Penilaian Status Gizi PSG dan Intervensi Program Gizi

Penyebab obesitas secara fluktual adalah asupan energi yang melebihi kebutuhan atau pemakaian energi yang kurang. Riwayat kebiasaan makan dan frekuensi asupan makanan berkalori tinggi perlu digali dari orang tua remaja yang mengalami obesitas. Tujuannya adalah untuk menentukan makanan yang dapat dihilangkan dari dietnya sehingga terjadi pengurangan kalori tanpa merubah tampilan diet. Penggunaan kalori yang kurang terjadi bila aktivitas fisiknya kurang seperti menonton TV seharian disertai makan makanan ringan. Tujuan pengobatan obesitas adalah untuk mencegah komplikasi obesitas yaitu diabetes, hipertensi, kanker, jantung koroner, nafas yang pendek, serta umur yang pendek. Anak obesitas yang tidak diobati, pada umur dewasa tetap obesitas. Pada prinsipnya, pengobatan anak dengan obesitas adalah sebagai berikutnya : a. Memperbaiki faktor penyebab baik berupa kelainan psikologis maupun kelainan lainnya. b. Motivasi penderita obesitas dewasa tentang perlunya menurunkan berat badan. c. Memberikan diet rendah kalori yang seimbang. d. Menganjurkan penderita untuk olahraga yang teratur Soetjiningsih, 2004.

5. Penilaian Status Gizi PSG dan Intervensi Program Gizi

a. Penilaian Status Gizi PSG Peran dan kedudukan PSG di dalam ilmu gizi adalah untuk mengetahui status gizi yaitu ada tidaknya malnutrisi pada individu atau masyarakat. Metode yang digunakan untuk menetapkan berat badan yang diinginkan bagi individu dan untuk mendefinisikan obesitas secara klinis yaitu pengukuran Indeks Masa Tubuh IMT yang merupakan prediksi derajat lemak tubuh dan untuk mengklasifikasikan kelebihan berat badan dan obesitas. Universitas Sumatera Utara b. Intervensi Program Gizi pada Remaja 1. Perbaikan prilaku reproduksi. Perbaikan prilaku reproduksi meliputi pencegahan ”empat terlalu”, yaitu terlalu muda, terlalu banyak anak, terlalu dekat, dan terlalu tua. 2. Pencegahan dan penanganan KEK Kurang Energi Kronis melalui peningkatan variasi dan jumlah makanan. Kandungan zat gizi pada setiap jenis makanan berbeda- beda dan tidak ada satu pun jenis makanan yang mengandung zat gizi secara lengkap. 3. Upaya untuk mencapai berat badan yang sehat dapat dicapai melalui : a. Perubahan Pola Makan Diet. Inti dari perubahan pola makan ini adalah mengurangi asupan kalori total. Caranya dengan lebih banyak mengkonsumsi buah dan sayur, serta membatasi gula dan lemak. Diet ekstrim tidak disarankan karena dapat mengurangi nutrisi yang seharusnya diperlukan dalam masa pertumbuhan remaja, misalnya dengan terjadinya devisiensi vitamin. Puasa terus menerus juga bukanlah suatu jawaban karena penurunan berat badan kebanyakan berasal dari kehilangan air dari dalam tubuh, sehingga tubuh akan terasa lemas. b. Peningkatan Aktivitas Fisik. Tujuan aktivitas fisik dalam penurunan berat badan adalah membakar lebih banyak kalori. Banyaknya kalori yang dibakar tergantung dari frekuensi, durasi, dan intensitas latihan yang dilakukan. Salah satu cara untuk menghilangkan lemak tubuh adalah dengan aerobic atau berjalan kaki selama 30 menit setiap harinya. Dapat pula dilakukan modifikasi yang dapat meningkatkan aktivitas Universitas Sumatera Utara fisik sehari-hari. Misalnya dengan lebih memilih menggunakan tangga untuk naik atau turun beberapa lantai dibanding menggunakan elevator. c. Modifikasi Perilaku. Modifikasi perilaku digunakan untuk mengaturmemodifikasi pola makan dan aktifitas fisik pada mereka yang menjalani terapi obesitas Faisal, 2008. 4. Untuk menutupi kekurangan nutrisi diperlukan suplemen. Khusus untuk wanita, asupan suplemen diperlukan pula untuk menutupi kekurangan nutrisi yang disebabkan oleh periode menstruasi, hamil, menyusui, masa-masa premenopause, dan menopause. Dalam hal ini, jika seorang wanita ingin mengonsumsi suplemen, disarankan untuk memilih suplemen yang mengandung vitamin dan mineral seperti Vitamin A, Betakaroten, Vitamin C, Vitamin D, zat besi, kalsium, dan asam folat Tati, 2001. 5. Prilaku higienis Prilaku higienis penting dalam mengurangi risiko terjadinya penyakit infeksi yang merupakan faktor risiko terhadap kurang gizi, misalnya praktek cuci tangan Syafiq, 2008. Universitas Sumatera Utara BAB III KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL

A. Kerangka Konsep

Adapun kerangka konsep untuk penelitian yang berjudul Pengetahuan Remaja Putri Tentang Nutrisi Bagi Kesehatan di SMA Kemala Bhayangkari 1 Medan Tahun 2009 yang dijelaskan dalam bentuk bagan adalah sebagai berikut : Skema 1 Kerangka konsep Nutrisi bagi kesehatan yang meliputi : - Pengertian nutrisi - Manfaat atau peran gizi pada pertumbuhan - Jenis zat gizi - Gangguan- gangguan akibat nutrisi - Penilaian status gizi dan intervensi program gizi Pengetahuan remaja putri tentang nutrisi bagi kesehatan Sumber informasi Universitas Sumatera Utara