PIUTANG PEMBIAYAAN KONSUMEN – BERSIH
- 33 - Estimasi nilai wajar dari piutang pembiayaan konsumen dengan suku bunga tetap tanpa kuotasi
harga di pasar didasarkan pada diskonto arus kas menggunakan suku bunga untuk piutang baru dengan jangka waktu yang serupa. Nilai wajar dari aset keuangan ini pada tanggal 30 Juni 2012 dan
31 Desember 2011 masing-masing adalah sebesar Rp 2.511.038.936 ribu dan Rp 2.321.088.612 ribu Catatan 36.
Tidak Diaudit
Tidak dinilai Dinilai secara
secara individual individual
Jumlah Rp000
Rp000 Rp000
Piutang pembiayaan konsumen 2.958.999.743
52.307.490 3.011.307.233
Pendapatan pembiayaan konsumen belum diakui 486.288.960
603.780 486.892.739
Jumlah 2.472.710.784
51.703.710 2.524.414.494
Cadangan Kerugian Penurunan Nilai 12.482.648
4.291.352 16.774.000
Bersih 2.460.228.135
47.412.359 2.507.640.494
Tingkat bunga efektif rata-rata per tahun 17,90
30 Juni 2012 Nilai Tercatat
Tidak dinilai Dinilai secara
secara individual individual
Jumlah Rp000
Rp000 Rp000
Piutang pembiayaan konsumen 2.795.340.232
23.753.033 2.819.093.265
Pendapatan pembiayaan konsumen belum diakui 484.823.321
329.865 485.153.186
Jumlah 2.310.516.911
23.423.168 2.333.940.079
Cadangan kerugian penurunan nilai 11.561.543
5.192.332 16.753.875
Bersih 2.298.955.368
18.230.836 2.317.186.204
Tingkat bunga efektif rata-rata per tahun 17,46
31 Desember 2011 Nilai Tercatat
Diaudit
Jumlah angsuran pembiayaan konsumen sesuai dengan jatuh temponya adalah sebagai berikut:
Tidak Diaudit Diaudit
30 Juni 2012 31 Desember 2011
Rp000 Rp000
Telah jatuh tempo 48.690.323
34.919.138 Satu tahun berikutnya
820.766.482 1.344.960.612
Dua tahun berikutnya 1.261.904.403
955.686.600 Tiga tahun berikutnya atau lebih
879.946.025 483.526.915
Jumlah 3.011.307.233
2.819.093.265 Aset yang dibiayai oleh Perusahaan adalah kendaraan baru dan bekas, dengan tenor pembiayaan
adalah 1 - 4 tahun dengan mayoritas pembiayaan di tenor 3 tahun.
- 34 - Biaya-biaya yang timbul, seperti premi asuransi, bea materai dan biaya terkait lainnya sehubungan
dengan perolehan aset pembiayaan konsumen, dibebankan kepada nasabah. Perusahaan menggunakan piutang pembiayaan konsumen sebagai jaminan utang bank dan surat
berharga yang diterbitkan Catatan 15 dan 20. Jumlah piutang pembiayaan konsumen setelah dikurangi pendapatan pembiayaan konsumen yang belum diakui yang dijaminkan masing-masing
pada tanggal 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut:
Tidak Diaudit Diaudit
30 Juni 2012 31 Desember 2011
Rp000 Rp000
Jaminan Utang Bank
Bank Danamon 143.053.184
160.900.936 Bank Permata
69.103.864 70.529.216
Bank Negara Indonesia 152.583.760
233.952.773 Bank Mandiri
84.571.628 99.566.367
Bank International Indonesia 66.103.640
65.067.074 Bank Central Asia
46.984.921 71.376.667
Bank Capital -
191.224 Bank CIMB Niaga
8.485.017 9.168.083
Bank Hana 548.863
1.464.688
Jaminan surat berharga yang diterbitkan
Obligasi Clipan Finance Indonesia III Tahun 2011 Bank Mega
208.691.046 -
Medium Term Notes I Clipan Finance Indonesia Tahun 2012 Bank Mega
358.151.251 -
Jumlah 1.138.277.172
712.217.028 Piutang pembiayaan konsumen dijamin dengan kendaraan bermotor baru dan bekas yang dibiayai
oleh Perusahaan dan Bukti Pemilikan Kendaraan Bermotor BPKB dari kendaraan yang bersangkutan.
Kualitas piutang pembiayaan konsumen pada tanggal 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut:
Tidak Diaudit Diaudit
30 Juni 2012 31 Desember 2011
Rp000 Rp000
Tidak mengalami penurunan nilai 2.568.119.189
2.388.628.446 Mengalami penurunan nilai
443.188.044 430.464.819
Bersih 3.011.307.233
2.819.093.265
Mutasi cadangan kerugian penurunan nilai untuk tahun-tahun yang berakhir 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011 adalah sebagai berikut:
- 35 -
Tidak Diaudit Diaudit
30 Juni 2012 31 Desember 2011
Rp000 Rp000
Saldo awal periode 16.753.875
12.378.241 Penyisihan pemulihan periode berjalan
Individual 13.944.139
22.075.854 Kolektif
900.980 7.749.971
Akrual bunga pada piutang yang mengalami penurunan nilai
864.571 471.881
Penghapusan 12.158.463
24.978.310 Saldo akhir periode
16.774.000 16.753.875
Manajemen berpendapat bahwa cadangan kerugian penurunan nilai dan agunan yang diterima dari konsumen telah memadai untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang
pembiayaan konsumen.