BEBAN UMUM DAN ADMINISTRASI PAJAK PENGHASILAN

- 61 - Tidak Diaudit Tidak Diaudit 2012 2011 enam bulan enam bulan Rp000 Rp000 Laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi komprehensif 222.256.248 178.514.931 Perbedaan temporer: Penyusutan aset tetap 1.087.201 311.635 Penyusutan aset sewa operasi 170.213 140.848 Beban imbalan pasca kerja - 625.717 Biaya emisi Obligasi - - Penyisihan penurunan nilai jaminan yang dikuasakan kembali 582.885 118.691 Lainnya - 1.468.270 Jumlah 674.530 2.427.779 Beban manfaat yang tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal: Pendapatan atas aset sewa operasi 270.000 270.000 Pendapatan bunga yang sudah dikenakan pajak final 11.488.828 881.863 Pendapatan lain-lain 3.499.594 146.903 Jumlah 15.258.422 1.298.766 Laba kena pajak 207.672.356 179.643.944 Perhitungan beban dan utang pajak kini adalah sebagai berikut: Tidak Diaudit Tidak Diaudit 2012 2011 enam bulan enam bulan Rp000 Rp000 Beban pajak kini 25 x Rp 207.672.356 ribu untuk periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2012 51.918.089 - 25 x Rp 179.643.944 ribu untuk periode enam bulan yang berakhir 30 Juni 2011 - 44.910.986 Jumlah 51.918.089 44.910.986 Dikurangi pajak dibayar di muka Pasal 23 92.277 69.562 Pasal 25 38.284.368 17.550.829 Hutang pajak kini Catatan 19 13.541.444 27.290.595 - 62 - Pajak Tangguhan Rincian aset liabilitas pajak tangguhan - bersih Perusahaan adalah sebagai berikut: Dibebankan 01 Januari 2011 dikreditkan ke 30 Juni 2012 laporan laba rugi Rp000 Rp000 Rp000 Liabilitas imbalan pasca kerja 2.243.838 - 2.243.838 Penyisihan penurunan nilai jaminan yang dikuasakan kembali 844.218 145.721 698.496 Aset tetap 23.535 271.800 295.335 Biaya emisi obligasi 2.743.587 - 2.743.587 Kerugian keuntungan yang belum direalisasi investasi jangka pendek 190.313 - 190.313 Aset sewa operasi 235.117 42.553 277.670 Jumlah Aset Pajak Tangguhan 412.808 168.632 581.441 Tidak Diaudit Dibebankan 01 Januari 2011 dikreditkan ke 31 Desember 2011 laporan laba rugi Rp000 Rp000 Rp000 Liabilitas imbalan pasca kerja 1.705.353 538.485 2.243.838 Penyisihan penurunan nilai jaminan yang dikuasakan kembali 160.158 684.059 844.217 Aset tetap 80.483 56.947 23.536 Biaya emisi obligasi - 2.743.587 2.743.587 Kerugian keuntungan yang belum direalisasi investasi jangka pendek 101.500 88.813 190.313 Aset sewa operasi 375.245 140.128 235.117 Jumlah Aset Pajak Tangguhan 2.219.739 1.806.931 412.808 Diaudit Berdasarkan Undang-Undang Pajak Penghasilan No. 36 tahun 2008 pengganti UU pajak No. 71983, tarif pajak badan adalah sebesar 28 yang berlaku efektif 1 Januari 2009 dan sebesar 25 yang berlaku efektif 1 Januari 2010. Aset dan liabilitas pajak tangguhan disesuaikan dengan tarif pajak yang berlaku pada periode ketika aset direalisasikan dan liabilitas diselesaikan berdasarkan tarif pajak yang akan ditetapkan. Rekonsiliasi antara beban pajak dan hasil perkalian laba akuntansi sebelum pajak dengan tarif pajak efektif yang berlaku adalah sebagai berikut: - 63 - Tidak Diaudit Tidak Diaudit 2012 2011 enam bulan enam bulan Rp000 Rp000 Laba sebelum pajak menurut laporan laba rugi komprehensif 222.256.248 178.514.931 Tarif pajak yang berlaku 55.564.062 44.628.733 Pengaruh pajak atas manfaat yang tidak dapat diperhitungkan menurut fiskal 3.814.605 324.692 Beban pajak 51.749.457 44.304.041

31. LABA PER SAHAM

Berikut ini adalah data yang digunakan untuk perhitungan laba per saham dasar dan dilusian : Tidak Diaudit Tidak Diaudit 2012 2011 enam bulan enam bulan Rp000 Rp000 Laba bersih Laba bersih untuk perhitungan laba per saham dasar dan dilusian 170.506.792 134.210.890 Jumlah saham dalam angka penuh Lembarshare Lembarshare Jumlah rata-rata tertimbang saham biasa untuk perhitungan laba per saham dasar 3.774.796.493 2.603.303.896 biasa yang dilutif : Waran 30.969.584 - Jumlah rata-rata tertimbang saham biasa untuk perhitungan laba per saham dilutif 3.805.766.077 2.603.303.896 Pada periode sampai dengan 30 Juni 2012, Perusahaan menghitung laba per saham dilusian karena pengaruh efek berpotensi saham biasa pada tanggal posisi keuangan bersifat dilutif, karena harga pelaksanaan waran lebih rendah dari harga saham Perusahaan di pasar modal sampai dengan periode 30 Juni 2012 . - 64 - Pada periode sampai dengan 30 Juni 2011, Perusahaan tidak menghitung laba per saham dilusian karena tidak terdapat waran yang diterbitkan Perusahaan yang sedang beredar.

32. SIFAT DAN TRANSAKSI PIHAK BERELASI Sifat Pihak Berelasi

a. Bank Pan Indonesia adalah entitas induk dan pemegang saham Utama Perusahaan. b. Pihak berelasi yang pemegang saham utamanya sama dengan Perusahaan:  PT Asuransi Multi Artha Guna c. Pihak berelasi yang merupakan entitas yang dikendalikan personil manajemen kunci yang sama dari Perusahaan:  PT Panin insurance d. PT Cavallino Mitra Jaya dan PT Lollipop Indonesia merupakan pihak berelasi dengan Perusahaan. Transaksi-transaksi Berelasi Dalam kegiatan usahanya, Perusahaan melakukan transaksi tertentu dengan pihak berelasi. Transaksi-transaksi tersebut meliputi antara lain:  Penempatan dana kepada Bank Pan Indonesia dalam bentuk giro dan deposito berjangka serta penerimaan bunga Catatan 5 dan 26.  Melakukan investasi dalam bentuk obligasi Bank Pan Indonesia dan penerimaan bunga Catatan 6 dan 26.  Melakukan transaksi sewa pembiayaan dengan PT. Asuransi Multi Artha Guna, PT. Cavallino Mitra Jaya dan PT. Lollipop Indonesia dengan nilai kontrak masing-masing sebesar Rp 1.370.279 ribu, Rp 3.845.868 ribu dan Rp 20.581.454 ribu. Kontrak berjangka waktu 3 - 4 tahun dan akan berakhir pada tahun 2014.  Menyewakan aset sewa operasi dengan Bank Pan Indonesia dengan nilai kontrak sebesar Rp 38.527.186 ribu. Kontrak berjangka waktu 3 - 10 tahun dan akan berakhir pada tahun 2010 - 2020.  Memberikan fasilitas pinjaman kepada karyawan untuk membeli kendaraan, rumah dan keperluan lainnya yang dibebani bunga sebesar 0 sampai 6 per tahun dengan jangka waktu 1 - 8 tahun Catatan 10 dan 27.  Asuransi atas aset sewa operasi dan aset tetap Perusahaan pada PT Panin Insurance dan PT Asuransi Multi Artha Guna Catatan 12 dan 13.  Memperoleh fasilitas kredit dari Bank Pan Indonesia dalam bentuk fasilitas money market, transaksi valuta asing, pinjaman tetap, pinjaman rekening koran dan pembayaran bunga Catatan 15 dan 28 serta perjanjian kerja sama penyaluran pembiayaan channeling dan penerimaan bunga Catatan 25 dan 37.  Sewa gedung dari Bank Pan Indonesia sebesar Rp 284.592 ribu dan Rp 379.469 ribu untuk jangka 1 tahun masing-masing pada tahun 2012 dan 2011 Catatan 29.