KERANGKA MASALAH. HIPOTESIS PENELITIAN.

dan hubungannya dengan beberapa faktor risiko terjadinya peningkatan aktivitas remodeling tulang pada wanita pasca menopause.

1.2. KERANGKA MASALAH.

Osteoporosis merupakan suatu penyakit kronis yang ditandai oleh penurunan massa dan kekuatan tulang. Osteoporosis dapat menyebabkan terjadinya patah tulang osteoporosis pada tulang vertebra, tulang panggul, dan dapat menurunkan kualitas hidup seorang wanita pasca menopause. 1,3 Hal ini seiring dengan peningkatan angka harapan hidup seorang wanita, sehingga osteoporosis ini menjadi suatu masalah kesehatan masyarakat yang berkembang secara luas. 1,4. Dalam beberapa tahun terahir telah dilakukan berbagai penelitian untuk mencegah dan mendiagnosa terjadinya proses osteoporosis secara dini sebelum terjadinya oteoporosis yang berakhir dengan patah tulang. 1,3,5. Osteoporosis merupakan suatu gangguan tulang yang dipengaruhi oleh berbagai faktor antara lain hormon seks steroid endogen terutama estrogen yang mempengaruhi keseimbangan proses remodeling tulang, memiliki efek positif terhadap massa tulang dan mencegah resorpsi tulang, sehingga penurunan hormon estrogen yang terjadi pada wanita pasca menopause berhubungan dengan peningkatan menunjukkan aktivitas osteoblast dan osteoklas, sehingga diperlukan pemeriksaan terhadap kadar hormon dan penanda-penanda penghancuran dan pembentukan tulang pada masa menopause sehingga gangguan metabolisme tulang dapat diketahui secara dini dan dapat diberikan terapi untuk mencegah terjadinya osteoporosis. 1,2,5,8 Sampai saat ini belum ada suatu penelitian di Departemen Obstetri dan Ginekologi Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara yang melihat kadar penanda tulang yang memperlihatkan pembentukan tulang osteocalcin dan penghancuran tulang C-telopeptide dan bagaimanakah gambaran aktivitas remodelling tulang yang diperlihatkan oleh perubahan kadar penanda bone turn over di dalam serum pada wanita pasca menopause.

1.3. HIPOTESIS PENELITIAN.

1. Pada wanita pasca menopause akan mengalami peningkatan aktivitas remodeling tulang high turnover bila dibandingkan wanita usia reproduksi. 2. Peningkatan aktivitas remodeling tulang yang terjadi pada wanita pasca menopause ini ditandai oleh penigkatan kadar osteocalsin dan C-telopeptide yang lebih tinggi bila dibandingkan dengan usia reproduksi. Universitas Sumatera Utara

1.4. TUJUAN PENELITIAN.