PermasalahanIsu Pembangunan Daerah EVALUASI PELAKSANAAN RKPD TAHUN 2013 DAN

II - 86 Rencana Kerja Pemerintah Daerah RKPD Kab Rembang 2015 Kabupaten Rembang sebagai promotor pembangunan ekonomi lokal juga telah memberikan andil yang signifikan dalam meningkatkan kapasitas dan memperkuat jejaring usaha UMKM dan klaster. Sehingga peningkatan jumlah UMKM ini tidak hanya dari segi kuantitas namun juga dari segi kualitasnya. Dengan demikian diharapkan, keberadaan industri, usaha dagang dan UMKM di Kabupaten Rembang dapat menjadi pemacu tumbuhnya usaha – usaha ekonomi produktif lainnya dan membangkitkan backward dan forward linkage-nya. Hal lain yang perlu mendapatkan dukungan kebijakan adalah fasilitasi dan perlindungan usaha bagi pedagang sektor informal, perdagangan skala kecil dan menengah sejalan dengan berlakunya perdagangan bebas mulai 2010 berdasarkan kesepakatan C-AFTA 2010 dan NAFTA pada tahun 2015 serta perdagangan bebas sesuai dengan persetujuan dalam World Trade Organizaion WTO. 7 Transmigrasi Untuk perkembangan sektor pelayanan ketransmigrasian, dapat dilihat dari berapa banyak pengiriman transmigran dan penduduk yang mendaftar sebagai calon transmigran. Pada tahun 2012 dari 96 KK yang mendaftar hanya 14 KK atau 15 yang bisa dilayani, hal ini karena ketersediaan kuota transmigrasi yang diberikan untuk Kabupaten Rembang hanya 14 KK. Sedang untuk tahun 2011 dari 90 KK yang mendaftar hanya 10 KK yang bisa dilayani. Dari tahun 2010 sampai tahun 2012 transmigran yang berangkat hampir semua berprofesi sebagai petani, sedangkan untuk transmigran yang berprofesi lain relatif sedikit karena di daerah tujuan transmigrasi ketrampilan yang dibutuhkan adalah di bidang pertanianperkebunan. Hal ini yang menyebabkan rendahnya minat calon transmigran yang berprofesi selain bertani untuk bertransmigrasi.

C. PermasalahanIsu Pembangunan Daerah

Memasuki tahun 2014 strategi pembangunan daerah disusun berdasarkan kebijakan-kebijakan yang ditetapkan mengacu pada permasalahan yang menonjol sebagai isu strategis di kabupaten Rembang. Berdasarkan kondisi umum yang ada serta prediksi perkembangan permasalahan, maka dapat dirumuskan beberapa permasalahanisu daerah yang berhubungan dengan II - 87 Rencana Kerja Pemerintah Daerah RKPD Kab Rembang 2015 prioritas dan sasaran pembangunan daerah yang perlu menjadi perhatian bersama pada tahun 2014 sebagai berikut: a. Kualitas sumber daya manusia dan pelayanan sosial dasar perlu diupayakan lebih keras dimasa mendatang. Hal ini ditandai dengan kondisi capaian kinerja pelaksanaan pembangunan sampai dengan tahun 2011, nilai IPM 72,45 dan IPG 64,87 atau masih berada dibawah rata-rata capaian provinsi Jawa Tengah. b. Jumlah penduduk dibawah garis kemiskinan diatas rata-rata Provinsi Jawa Tengah. Tingkat kemiskinan sampai dengan tahun 2013 masih diatas angka provinsi, yaitu 20,97 . c. Kualitas dan kuantitas infrastruktur dan pelayanan publik yang perlu terus ditingkatkan. Hal ini terlihat dengan belum meratanya kualitas sarana prasarana untuk pemenuhan kebutuhan dasar seperti sektor pendidikan, kesehatan, air minum, drainase, persampahan maupun air limbah, pengelolaan sumber daya air permukaan yang mampu menampung kelebihan air pada musim hujan. Selain itu juga terlihat pada infrastruktur wilayah yang berhubungan dengan resiko terjadinya berbagai bencana seperti bencana banjir, gelombang pasangabrasi, tanah longsor. d. Pertumbuhan ekonomi daerah perlu diakselerasi, pendapatan perkapita perlu upaya yang.lebih keras. Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Rembang rata-rata selama 3 tiga tahun terakhir masih dibawah pertumbuhan ekonomi propinsi dan nasional, yaitu sebesar rata-rata 4,43 , bahkan kecenderungan penurunan pertumbuhan ekonomi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. e. Investasi dan kemitraan di daerah masih belum optimal. f. Pengelolaan sumberdaya alam belum optimal, terutama sumberdaya pesisir. Keberadaan kawasan hutan mangrove, terumbu karang dan pulau-pulau kecil serta ditemukannya situs-situs sejarah maritim yang belum dikembangkan dalam konsep pembangunan komprehensif dan terpadu dan sejalan dengan upaya pemberdayaan masyarakat pesisir khususnya masyarakat nelayan, termasuk dalam penyediaan dan peningkatan infrastruktur di kawasan pesisir Kabupaten Rembang. g. Terjadinya degradasi lingkungan hidup II - 88 Rencana Kerja Pemerintah Daerah RKPD Kab Rembang 2015 Perubahan iklim yang cukup ekstrim, serta pemanfaatan sumber daya alam yang demikian pesat, baik sumber daya pesisir maupun sumber daya mineral akan dapat menimbulkan degradasi lingkungan hidup h. Pemanfaatan peluang globalisasi dan perdagangan bebas belum optimal. Terutama pada fasilitasi dan perlindungan usaha bagi pedagang sektor informal, perdagangan skala kecil dan menengah sejalan dengan berlakunya perdagangan bebas mulai 2010 berdasarkan kesepakatan C-AFTA 2010 dan NAFTA pada tahun 2015 serta perdagangan bebas sesuai dengan persetujuan dalam World Trade Organizaion. Selain itu juga terkait Adanya agenda dan target capaian millenium development goals MDG’s 2015, ecolabelling, ISO, Kyoto Protokol. III - 1 Rencana Kerja Pemerintah Daerah RKPD Kab Rembang 2015

BAB III RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH DAN

KEBIJAKAN KEUANGAN DAERAH Kondisi perekonomian Kabupaten Rembang Tahun 2013 berikut karakteristiknya serta proyeksi perekonomian tahun 2014-2015 dapat digambarkan melalui Rancangan Kerangka Ekonomi Daerah yang juga merupakan penjelasan atas analisis statistik perekonomian daerah. Bab ini juga membahas kinerja perekonomian daerah Kabupaten Rembang berikut dinamika faktor eksternal dan internalnya. Guna memperoleh gambaran kerangka ekonomi daerah tersebut, maka disusun berbagai prioritas pembangunan, pengambilan kebijakan untuk menghadapi tantangan dan penyelesaian masalah pembangunan agar arah pembangunan daerah Tahun 2015 dapat dicapai sesuai dengan sasaran program dan kegiatan yang ditetapkan. Pada sisi yang lain, perkiraan sumber- sumber pendapatan dan besaran pendapatan dari sektor-sektor potensial merupakan dasar kebijakan anggaran untuk mengalokasikan perencanaan anggaran berbasis kinerja secara efektif dan efisien.

A. Arah Kebijakan Ekonomi Daerah

Arah kebijakan ekonomi daerah disusun berdasarkan kajian internal dan eksternal serta berpedoman pada dokumen RPJMD 2011-2015. Untuk menjamin keberlanjutan arah pembangunan, arah kebijakan ekonomi Kabupaten Rembang Tahun 2014 harus sejalan dengan kebijakan ekonomi nasional dan provinsi Tahun 2014. Arah pembangunan perekonomian diprioritaskan pada sektor yang memberikan kontribusi yang besar terhadap PDRB, juga pada sektor yang memiliki prospek ke depan yang baik serta tahan terhadap gejolak ekonomi. Berikut arah kebijakan ekonomi daerah Tahun 2015 yang mendasarkan pada perkembangan ekonomi daerah, nasional dan global serta tantangan yang masih akan dihadapi : a Pro Growth: Mendorong peningkatan pertumbuhan ekonomi melalui koordinasi dan efektivitas kebijakan sektor riil. Pemilihan potensi komoditas unggulan sebagai basis pengembangan wilayah merupakan bagian terpenting dalam upaya meningkatkan daya saing daerah. Pemberdayaan ekonomi masyarakat khususnya dari UMKM akan terus dilakukan termasuk memberdayakan peranan koperasi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kebijakan ini akan dilaksanakan dengan terus melakukan peningkatan sumberdaya manusia dalam hal manajerial maupun teknis untuk mendorong penguatan daya saing produk, fasilitasi kemudahan dalam akses permodalan bagi UMKM, fasilitasi promosi