b. Perseroan yang mengelola bursa efek, lembaga kliring dan penjaminan, lembaga
penyimpanan dan penyelesaian, dan lembaga lain sebagaimana diatur dalam Undang-undang tentang Pasar Modal.
63
B. Hak Dan Kewajiban Dari Masing-Masing Pemilik Saham
Secara umum hak pemegang saham dapat dibedakan ke dalam : a.
Hak individual yaang melekat pada diri pemegang saham, dan b.
Hak yang diturunkan dari perseroan, yang dinamakan dengan hak derivatif derivatif suit atau derivative action.
64
Hak individual pemegang saham dalam Perseroan Terbatas adalah hak yang melekat pada diri pemegang saham, yang dimilikinya, yang terkait dengan :
a. Hak untuk memperoleh saham dari penerbitan saham selanjutnya first right of
refusal
65
b. Hak mendahulu untuk ditawarkan dan membeli saham dari pemegang saham
lainnya yang hendak menjual sahamnya c.
Hak untuk memanggil RUPS d.
Hak untuk hadir dan bersuara dalam RUPS e.
Hak untuk memperoleh dividen
66
63
lihat Pasal 7 ayat 7 Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas
64
Gunawan Widjaya, Seri Pemahaman Perseroan Terbatas 150 Tanya Jawab tentang Perseroan Terbatas, Jakarta : Forum Sahabat, 2008, hal. 37
65
Lihat Pasal 51 Nomor 40 Tahun 2007 tentang Undang-Undang Perseroan Terbatas
66
Lihat Pasal 52 Nomor 40 Tahun 2007 tentang Undang-Undang Perseroan Terbatas
Universitas Sumatera Utara
f. Hak untuk memperoleh pembayaran sisa hasil likuidasi
g. Hak untuk menjaminkan saham-saham tersebut sebagai jaminan utang
h. Hak untuk mengajukan gugatan terhadap Perseroan ke pengadilan negeri apabila
dirugikan karena tindakan Perseroan yang dianggap tidak adil dan tanpa alasan wajar sebagai akibat keputusan RUPS, Direksi, dan atauDewan Komisaris.
i. Berhak meminta kepada Perseroan agar sahamnya dibeli dengan harga yang wajar
apabila yang bersangkutan tidak menyetujui tindakan Perseroan yang merugikan pemegang saham atau Perseroan, berupa :
1 Perubahan Anggaran Dasar
2 Pengalihan atau penjaminan kekayaan Perseroan yang mempunyai nilai lebih
dari 50 lima puluh persen kekayaan bersih Perseroan, atau 3
Penggabungan, Peleburan, Pengambilalihan, atau Pemisahan.
67
j. Hak untuk exit atau keluar menjual atau mengalihkan sahamya kepada pihak
lain dari Perseroan Terbatas.
68
Dalam UUPT, hak-hak individual, yang dimiliki oleh pemegang saham adalah sebagaimana yang diatur dalam :
a. Pasal 43 ayat 1 UUPT, yaitu hak untuk ditawarkan terlebih dahulu jumlah
saham seimbang dengan pemilikan saham untuk klasifikasi saham yang sama, manakala Perseroan Terbatas bermaksud mengeluakan saham baru dengan kelas
saham yang sama,
67
Lihat Pasal 62 butir 1 Nomor 40 Tahun 2007 tentang Undang-Undang Perseroan Terbatas
68
Lihat Pasal 62 butir 2 Nomor 40 Tahun 2007 tentang Undang-Undang Perseroan Terbatas
Universitas Sumatera Utara
b. Pasal 43 ayat 2 UUPT jika saham yang akan dikeluarkan untuk penambah
modal merupakan saham yang klasifikasinya belum pernah dikeluarkan, pemegang saham yang ada berhak membeli terlebih dahulu adalah seluruh
pemegang saham sesuai dengan perimbangan jumah saham yang dimilikinya. c.
Pasal 51 jo 48 ayat 1 UUPT tentang hak untuk memperoleh setiap lembar saham yang dikeluarkan oleh Perseroan Terbatas,
d. Hak untuk menjual dan atau mengalihkan dalam bentuk apapun saham yang
dimiliki olehnya sebagaimana diatur dalam pasal 56 UUPT e.
Dalam hal diatur dalam Anggaran Dasar, hak untuk ditawarkan terlebih dahulu jumlah saham seimbang dengan pemilihan saham untu klasifikasi saham yang
sama, manakala ada pemegang saham yang bermaksud untuk menjual sahamnya Pasal 57 ayat 1 UUPT
f. Pasal 60 ayat 2 UUPT, yang menyatakan bahwa saham dapat diagunkan dengan
gadai atau jaminan fidusia sepanjang tidak ditentukan lain dalam Anggaran Dasar g.
Pasal 61 ayat 1 UUPT yng secara tegas memberikan hak kepada setiap pemegang saham untuk mengajukan gugutan terhadap Perseroan ke Pengadilan
Negeri apabila dirugikan karena tindakan Perseroan yang dianggap tidak adil dan tanpa alasan wajar sebagai akibat keputusan RUPS, Direksi, danatau Dewan
Komisaris. h.
Pasal 62 ayat 1 UUPT, yaitu hak untuk meminta kepada Perseroan agar sahamnya dibeli dengan harga yang wajar apabila yang bersangkutan tidak
Universitas Sumatera Utara
menyetujui tindakan Perseroan yang merugikan pemegang saham atau Perseroan, berupa :
1 Perubahan Anggaran Dasar
2 Pengalihan atau penjaminan kekayaan Perseroan yang mempunyai nilai lebih
dari 50 lima puluh persen kekayaan bersih perseroan., 3
Penggabungan, peleburan, pengambilalihan, atau pemisahan i.
Pasal 71 UUPT terkait dengan pembagian dividen dan Pasal 72 terkait dengan dividen interim.
j. Pasal 79 ayat 2 UUPT terkait dengan hak 1 satu orang atau lebih pemegang
saham yang bersama-sama mewakili 110 satu persepuluh atau lebih dari jumlah seluruh saham dengan hak suara, kecuali Anggaran Dasar menentukan suatu
jumlah yang lebih kecil untuk meminta penyelenggaran RUPS. k.
Pasal 80 ayat 1 UUPT, terkait dengan keadaan di mana Direksi atau Dewan Komisris tidak melakukan pemanggilan RUPS dalam jangka waktu yang
ditentukan, pemegang saham yang meminta penyelenggaraan RUPS dapat mengajukan permohonan kepada ketua pengadilan negeri yang daerah hukumnya
meliputi tempat kedudukan Perseroan untuk menetapkan pemberian izin kepada pemohon melakukan sendiri pemanggilan RUPS tersebut.
l. Pasal 82 ayat 4 UUPT, mengenai hak untuk meminta salinan bahan RUPS dari
perseroan secara cuma-Cuma. m.
Pasal 85 ayat 1 UUPT, memberikan hak kepada 1 satu pemegang saham atau lebih yang mewakili paling sedikit 110 satu persepuluh bagian dari jumlah
Universitas Sumatera Utara
seluruh saham dengan hak suara, berhak mengajukan usul pembubaran Perseroan kepada RUPS.
Selain itu hak-hak tersebut di atas, hak pemegang saham juga dapat dikategorikan juga ke dalam :
a. Hak untuk melakukan pengendalian terhadap Perseroan Terbatas
b. Hak untuk melakukan pengawasan terhadap Perseroan Terbatas
Hak yang disebutkan terdahulu berlaku bagi pemegang saham mayoritas atau pemegang saham pengendali dan hak yang disebut terakhir pada umumnya dinikmati
oleh pemegang saham minoritas non – pengendali. Ada dua hak derivatif yang dikenal dalam UUPT, yaitu :
a. Hak untuk atas nama Perseroan, yang dimiliki oleh pemegang saham yang
mewakili paling sedikit 110 satu persepuluh bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara dapat mengajukan gugatan melalui Pengadilan Negeri terhadap
anggota Direksi yang karena kesalahan atau kelalaiannya menimbulkan kerugian pada perseoran .
b. Hak untuk atas nama perseroan, yang dimiliki oleh pemegang saham yang
memiliki paling sedikit 110 satu persepuluh bagian dari jumlah seluruh saham dengan hak suara dapat menggugat anggota dewan komisaris yang karena
kesalahan atau kelalaiannya menimbulkan kerugian pada perseroan ke Pengadilan Negeri.
Universitas Sumatera Utara
Perseroan dapat membagikan dividen interim sebelum tahun buku perseroan, dengan ketentuan bahwa ;
a. Pembagian dividen interim tersebut hanya dapat dilakukan apabila jumlah
kekayaan bersih perseroan tidak menjadi lebih kecil dari pada jumlah modal di tempatkan dan di setorditambah cadangan wajib, dan
b. Pembagian dividen interim tersebut tidak boleh menganggu atau menyebabkan
perseroan tidak dapat memenuhi kewajibannya pada kreditor atau menganggu kegiatan Perseroan.
Pembagian dividen interim dilakukan berdasarkan keputusan Direksi setelah memperoleh persetujan Dewan Komisaris.
Jika setelah tahun buku terakhir ternyata Perseroan menderita kerugian, dividen interm yang telah dibagikan harus dikembalikan oleh pemegang saham kepada
Perseroan. Dalam hal pemegang saham tidak dapat mengembalikan dividen interim yang telah diterimanya tersebut, maka Direksi dan Dewan Komisaris
bertanggung jawab secara tanggung renteng atas kerugian Perseroan. Daftar pemegang saham suatu daftar yang diselenggarakan dan disimpan oleh
Direksi Perseroan, yang sekurang-kurangnya wajib memuat c.
Nama dan alamat pemegang saham d.
Jumlah, nomor, tanggal perolehan saham yang dimiliki pemegang saham, dan klasifiksiya dalam hal dikeluarkan lebih dari satu klasifiksi saham
e. Jumlah yang disetor atas setiap saham
Universitas Sumatera Utara
f. Nama dan alat dari orang perseorangan atau badan hukum yang mempunyai hak
gadai atas saham atau sebagai penerima jamina fidusia saham dan tanggal perolehan hak gadai atau tanggal pendaftaran jaminan fidusia tersebut
g. Keterangan penyetoran saham dalam bentuk lain selain tunai
Pengalihan hak milik atas saham dapat terjadi dengan berbagai macam cara yang memungkinkan terjadinya peralihan hak milik atas benda lainnya. Pada umumnya
peralihan hak milik dapat terjadi karena : h.
Perjanjian, misalnya dalam bentuk jual beli, tukar menukar atau hibah i.
Undang-Undang, misalnya dalam hal terjadinya pewarisan j.
Karena keputusan hakim yang berkekuatan hukum tetap atau yang dipersamakan dengan itu, seperti halnya melalui pelelangan.
Selanjutnya oleh karena saham adalah : a.
Bukti penyertaan pemegang saham dalam Perseroan Terbatas, yang memberikan hak tagih atas sisa hasil pembubaran Perseroan Terbatas,, yang
merupakan piutang atas nama. b.
Bukti pemilihan harga bersama yang terikat dalam Perseroan Terbatas, yang keberadaanya telah melalui mekanisme pendaftaran di MENHUKHAM.
Maka peralihan hak milik atas saham wajib memenuhi persyaratan :
a. Dibuat dalam bentuk akta yang bertujuan untuk mengalihkan hak atas saham,
misalnya akta jual beli, akta tukar menukar, akta hibah, akta pembagian dan pemisahan harta warisan atau akta berita acara lelang.
Universitas Sumatera Utara
b. Wajib dicatatkan akta pemindahan hak atas saham tersebut, tanggal, dan hari
pemindahan hak tersebut ke dalam daftar pemegang saham atau daftar khusus, dan
c. Memberitahukan perubahan susunan pemegang saham kepada Menteri untuk
dicatat dalam daftar Perseroan paling lambat 30 tiga puluh hari terhitung sejak tanggal pencatatan pemindahan hak dilaporkan ke MENHUKHAM dan
selanjutnya didaftarkan dalam Daftar Perseroan. UUPT selanjutnya menentukan bahwa jika saham yang hendak dialihkan adalah
saham dalam Perseroan Terbatas tertutup, maka dalam Anggaran Dasar Perseroan Terbatas dapat diatur adanya ketentuan yang :
a. Mewajibkan dilakukannya penawaran kepada pemegang saham dalam
Perseroan Terbatas terlebih dahulu sebelum saham perseroan Terbatas tersebut dijual kepada pihak ketiga.
Dalam hal anggaran dasar mengharuskan pemegang saham penjual menawarkan terlebih dahulu sahamnya kepada pemegang saham klasifikasi
tertentu atau pemegang sahamnya kepada pemegang saham klasifikasi tertentu atau pemegang saham lain, dan dalam jangka waktu 30 tiga puluh
hari terhitung sejak tanggal penawaran dilakukan ternyata pemegang saham tersebut tidak membeli, pemegang saham penjual dapat menawarkan dan
menjual sahamnya kepada pihak ketiga. Setiap pemegang saham penjual yang diharuskan menawarkan sahamnya
tersebut berhak menarik kembali penawaran tersebut, setelah lewatnya jangka
Universitas Sumatera Utara
waktu 30 tiga puluh hari tersebut. Kewajiban menawarkan kepada pemegang saham klasifikasi tertentu atau pemegang saham lain tersebut hanya
berlaku 1 satu kali. b.
Mensyaratkan diperlukannya persetujuan orang Perseroan Terbatas, pada umumnya Rapat Umum Pemegang Saham Pemberian persetujuan
pemindahan hak atas saham yang memerlukan persetujuan Organ Perseroan atau penolakannya harus diberikan secara tertulis dalam jangka waktu paling
lama 90 sembilan puluh hari terhitung sejak tanggal Organ Perseroan menerima permintaan persetujuan pemindahan hak tersebut. Dalam jangka
waktu tersebut telah lewat dan Organ Perseroan tidak memberikan pernyataan tertulis, Organ Perseroan dianggap menyetujui pemindahan hak atas saham
tersebut. Dalam hal pemindahan hak-hak atas saham disetujui oleh Organ Perseroan,
pemindahan hak harus dilakukan dalam jangka Waktu paling lama 90 sembilan puluh hari terhitung sejak tanggal persetujuan diberikan.
c. Mensyaratkan diperolehnya persetujuanizin instansi yang berwenang terlebih
dahulu. Jika perseroan terbatas tersebut adalah Perseroan Terbatas yang terbuka, maka
berlakulah ketentuan dalam Peraturan Perundang-Undangan dalam bidang Pasar Modal, termasuk Undang-Undang Pasar Modal dan peraturan Bapepam
sebagai pelaksanaan dari Undang-Undang Pasar Modal tersebut.
Universitas Sumatera Utara
Pada umumnya semua subjek yang dapat bertindak atau orang perorangan yang cakap bertindak dalam hukum dapat membeli atau memiliki saham
dalam satu Perseroan Terbatas, dengan ketentuan bahwa bagi Perseroan Terbatas itu sendiri, yang bermaksud untuk membeli kembali saham yang
telah dikeluarrkan harus memenuhi persyratan sebagai berikut : k.
Pembelian kembali saham tersebut tidak menyebabkan kekayaan bersih perseroan menjadi lebih kecil dari jumlah modal yang ditempatkan ditambah cadangan
wajib yang telah disisihkan. l.
Jumlah nilai nominal seluruh saham yang dibeli kembali oleh Perseroan dan gadai saham atau jaminan fidusia atau saham yang dipegang oleh Perseroan sendiri
danatau Perseroan yang sahamnya secara langsung atau tidak langsung dimiliki oleh Perseroan, tidak melebihi 10sepuluh persen dari jumlah modal yang
ditempatkan dalam Perseroan, kecuali diatur lain dalam Peraturan Perundang- Undangan di bidang Pasar Modal.
Pembelian kembali saham oleh Perseroan Terbatas sendiri, baik langsung
maupun tidak langsung, yang bertentangan dengan hal tersebut batal karena hukum. Direksi secara tanggung renteng bertanggung jawab atas kerugian yang
diderita pemegang yang beritikad baik, yang timbul akibat pembelian kembali saham oleh perseroan yang batal karena hukum. Saham yang dibeli kembali Perseroan hanya
boleh dikuasai Perseroan paling lama 3 tiga tahun.
Universitas Sumatera Utara
Dalam hal anggaran dasar menentukan adanya hak pre empritve dalam penjualan saham perseroan terbatas, atau hak mendahulu dari pemegang saham lain
dalam Perseroan Terbatas untuk membeli setiap lembar saham yang hendak dijual oleh pemegang saham perseroan, maka pemegang saham yang akan menjual
sahamnya wajib untuk menawarkan terlebih dahulu sahamnya yang hendak dijual tersebut kepada pemegang saham dan klasifikasi tertentu sesuai dengan kelas
sahamnya atau pemegang saham lain dalam hal tidak ada kelas saham atau pemegang kelas sahamnya sudah tidak ada lagi yang berminat. Kewajiban
menawarkan kepada pemegang saham klasifikasi tertentu atau pemegang saham lain tersebut hanya berlaku 1 satu kali. Penawaran dilakukan terus menerus secara
proporsional menurut imbangan besarnya kepemilikan saham masing-masing pemegang saham yang ada dalam perseroan, hingga tidak ada lagi pemegang saham
dalam perseroan yang bermaksud membeli saham tersebut. Jika dalam jangka waktu 30 tiga puluh hari terhitung sejak tanggal
penawaran terakhir yang dilakukan ternyata pemegang saham yang ditawarkan tersebut tidak membeli, pemegang saham penjual dapat menawarkan dan menjual
sahamnya kepada pihak ketiga. Walau demikian tidak menutup kemungkinan bahwa setiap pemegang saham penjual yang diharuskan menawarkan sahamnya untuk
menarik kembali penawaran tersebut, setelah lewatnya jangka waktu 30 tiga puluh hari, manakalah tidak ada pemegang saham yang berminat untuk membeli.
Pemberian persetujuan pemindahan hak atas saham yang memerlukan persetujuan Organ Perseroan atau penolakannya harus diberikan secara tertulis dalam
Universitas Sumatera Utara
jangka waktu paling lama 90 sembilan puluh hrai terhitung sejak tanggal Organ Perseroan menerima permintaan persetujuan pemindahan hak tersebut. Jika jangka
waktu tersebut terlewati dan Organ Perseroan tidak memberikan pernyataan tertulis, Organ Perseroan dianggap menyetujui pemindahan hak atas saham tersebut.
Dalam hal pemindahan hak atas saham disetujui oleh Organ Perseroan pemindahan hak harus dilakukan dalam bentuk akta pemindahan hak dan dilakukan
dalam jangka waktu paling lama 90 sembilan puluh hari terhitung sejak tanggal persetujuan diberikan.
C. Perlindungan Modal