penyelesaian: Tabel Kebenaran ekuivalen - p ≡ -p ʌ -q P q -p -q pV q -pVq -p Ʌ-q B B S S B S S B S S B B S S S B B S B S S S S B B S B B sama Ayo coba Anda mencari soal yang berhubungan dengan ekuivalensh. Tautologi dan Kontradiksi
Parts
» Modul PGSD | UNG REPOSITORY Guru Kelas SD
» Kompetensi Inti Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi Hakikat Bahasa Indonesia 1.
» Hakikat Pembelajaran Bahasa Indonesia
» Penggunaan huruf kapital yang benar dalam kalimat Sesuai Ejaan Bahasa Indonesia
» Mendapatkan Fakta Menganalisis Fakta Mengevaluasi Fakta Mendapatkan Inspirasi
» Simak Ulang Ucap Simak Kerjakan
» Menghibur Menginformasikan Menstimulasikan Meyakinkan Menggerakkan
» Mendongeng Bermain Peran Strategi Berbicara sebagai suatu Keterampilan Berbahasa
» Membaca Intensif Membaca Memindai Membaca Pemahaman Membaca Sekilas Membaca Cepat Membaca Indah
» Kegiatan Prabaca Kegiatan Saat Baca Kegiatan Pascabaca
» Menulis Permulaan dengan Huruf Kecil Menulis Tegak Bersambung
» Menulis Narasi Menulis Deskripsi Menulis Persuasi Menulis Argumentasi Menulis Eksposisi
» Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi Pengertian Sastra Tujuan Sastra
» Prosa Lama Mite Legenda Fabel Cerita Jenaka Parabel
» Pendekatan Parafrastis Pendekatan Analitis
» Operasi Pengurangan Operasi Perkalian Operasi Pembagian
» Pembelajaran Perkalian dan Pembagian pada Bilangan Bulat
» Dengan faktorisasi prima Metode Tabel
» Logika Proposisi Majemuk Negasi Konjungsi
» Disjungsi Implikasi Kondisional dan Biimplikasi Bikondisional
» Kuantifikasi Universal Kuantifikasi Eksistensial Relasi
» Fungsi Fungsi Linier Persamaan Linear
» Sistem Persamaan Linear Dua Variabel Persamaan Kuadrat
» Pertidaksamaan Linear Pertidaksamaan Kuadrat
» Aplikasi Persamaan dan Pertidaksamaan Linier
» Sudut: Mengidentifikasi Bangun Datar Segitiga
» Persegi Persegi Panjang Jajargenjang Belah Ketupat
» Pergeseran Translasi Pencerminan Refleksi Pemutaran Rotasi
» Pengantar Trigonometri Uraian Materi
» Pengukuran Panjang Uraian Materi
» Pengukuran Kapasitas, Isi dan Volume Pengukuran Jarak, Waktu dan Kecepatan
» Pengukuran Massa dan Berat Pengukuran Suhu
» Distribusi Frekuensi Penyajian Data dalam Bentuk Grafik atau Diagram
» Rata-Rata Data Kelompok Modus Data Tunggal Modus Data Kelompok
» Median Me Median data Kelompok
» Gejala Alam Biotik Gejala Alam Abiotik
» Faktor CO Faktor H Faktor Klorofil
» Pernapasan dada Pernafasan Perut
» Jenis- Jenis Penyakit dan Kelainan Pada Sistem Respirasi
» Saluran pencernaan Sistem Pencernaan pada Manusia
» Gangguan Pada Sistem Pencernaan Manusia
» Energi Berdasarkan sumbernya, ada gaya otot, gaya pegas, gaya mesin, gaya listrik,
» Suhu dan Kalor Berdasarkan sumbernya, ada gaya otot, gaya pegas, gaya mesin, gaya listrik,
» Gelombang, Bunyi, dan Optika
» Fokus Utama Kajian pembelajaran IPS di SD Perbedaan IPS dan Ilmu Sosial
» Karakteristik Pembelajaran IPS SD
» Ruang Lingkup Pendidikan IPS
» Tujuan Pembelajaran IPS Uraian Materi I. Pengertian Ilmu Pengetahuan Sosial IPS
» Geografi Ekonomi Sumber dan Bahan Materi IPS
» Sosiologi Sejarah Sumber dan Bahan Materi IPS
» Antropologi Politik Sumber dan Bahan Materi IPS
» Fungsi IPS Nilai dalam pembelajaran IPS
» Keterampilan Dasar dalam IPS
» Kegunaan Mempelajari Sejarah Uraian Materi
» Awal mula kedatangan kebudayaan India Kerajaan-kerajaan Hindu dan Budha
» Kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia
» Pengaruh Kebudayaan Islam Terhadap Kebudayaan Indonesia
» Keragaman Suku Bangsa Keragaman Budaya 1 Keragaman Bahasa
» Bentuk-bentuk Perubahan Sosial Budaya Faktor-faktor Penyebab Perubahan Sosial Budaya
» Perdagangan Jasa Usaha yang Dikelola Sendiri dan Kelompok
» Penggunaan ICT dalam Pembelajaran IPS SD
» Sistem Administrasi Wilayah Indonesia
» Pancasila sebagai dasar negara Republik Indonesia
» Pancasila sebagai Ideologi Negara
» Pancasila Sebagai Sistem Filsafat Pancasila Sebagai Sistem Etika
» Nilai- nilai Pancasila Kedudukan Pancasila Bagi Bangsa Indonesia
» Pembelajaran Demokratis dan cinta lingkungan sebagai Sikap dan perilaku positif
» Konsep dan Prinsip Kepribadian nasional
» Pengertian Demokrasi Prinsip dan parameter Demokrasi Pilar Demokrasi
» Semangat kebangsaan dan cinta Tanah Air nasionalisme dan patriotisme
» Bela Negara Konsep dan Prinsip Semangat Kebangsaan
» Prinsip - Prinsip pelaksanaan HAM di Indonesia Peraturan hukum Internasional tentang HAM
» Implementasi Perlindungan dan Pelanggaran HAM dalam Masyarakat
» Pengertian Hukum Penegakan Hukum
» Prinsip Kewarganegaraan di Indonesia Asas Kewarganegaraan Indonesia
» Norma dalam Kehidupan Bermasyarakat
» Penentuan Kewarganegaraan seseorang Norma Kesusilaan
Show more