II - 8
Rencana Kerja Pemerintah Daerah RKPD Kab Rembang 2015
pertanian sebesar Rp. 2.835.428,02 juta, perdagangan, hotel dan restoran sebesar Rp. 1.199.184 juta, dan sektor jasa-jasa sebesar Rp. 994.331,94
juta. Selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 2.5 Produk Domestik Regional Bruto PDRB Berdasarkan Harga Berlaku
Kabupaten Rembang Tahun 2011-2013 Juta Rupiah
No. Lapangan Usaha
2011 2012
2013
1. Pertanian
2.434.732,96 2.613.697
2.835.428,02 2.
Pertambangan dan penggalian 91.071,97
98.782 109.600,17
3. Industri pengolahan
206.853,03 231.642
264.762,93 4.
Listrik, gas dan air bersih 24.423,58
27.201 32.209,49
5. Bangunan
502.571,81 553.622
618.158,04 6.
Perdagangan, hotel, dan restoran
945.299,76 1.061.503
1.199.184,00 7.
Angkutan dan komunikasi 300.131,51
331.236 374.832,28
8. Keuangan, persewaan dan
jasa perusahaan 125.292,97
137.551 151.409,30
9. Jasa-jasa
715.903,35 809.791,84
994.331,94 Produk Domestik Regional Bruto
5.440.169.44 5.951.889
6.579.916,17
Laju Pertumbuhan 9,47
9.41 10,55
Sumber: BPS Kab. Rembang
Nilai Produk Domestik Regional Bruto PDRB Perkapita ADHB Kabupaten Rembang mengalami peningkatan dari tahun 2011 sebesar 9.095.417,73
rupiah meningkat di tahun 2012 menjadi 9.860.944,97 rupiah dan pada tahun 2013 meningkat lagi menjadi 10.806.181,22 ribu rupiah atau meningkat rata-
rata 8,81 per tahun. Selengkapnya dapat dilihat dalam tabel berikut ini :
Tabel 2.6 PDRB Perkapita Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2000 dan
Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2011-2013 Rupiah
No. Uraian
2011 2012
2013
1. PDRB Perkapita ADHB ribu
rupiah 9.095.417,73
9.860.944,97 10.806.181,22
2. PDRB
Perkapita ADHK
Tahun 2000 ribu rupiah 3.986.576,71
4.143.258,85 4.313.455,40
Sumber: BPS Kab. Rembang
Bappeda data diolah
d. Penduduk Miskin dan Pengangguran
Berdasarkan data jumlah penduduk miskin yang ada sampai dengan tahun 2013 cenderung fluktuatif, dimana pada tahun 2011 jumlah penduduk miskin
di Kabupaten Rembang sebesar 140.377 jiwa atau sebesar 23,71 menurun menjadi 129.900 jiwa atau sebesar 21,88 pada tahun 2012 dan
menurun lagi menjadi 128.000 jiwa pada tahun 2013. selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut ini :
II - 9
Rencana Kerja Pemerintah Daerah RKPD Kab Rembang 2015
Tabel 2.7 Data Penduduk Miskin dan Tingkat Pengangguran Terbuka
di Kabupaten Rembang Tahun 2011-2013 Uraian
2011 2012
2013
Jumlah Penduduk Miskin 140.377
129.900 128.000
Persentase Jumlah Penduduk Miskin 23,71
21,88 20,97
Tingkat Pengangguran Terbuka 5,92
5,80 5,98
Sumber: BPS Prov. Jawa Tengah
Kemiskinan merupakan masalah yang kompleks dan bersifat dinamis, mengingat faktor eksternal yang berpengaruh terhadap kemampuan belanja
masyarakat juga bergerak dinamis disamping berbagai faktor internal yang mempengaruhi daya tahan masyarakat terhadap gejolak ekonomi yang
terjadi. Apabila dilihat dari data lima tahun terakhir, tingkat kemiskinan di Kabupaten Rembang mempunyai kecenderungan yang tidak stabil naik
turun. Kenaikan jumlah penduduk miskin dan Tingkat Pengangguran Terbuka di tahun 2013 dibandingkan tahun sebelumnya diakibatkan karena
kondisi perekonomian nasional maupun daerah yang kurang stabil. Pertumbuhan ekonomi di berbagai sektor yang terjadi pada tahun 2011- 2013
mendorong terciptanya lapangan kerja baru. Idealnya pertumbuhan lapangan kerja baru dapat lebih tinggi dari pertumbuhan angkatan kerja, sehingga
tingkat pengangguran akan terkurangi setiap tahunnya. Angka pengangguran merupakan salah satu indikator penting dalam mewujudkan kemandirian di
Kabupaten Rembang. Pengangguran yang terjadi di Kabupaten Rembang disebabkan oleh angkatan kerja yang pada umumnya tenaga kerja non
formal, kurang terdidik dan minat generasi muda bekerja dibidang pertanian masih rendah. Oleh karena itu dibutuhkan perhatian khusus dari Pemerintah
Daerah. Pada tahun 2013 Tingkat Pengangguran Terbuka di Kabupaten Rembang sebesar 5,98.
Dalam jangka panjang, Pemerintah Kabupaten Rembang telah memformulasi kebijakan dan berkomitmen penuh bahwa pembangunan sumber daya
manusia merupakan kunci utama bagi pengentasan persoalan pengangguran yang perlu terus ditangani melalui perbaikan kualitas pendidikan. Selain itu
peningkatan kapasitas, kualitas, produktifitas dan daya saing angkatan kerja perlu terus dipacu agar menghasilkan tenaga kerja yang handal, terlatih dan
siap bersaing serta mampu menciptakan lapangan kerja baru ditengah- tengah masyarakat.
II - 10
Rencana Kerja Pemerintah Daerah RKPD Kab Rembang 2015
e. IPG dan IDG