manajemen dapat didefinisikan sebagai Kumpulan dari interaksi sistem-sistem informasi yang bertanggung jawab mengumpulkan dan mengolah data untuk
menyediakan informasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen di dalam kegiatan perencanaan dan pengendalian” Davis, 1998:231.
Leod 1996:54 mengemukakan bahwa sistem informasi manajemen sebagai ”suatu sistem berbasis komputer yang menyediakan informasi bagi beberapa
pemakai dengan kebutuhan serupa, Output informasi digunakan oleh manajer dalam perusahaan untuk membuat keputusan dalam memecahkan masalah”.
Sedangkan menurut Komaruddin dalam Effendy 1989:111 sistem informasi manajemen adalah pendekatan yang terorganisir dan terencana untuk memberikan
eksekutif bantuan informasi yang teat yang memberikan kemudahan bagi proses manajemen”.
Dari ketiga paparan di atas tampak bahwa sistem informasi manajemen merupakan suatu sistem yang berkenaan dengan pengumpulan, pengolahan,
pengorganisasian, penampilan dan pemanfaatan informasi yang diperlukan dalam sebuah organisasi.
2.4 Implementasi Manajemen Pengetahuan pada Perusahaan
Teknologi informasi memainkan peranan penting dalam manajemen pengetahuan sebagai pemungkin proses bisnis yang bertujuan yang bertujuan
untuk menciptakan, menyimpan, memelihara dan mendiseminasikan pengetahuan. Dari sisi pandang yang lebih kritis lagi, Birkinsaw 2001:42 mengidentifikasi
3 hal dalam manajemen pengetahuan yaitu: 1.
Pengelolaan pengetahuan sudah berlangsung sejak awal berdirinya sebuah organisasi. Cara sebuah organisasi menentukan struktur dan
hirarki anggota sudah merupakan upaya mengelola pengetahuan dan menempatkan orang-orang yang berpengetahuan sama di satu tempat.
Kelompok-kelompok informal sudah sejak lama ada di berbagai organisasi, dan menjadi tempat bagi pertukaran informasi dan
pengetahuan
yang efektif, persoalannya sekarang adalah mengidentifikasi hal-hal tersebut dan membuatnya lebih efektif lagi.
2. Manajemen pengetahuan merupakan proses panjang dan lama, yang
mencakup perubahan perilaku semua anggota sebuah organisasi. Upaya mengubah perilaku ini bukanlah kegiatan masa kini saja,
persoalannya sekarang adalah mensinkronkan upaya perubahan ini dengan keseluruhan strategi pelaksanaan organisasi.
Universitas Sumatera Utara
3. Beberapa teknik manajemen pengetahuan sudah dilakukan sejak dulu.
misalnya pengaktifan komunitas praktisi sudah sejak lama menjadi perhatian dari hubungan masyarakat internal internal public relations
dan pangkalan data pengetahuan memperlihatkan ciri-ciri yang sama dengan pangkalan data dalam sebuah sistem informasi, persoalannya
sekarang adalah bagaimana teknik-teknik manajemen pengetahuan ini yang mirip dengan teknik-teknik tradisional dan relevan dengan
perubahan organisasi.
Implementasi manajemen pengetahuan dapat dilihat dari paparan di atas bahwa pengelolaan pengetahuan diolah sejak berdirinya organisasi sesuai dengan
cara dan ketentuan dan masing-masing organisasi. Griffin 1995:56 mengajukan tiga langkah dalam pembuatan keputusan.
Yaitu, Pertama, seorang manajer harus mendefinisikan masalah dan mencari
berbagai alternatif yang dapat diambil untuk menyelesaikannya. Kedua. manajer harus mengevaluasi setiap alternatif yang ada dan memilih sebuah
alternatif yang dianggap paling baik. Dan terakhir, manajer harus mengimplementasikan alternatif yang telah ia pilih serta mengawasi dan
mengevaluasinya agar tetap berada di jalur yang benar.
Dari pendapat Griffin di atas dapat dilihat bahwa Pengambilan keputusan dilakukan oleh manajer yang bertanggung jawab terhadap seluruh anggota
organisasi dan perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Pendekatan Penelitian
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Penelitian kualitatif dimaksud sebagai jenis penelitian yang temuan-temuannya tidak diperoleh
melalui prosedur statistik atau bentuk hitungan lainnya Strauss dan Corbin, 2003:15.
Menurut Poerwandari 1998:19 penelitian kualitatif adalah ”penelitian yang menghasilkan dan mengolah data yang sifatnya deskriptif, seperti transkripsi
wawancara, catatan lapangan, gambar, foto rekaman video dan lain-lain”. Dari kedua pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa penelitian kualitatif
merupakan penelitian yang pengumpulan data, pengolahan datanya tidak didasarkan pada penghitungan statistik melainkan dengan cara deskriptif,
misalnya wawancara.
3.2 Lokasi Penelitian
Subjek penelitian pada penelitian ini adalah Perusahaan Waspada Online Medan yang beralamat di Jl. Letjen SupraptoBrigjen Katamso No.1 Medan .
3.3 Tahap-Tahap Penelitian
Dalam penelitian terdapat dua tahap penelitian, yaitu
3.3.1 Tahap Persiapan Penelitian
Pertama sekali peneliti membuat pedoman wawancara yang disusun berdasarkan permasalahan yang terjadi pada perusahaan yakni mengenai kajian
budaya informasi. Pedoman wawancara ini berisi pertanyaan-pertanyaan mendasar yang nantinya akan berkembang dalam wawancara.
3.3.2 Tahap Pelaksanaan Penelitian
Peneliti membuat kesepakatan dengan Informan mengenai waktu dan tempat untuk melakukan wawancara berdasarkan pedoman yang dibuat. Setelah
wawancara dilakukan, peneliti memindahkan hasil rekaman berdasarkan wawancara dalam bentuk tertulis. Selanjutnya peneliti melakukan analisis data
Universitas Sumatera Utara