perubahan mental lain yang juga terjadi adalah berkurangnya kepercayaan diri malu, sedih, khawatir, dan bingung. Remaja juga canggung terhadap lawan jenis. Remaja
akan lebih senang pergi bersama temannya daripada tinggal di rumah dan cenderung tidak menurut pada orang tua, cari perhatian, dan bertindak tanpa berpikir terlebih
dahulu. Hal ini akan membuat mereka lebih mudah terpengaruh oleh temannya. Remaja
perempuan sebelum menstruasi akan menjadi sangat sensitif, emosional, dan khawatir tanpa alasan yang jelas Wiknjosastro, 2006.
C. Nutrisi atau Zat Gizi
1. Pengertian
Ilmu yang mempelajari atau mengkaji masalah makanan yang dikaitkan dengan kesehatan disebut ilmu gizi. Batasan klasik mengatakan bahwa ilmu gizi adalah ilmu
yang mempelajari nasib makanan sejak ditelan sampai diubah menjadi bagian tubuh dan energi serta diekskresikan sebagai sisa. Dalam perkembangan selanjutnya, ilmu gizi
mulai dari pengadaan, pemilihan, pengolahan sampai dengan penyajian makanan tersebut. Dari batasan tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa ilmu gizi itu mencakup 2
komponen penting yaitu makanan dan kesehatan Rahman, 2008. Agar makanan dapat berfungsi maka makanan yang kita makan sehari-hari tidak
hanya sekedar makanan. Makanan harus mengandung zat-zat tertentu sehingga dapat memenuhi fungsinya dan zat-zat ini disebut gizi. Dengan kata lain, makanan yang kita
makan sehari-hari harus dapat memenuhi dan meningkatkan kesehatan Rahman, 2008. Menurut Undang-Undang RI No.7 tahun 1996, pangan adalah segala sesuatu
yang berasal dari sumber hayati dan air baik yang diolah maupun tidak diolah yang diperuntukan sebagai makanan atau minuman bagi konsumsi manusia, termasuk bahan
Universitas Sumatera Utara
tambahan pangan, bahan baku pangan, dan bahan lain yang digunakan dalam proses penyiapan, pengolahan, dan pembuatan makanan atau minuman.
Zat gizi adalah zat-zat yang diperoleh dari bahan makanan yang dikonsumsi, mempunyai nilai yang sangat penting untuk memelihara proses tubuh dalam
pertumbuhan dan perkembangan, terutama bagi mereka yang sedang dalam masa pertumbuhan, dan memperoleh energi guna melakukan kegiatan fisik sehari-hari
Kartasapoetra, 2005. Makanan adalah bahan selain obat yang mengandung zat-zat gizi dan atau unsur-
unsurikatan kimia yang dapat diubah menjadi zat gizi oleh tubuh, yang berguna bila dimasukkan ke dalam tubuh Almatsier, 2004.
2. Manfaat atau Peran Gizi pada Pertumbuhan Remaja
Setiap orang dalam siklus hidupnya selalu membutuhkan dan mengonsumsi berbagai bahan makanan. Zat-zat yang diperoleh dari bahan makanan yang dikonsumsi
tadi, mempunyai nilai yang sangat penting untuk : a. Memelihara proses tubuh dalam pertumbuhan dan perkembangan, terutama bagi
mereka yang sedang dalam masa pertumbuhan. b. Memperoleh energi guna melakukan pekerjaan fisik sehari-hari, menjaga
kelangsungan homeostasis, dan fisiologis tubuh. c. Mengganti jaringan tubuh yang rusak dan berperan dalam mekanisme pertahanan
tubuh. d. Mengatur metabolisme dan mengatur berbagai keseimbangan air, mineral, dan cairan
tubuh lain Kartasapoetra, 2005.
Universitas Sumatera Utara
Asupan energi mempengaruhi pertumbuhan tubuh dan bila asupan tidak adekuat menyebabkan seluruh unit fungsional remaja ikut menderita antara lain derajat
metabolisme, tingkat aktifitas, tampilan fisik, dan maturasi seksual. Masa remaja merupakan masa rawan gizi karena kebutuhan akan gizi sedang
tinggi-tingginya. Permasalahan yang sering kita alami adalah rasa tidak percaya diri karena tubuh dinilai kurang atau tidak ideal, baik oleh orang lain maupun oleh dirinya
sendiri. Ada beberapa alasan mengapa zat-zat gizi dibutuhkan oleh remaja :
a. Secara fisik terjadi pertumbuhan yang sangat cepat ditandai dengan peningkatan berat dan tinggi badan. Pertumbuhan yang sangat cepat dimulai pada usia
10-11 tahun pada perempuan, mereka akan mengalami kenaikan berat badan sebesar 16 kg dan tinggi badan 16 cm. Sebaliknya pada laki-laki, peningkatan berat badan
dan tinggi badan terjadi pada usia 12-13 tahun, yaitu 20 kg dan 20 cm. b. Mulai berfungsi dan berkembangnya organ-organ reproduksi, misalnya tumbuhnya
payudara, berkembangnya vagina, penis, bulu-bulu di sekitar kemaluan dan ketiak, dan menstruasi untuk perempuan. Kalau kebutuhan gizi tidak diperhatikan maka
akan merugikan perkembangan selanjutnya. Terutama pada perempuan karena nantinya akan menyebabkan menstruasi tidak lancar, gangguan kesuburan, rongga
panggul tidak berkembang sehingga sulit saat melahirkan, kesulitan pada saat hamil, serta saat menyusui.
c. Perubahan gaya hidup dan kebiasaan makan yang mempengaruhi jumlah konsumsi makanan dan zat-zat gizi, dengan contoh dimulainya masa mencari identitas diri,
keinginan untuk dapat diterima oleh teman sebaya, dan mulai tertarik dengan lawan jenis menyebabkan remaja sangat menjaga penampilannya, kebiasaan ”ngemil” yang
Universitas Sumatera Utara
rendah gizi seperti makanan ringan yang saat ini banyak dijual di toko-toko yang dapat mengurangi selera makan., kebiasaan makan makanan siap saji fast food
yang terlalu tinggi kandungan kalorinya yang berefek menjadi gemuk, serta kebiasaan tidak makan pagi dan malas minum air putih.www.info-sehat.com
3. Jenis Zat Gizi