Kalium Iodium Zat Besi

natrium. Kekurangan natrium menyebabkan kejang, apatis, dan kehilangan nafsu makan. Kekurangan natrium dapat terjadi sesudah muntah, diare, keringat berlebihan, dan bila menjalankan diet terbatas dalam natrium. Kelebihan natrium dapat menimbulkan keracunan yang dalam keadaan akut menyebabkan oedema dan hipertensi. Hal ini dapat diatasi dengan banyak minum Almatsier, 2004.

c. Kalium

Kalium diabsorpsi dengan mudah dalam usus halus. Sebanyak 80-90 kalium yang dimakan diekskresi melalui urine, selebihnya dikeluarkan melalui feses dan sedikit melalui keringat dan cairan lambung. Bersama natrium, kalium memegang peranan dalam pemeliharaan keseimbangan cairan dan elektrolit serta keseimbangan asam basa. Bersama kalsium, kalium berperan dalam transmisi saraf dan relaksasi otot. Di dalam sel, kalium berfungsi sebagai katalisator dalam banyak reaksi biologik, terutama dalam metabolisme energi dan sintesis glikogen dan protein. Kalium berperan dalam pertumbuhan sel. Kebutuhan kalium ditaksir sebanyak 2000 mghari. Sumber kalium terdapat di dalam semua makanan berasal dari tumbuh- tumbuhan dan hewan. Sumber utama adalah makanan mentahsegar, terutama buah, sayuran, dan kacang-kacangan. Kekurangan kalium karena makanan jarang terjadi sepanjang seseorang cukup makan sayuran dan buah segar. Kekurangan kalium dapat terjadi karena kebanyakan kehilangan melalui saluran cerna atau ginjal Almatsier, 2004.

d. Iodium

Iodium merupakan bagian integral dari hormon tiroksin triiodotironin T3 dan tetraiodotironin T4. Fungsi utama hormon ini adalah mengatur pertumbuhan dan perkembangan. Hormon tiroid mengontrol kecepatan tiap sel menggunakan oksigen, Universitas Sumatera Utara mengatur suhu tubuh, reproduksi, pembentukan sel darah merah serta fungsi otot dan saraf. Kebutuhan iodium sehari sekitar 1-2 µgkgBB. Laut merupakan sumber utama iodium. Oleh karena itu, makanan laut berupa ikan, udang, kerang, serta ganggang laut merupakan sumber iodium yang baik. Salah satu cara penanggulangan kekurangan iodium adalah melalui fortifikasi garam dapur dengan iodium. Defisiensi iodium saat ini tidak terbatas pada gondok dan kreatinisme saja, tetapi ternyata defisiensi iodium berpengaruh terhadap kualitas sumber daya manusia secara luas, meliputi tumbuh kembang, termasuk perkembangan otak Almatsier, 2004.

e. Zat Besi

Sumber zat besi seperti hati, daging sapi, kacang kering, bayam, dan padi-padian. Target cadangan zat besi sekitar 300 mg. Kebutuhan zat besi pada anak pubertas yaitu 12 mghari untuk laki-laki dan 15 mghari untuk perempuan. Zat besi digunakan untuk membuat haemoglobin yang mentransportasikan oksigen ke seluruh tubuh Varney, 2006.

f. Air