- 8 - Ruang lingkup Direktur Utama mencakup bidang akuntansi dan keuangan, hukum, kredit,
administrasi, standar prosedur operasional, teknologi informasi dan sumber daya manusia. Sedangkan ruang lingkup Direktur mencakup bidang pemasaran, pengembangan bisnis dan
penagihan. Pembentukan Komite Audit Perusahaan telah sesuai dengan Peraturan Bapepam Nomor IX.I.5
tentang ”Pembentukan dan Pedoman Pelaksanaan Kerja Komite Audit” yang terdapat dalam lampiran Keputusan Ketua Bapepam No. Kep-29PM2004 tanggal 24 September 2004.
Kompensasi dewan komisaris dan direksi yang diakui pada laporan laba rugi komprehensif adalah sebagai berikut:
Gaji dan kesejahteraan dan beban imbalan pasca kerja dewan komisaris dan direksi yang diakui pada laporan laba rugi komprehensif adalah sebesar Rp 4.298.571 ribu dan Rp 4.105.236 ribu
untuk periode 30 Juni 2012 dan 30 Juni 2011.
b. Penawaran Umum Perusahaan
Penawaran Umum Saham
Pada tanggal 26 Juni 1989, Perusahaan memperoleh izin dari Menteri Keuangan Republik Indonesia dengan surat No. SI 037SHMMK.101989 untuk melakukan penawaran umum atas
1.500 ribu saham Perusahaan kepada masyarakat.
Penawaran Umum Perdana dan Terbatas yang telah dilakukan oleh Perusahaan adalah sebagai berikut:
Nilai Harga
Jumlah nominal
penawaran Nomor dan tanggal surat
Tahun Keterangan
Saham per saham
per saham efektif dari Bapepam
Rp Rp
1989 Penawaran Umum Perdana
1.500.000 1.000
8.850 S1-037SHMMK.101989, 26 Juni 1989
1997 Penawaran Umum Terbatas I
29.600.034 1.000
1.000 S-2427PM1997, 17 Oktober 1997
1999 Penawaran Umum Terbatas II
217.211.696 500
500 S-2009PM1999, 20 Oktober 1999
2000 Penawaran Umum Terbatas III
336.119.485 500
500 S-1136PM2000, 23 Mei 2000
2007 Penawaran Umum Terbatas IV
1.563.321.879 250
250 S-3216BL2007, 29 Juni 2007
2011 Penawaran Umum Terbatas V
1.171.488.567 250
400 S-10363BL2011 23 September 2011
Pada tanggal 5 Agustus 1993 dan 24 Juli 1995, Perusahaan melakukan pembagian saham bonus masing-masing sebanyak 2.466.564 saham dan 4.933.453 saham dengan nilai nominal
Rp 1.000 per saham yang berasal dari agio hasil penawaran umum perdana. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta dan Surabaya.
Sejak tanggal 2 Januari 1997, saham Perusahaan tidak lagi tercatat di Bursa Efek Surabaya sesuai dengan surat dari PT Bursa Efek Surabaya No. S054LISBESCBXI96 tanggal
11 Nopember 1996. Penghapusan pencatatan efek delisting Perusahaan pada Bursa Efek Surabaya karena sejak saham Perusahaan tercatat di Bursa Efek Surabaya tidak pernah terjadi
transaksi.
Pada tanggal 9 Desember 1998, Perusahaan melakukan pembagian saham bonus sebanyak 8.705.734 saham dengan nilai nominal Rp 500 per saham yang berasal dari agio hasil
penawaran umum saham. Saham-saham tersebut dicatatkan pada Bursa Efek Jakarta pada tanggal 10 Desember 1998.
Pada tanggal 30 November 2007, Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya telah bergabung menjadi Bursa Efek Indonesia. Jumlah saham Perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia
sebanyak 3.774.796.493 saham pada tanggal 30 Juni 2012 dan 31 Desember 2011.
- 9 - Penawaran Umum Obligasi
Pada tanggal 31 Oktober 2011, Perusahaan memperoleh pernyataan efektif dari Ketua Bapepam-LK dengan suratnya No. S-11740BL2011 untuk melakukan penawaran obligasi
Clipan Finance Indonesia III Tahun 2011 kepada masyarakat dengan nilai nominal sebesar Rp 1.000 miliar. Pada tanggal 9 November 2011, seluruh obligasi tersebut telah dicatatkan pada
Bursa Efek Indonesia.
Penawaran Umum Medium Term Notes
Perusahaan melaksanakan penerbitan Medium Term Notes I Clipan Finance Indonesia Tahun 2012 selanjutnya disebut “MTN” dengan nilai nominal Rp 800 miliar sebagaimana termaktub
dalam akta Perjanjian Penerbitan Dan Agen Pemantauan Medium Term Notes I Clipan Finance Indonesia Tahun 2012 nomor 59 tanggal 29 Maret 2012 dibuat di hadapan Dina
Chozie,S.H.,pengganti Fathiah Helmi,S.H., Notaris di Jakarta yang dibuat dan ditandatangani antara Perseroan dengan PT NISP Sekuritas berkedudukan di Jakarta selaku Arrenger dan PT
Bank Mega Tbk. berkedudukan di Jakarta sebagai Agen Pemantau.
2. PENERAPAN STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN BARU DAN REVISI PSAK DAN INTERPRETASI STANDAR AKUNTANSI KEUANGAN ISAK
a. Standar dan Interpretasi yang berlaku efektif pada tahun berjalan
Pada tahun berjalan, Perusahaan telah menerapkan semua standar baru dan revisi serta interpretasi yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan dan Ikatan Akuntan
Indonesia yang relevan dengan operasinya dan efektif untuk periode akuntansi yang dimulai pada tanggal 1 Januari 2011. Penerapan standar baru dan revisi serta interpretasi telah
berdampak terhadap perubahan kebijakan Akuntansi Perusahaan yang mempengaruhi penyajian dan pengungkapan laporan keuangan untuk tahun berjalan atau tahun sebelumnya :
PSAK 1 revisi 2009, Penyajian Laporan Keuangan
Standar revisi ini mengatur perubahan dalam format dan isi laporan keuangan, termasuk revisi judul laporan keuangan.
Sebagai hasil dari penerapan standar revisi ini, Perusahaan menyajikan semua perubahan pemilik dalam ekuitas pada laporan perubahan ekuitas. Semua perubahan non-pemilik dalam
ekuitas disajikan dalam laporan laba rugi komprehensif. Informasi komparatif disajikan kembali untuk menyesuaikan dengan standar.
Pengungkapan tambahan juga dilakukan sehubungan dengan manajemen modal, penilaian kritis dalam menerapkan kebijakan akuntansi, dan sumber-sumber utama ketidakpastian
estimasi. PSAK 7 revisi 2010, Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi
Standar ini memperluas definisi pihak-pihak berelasi dan pengungkapan hubungan pihak-pihak berelasi, transaksi dan saldo termasuk komitmen antara mereka. Standar ini juga
mengharuskan pengungkapan hubungan antara entitas induk dan entitas anak terlepas dari apakah telah terjadi transaksi antara mereka. Selanjutnya pengungkapan atas kompensasi
secara keseluruhan dan masing-masing kategori kompensasi yang diberikan kepada semua personil manajemen kunci juga diharuskan.
Perusahaan telah mengevaluasi hubungan antara pihak-pihak berelasi dan mengungkapkannya sesuai dengan standar revisi ini.