10,55 Penduduk Miskin dan Pengangguran

II - 8 Rencana Kerja Pemerintah Daerah RKPD Kab Rembang 2015 pertanian sebesar Rp. 2.835.428,02 juta, perdagangan, hotel dan restoran sebesar Rp. 1.199.184 juta, dan sektor jasa-jasa sebesar Rp. 994.331,94 juta. Selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 2.5 Produk Domestik Regional Bruto PDRB Berdasarkan Harga Berlaku Kabupaten Rembang Tahun 2011-2013 Juta Rupiah No. Lapangan Usaha 2011 2012 2013 1. Pertanian 2.434.732,96 2.613.697 2.835.428,02 2. Pertambangan dan penggalian 91.071,97 98.782 109.600,17 3. Industri pengolahan 206.853,03 231.642 264.762,93 4. Listrik, gas dan air bersih 24.423,58 27.201 32.209,49 5. Bangunan 502.571,81 553.622 618.158,04 6. Perdagangan, hotel, dan restoran 945.299,76 1.061.503 1.199.184,00 7. Angkutan dan komunikasi 300.131,51 331.236 374.832,28 8. Keuangan, persewaan dan jasa perusahaan 125.292,97 137.551 151.409,30 9. Jasa-jasa 715.903,35 809.791,84 994.331,94 Produk Domestik Regional Bruto 5.440.169.44 5.951.889 6.579.916,17 Laju Pertumbuhan 9,47

9.41 10,55

Sumber: BPS Kab. Rembang Nilai Produk Domestik Regional Bruto PDRB Perkapita ADHB Kabupaten Rembang mengalami peningkatan dari tahun 2011 sebesar 9.095.417,73 rupiah meningkat di tahun 2012 menjadi 9.860.944,97 rupiah dan pada tahun 2013 meningkat lagi menjadi 10.806.181,22 ribu rupiah atau meningkat rata- rata 8,81 per tahun. Selengkapnya dapat dilihat dalam tabel berikut ini : Tabel 2.6 PDRB Perkapita Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2000 dan Atas Dasar Harga Berlaku Tahun 2011-2013 Rupiah No. Uraian 2011 2012 2013 1. PDRB Perkapita ADHB ribu rupiah 9.095.417,73 9.860.944,97 10.806.181,22 2. PDRB Perkapita ADHK Tahun 2000 ribu rupiah 3.986.576,71 4.143.258,85 4.313.455,40 Sumber: BPS Kab. Rembang Bappeda data diolah

d. Penduduk Miskin dan Pengangguran

Berdasarkan data jumlah penduduk miskin yang ada sampai dengan tahun 2013 cenderung fluktuatif, dimana pada tahun 2011 jumlah penduduk miskin di Kabupaten Rembang sebesar 140.377 jiwa atau sebesar 23,71 menurun menjadi 129.900 jiwa atau sebesar 21,88 pada tahun 2012 dan menurun lagi menjadi 128.000 jiwa pada tahun 2013. selengkapnya dapat dilihat pada tabel berikut ini : II - 9 Rencana Kerja Pemerintah Daerah RKPD Kab Rembang 2015 Tabel 2.7 Data Penduduk Miskin dan Tingkat Pengangguran Terbuka di Kabupaten Rembang Tahun 2011-2013 Uraian 2011 2012 2013 Jumlah Penduduk Miskin 140.377 129.900 128.000 Persentase Jumlah Penduduk Miskin 23,71 21,88 20,97 Tingkat Pengangguran Terbuka 5,92 5,80 5,98 Sumber: BPS Prov. Jawa Tengah Kemiskinan merupakan masalah yang kompleks dan bersifat dinamis, mengingat faktor eksternal yang berpengaruh terhadap kemampuan belanja masyarakat juga bergerak dinamis disamping berbagai faktor internal yang mempengaruhi daya tahan masyarakat terhadap gejolak ekonomi yang terjadi. Apabila dilihat dari data lima tahun terakhir, tingkat kemiskinan di Kabupaten Rembang mempunyai kecenderungan yang tidak stabil naik turun. Kenaikan jumlah penduduk miskin dan Tingkat Pengangguran Terbuka di tahun 2013 dibandingkan tahun sebelumnya diakibatkan karena kondisi perekonomian nasional maupun daerah yang kurang stabil. Pertumbuhan ekonomi di berbagai sektor yang terjadi pada tahun 2011- 2013 mendorong terciptanya lapangan kerja baru. Idealnya pertumbuhan lapangan kerja baru dapat lebih tinggi dari pertumbuhan angkatan kerja, sehingga tingkat pengangguran akan terkurangi setiap tahunnya. Angka pengangguran merupakan salah satu indikator penting dalam mewujudkan kemandirian di Kabupaten Rembang. Pengangguran yang terjadi di Kabupaten Rembang disebabkan oleh angkatan kerja yang pada umumnya tenaga kerja non formal, kurang terdidik dan minat generasi muda bekerja dibidang pertanian masih rendah. Oleh karena itu dibutuhkan perhatian khusus dari Pemerintah Daerah. Pada tahun 2013 Tingkat Pengangguran Terbuka di Kabupaten Rembang sebesar 5,98. Dalam jangka panjang, Pemerintah Kabupaten Rembang telah memformulasi kebijakan dan berkomitmen penuh bahwa pembangunan sumber daya manusia merupakan kunci utama bagi pengentasan persoalan pengangguran yang perlu terus ditangani melalui perbaikan kualitas pendidikan. Selain itu peningkatan kapasitas, kualitas, produktifitas dan daya saing angkatan kerja perlu terus dipacu agar menghasilkan tenaga kerja yang handal, terlatih dan siap bersaing serta mampu menciptakan lapangan kerja baru ditengah- tengah masyarakat. II - 10 Rencana Kerja Pemerintah Daerah RKPD Kab Rembang 2015

e. IPG dan IDG