Prosedur Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil Di Daerah

Mereka diangkat langsung menjadi Pegawai Negeri Sipil, tidak diangkat sebagai Calon Pegawai Negeri terlebih dahulu. Setelah diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil bagi mereka berlaku ketentuan-ketentuan tentang kedudukan hak, kewajiban dan pembinaan yang berlaku bagi Pegawai Negeri Sipil pada umumnya. Selama menjalani masa percobaan, seorang calon Pegawai Negeri memperoleh gaji pokok sebesar 80 dari gaji pokok yang berlaku bagi Pegawai Negeri Sipil. Hak atas gaji tersebut mulai berlaku pada bulan calon Pegawai Negeri Sipil secara nyata melaksanakan tugasnya yang dinyatakan dengan surat oleh atasan langsung yang membawahi calon Pegawai Negeri Sipil. Calon Pegawai Negeri Sipil telah dianggap nyata melaksanakan tugasnya terhitung mulai tanggal ia diperintahkan menuju tempat tugas oleh atasan yang berwenang dengan Surat Perintah Perjalanan. Oleh karena demikian maka hak atas gaji calon Pegawai Negeri Sipil tidak selalu bersamaan waktu dengan saat pengangkatannya. Dalam hal seorang pelamar mempunyai pengalaman bekerja maka pengalaman bekerja dimaksud dapat diperhitungkan untuk menentukan gaji pokok, bersamaan dengan usul pengangkatan sebagai Calon Pegawai Negeri atau masa berikutnya yang harus mendapat persetujuan dari Kepala Badan Administrasi Kepegawaian Negara.

B. Prosedur Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil Di Daerah

Sebagaimana terlihat sepanjang sejarah, kedudukan dan peranan pegawai negeri sipil adalah penting dan menentukan, karena pegawai negeri sipil adalah Universitas Sumatera Utara unsur aparatur negara untuk menyelenggarakan pemerintahan dan pembangunan dalam rangka usaha mencapai tujuan nasional. Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 Jo. Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999 menyebutkan bahwa : ”Pegawai negeri adalah unsur aparatur negara, abdi negara dan abdi masyarakat yang penuh kesetiaan dan ketaatan kepada Pancasila, UUD 1945, Negara dan Pemerintah, menyelenggarakan tugas pemerintah dan pembangunan”. Dari ketentuan Undang-undang Nomor 8 Tahun 1974 jo Undang-undang Nomor 43 Tahun 1999, bahwa fungsi pegawai negari sipil adalah : a. Sebagai aparatur negara; b. Sebagai abdi negara; c. Sebagai abdi masyarakat. Pegawai negeri sipil sebagai aparatur negara bertugas membantu Presiden sebagai Kepala Pemerintahan dalam menyelenggarakan Pemerintahan, tugas melaksanakan peraturan perundang-undangan dalam arti kata wajib mengusahakan agar setiap peraturan perundangan ditaati masyarakat. Sebagai abdi negara dan abdi masyarakat setiap pegawai negeri sipil harus mampu meletakkan kepentingan negara dan kepentingan masyarakat diatas kepentingan pribadi dan golongan. Dalam hal ini berlaku prinsip monoloyalitas yaitu mendahulukan kepentingan negara diatas kepentingan pribadi dan golongan. Berdasarkan uraian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa fungsi pegawai negeri sipil sangat kompleks. Hal ini dapat dilihat dari tugas yang diemban yakni menyelenggarakan pemerintahan dan pembangunan dalam rangka Universitas Sumatera Utara usaha mencapai tujuan nasional. Jadi dari sini dapat dilihat bahwa fungsi pegawai negeri sipil adalah membantu pemerintah untuk menyelenggarakan urusan pemerintahan dan pembangunan yang berakibat langsung dalam pemberian pelayanan kepada masyarakat sebagai abdi negara dan abdi masyarakat. Kelancaran penyelenggaraan pemerintah dan pelaksanaan pembangunan nasional sangat tergantung dari kesempurnaan dan kemampuan aparatur negara. Untuk mencapai tujuan pembangunan nasional sebagaimana termaktub dalam Pembukaan Undang-undang Dasar 1945 Alinea keempat, bukanlah hal ringan tetapi suatu tugas yang berat. Untuk itu sangat dituntut adanya pegawai negeri sipil yang disamping setia dan taat kepada Pancasila, UUD 1945, negara dan pemerintah, juga harus memiliki kemampuan dan keterampilan sebagai aparatur negara, abdi negara dan abdi masyarakat. Menyadari hal itu, pemerintah terus-menerus berupaya untuk meningkatkan kemampuan dan keterampilan pegawai negeri sipil agar dapat menyelengarakan tugasnya masing-masing dalam melaksanakan roda pembangunan nasional. Salah satu bentuk upaya yang dilaksanakan pemerintah untuk meningkatkan keperampilan dan kemampuan pegawai negeri tersebut adalah pendidikan dan latihan. Dalam rangka usaha menjamin penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan secara berdaya guna dan berhasil guna dan berkelanjutan, dipandang perlu menetapkan Dasar-dasar Penyusunan Formasi bagi satuan-satuan Organisasi Negara. Universitas Sumatera Utara Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 97 Tahun 2000 telah ditetapkan Pokok-pokok Penyusunan Formasi Pegawai Negeri Sipil untuk mengisi satuan- satuan organisasi pemerintahan. Tujuan penetapan formasi adalah agar satuan- satuan organisasi negara dapat rnempunyai jumlah dan mutu pegawai yang cukup sesuai dengan beban kerja yang dipikul pada satuan-satuan organisasi itu yang penetapannya ditetapkan oleh Menteri yang bertanggung jawab dalam bidang penertiban dan penyempurnaan aparatur negara. Dalam hal ini adalah Menteri Negara Penertiban Aparatur Negara. Menurut Peraturan Pemerintah Nomor 97 Tahun 2000, formasi dapat dibedakan menjadi 2 dua jenis, yaitu : 1. Formasi Anggaran, yang dimaksud dengan formasi anggaran adalah formasi yang ditetapkan berdasarkan atas anggaran belanja yang tersedia bagi DepartemenLembaga yang bersangkutan. 2. Formasi Beban Kerja, yang dimaksud dengan Formasi Beban Kerja adalah formasi yang ditetapkan berdasrkan atas besar kecilnya beban kerja yang ada bagi DepartemenLembaga yang bersangkutan. Formasi dari satuan-satuan arganisasi dapat membesar atau mengecil sesuai dengan perkembangan dari organisasi tersebut. Membesar atau bertambahnya jumlah formasi dalam satuan-satuan organisasi antara lain karena untuk mencapai tujuan, maka organisasi tersebut perlu mengembangkan tugas- tugas pokok, sehingga perkembangan tugas-tugas pokok akan mengakibatkan adanya pertambahan jumlah personil, atau karena adanya perluasan dari Universitas Sumatera Utara organisasi tersebut, yang disebabkan kemajuan-kemajuan yang dicapai organisasi tersebut cukup baik. Pengadaan pegawai negeri sipil dilakukan hanya untuk mengisi formasi yang lowong, lowongan formasi dalam satuan unit organisasi pemerintah pada umumnya adalah disebabkan : 1. Adanya Pegawai Negeri Sipil yang berhenti karena pensiun, berhenti, dan lain-lain 2. Adanya perluasan organisasi pemerintah. Karena pengadaan pegawai negeri sipil adalah untuk mengisi formasi yang lowong maka pengadaan pegawai negeri sipil harus berdasarkan kebutuhan, baik dalam arti jumlah maupun dalam arti kuwalitas. Dalam penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil haruslah tetap dipegang teguh prinsip, bahwa setiap warga negara yang memenuhi syarat-syarat yang telah ditentukan dalam peraturan perundang-undangan mempunyai hak dan kesempatan yang sama untuk menjadi pegawai negeri sipil. Hal ini berarti bahwa pengadaan pegawai negeri sipil haruslah didasarkan semata-mata atas syarat-syarat yang objektif yang telah ditentukan dan tidak boleh didasarkan atas dasar golongan, agama, atau daerah. Dalam pengadaan pegawai negeri sipil terbagi 2 dua kemungkinan sistem yang digunakan : 1. Sistem Sentralisasi, keuntungan sistem ini adalah adanya norma yang sama, cara penerimaan yang seragam dan dapat lebih menjamin mutu Pegawai Negeri Sipil, sedang kerugiannya adalah sangat sulit dilaksanakan Universitas Sumatera Utara berhubungan dengan luas wilayah negara kesatuan Republik Indonesian dan masih sulitnya perhubungan untuk beberapa daerah. 2. Sistem Desentralisasi, keuntungan sistem ini adalah dapat dilaksanakan pengadaan Pegawai Negeri Sipil dengan cepat, sedang kerugiannya adalah tidak terdapat keseragaman dalam cara penerimaan, kemungkinan penentuan norma yang berbeda yang mungkin mengakibatkan tidak terjaminnya mutu Pegawai Negeri Sipil. Berhubungan dengan luasnya wilayah negara kesatuan Republik Indonesia dan masih sulitnya perhubungan, maka pada dewasa ini diadakan perpaduan antara sistem sentralisasi dan desentralisasi dalam arti bahwa penentuan norma dan cara ditetapkan secara terpusat sedang pelaksanaannya didesentarlisasikan. Pengadaan Pegawai Negeri Sipil dengan menggunakan sistem sentarlisasi diadakan ditingkat pusat, sedang sitem desentarlisasi diadakan ditingkat daerah. Seleksi ujian sebagaimana dimaksud dilaksanakan secara tertulis dan dilaksanakan dimasing-masing tempat yang membutuhkan, sedang bahan-bahan seleksiujian dikirim langsung dari Jakarta dan hasilnya dikirim kembali ke Jakarta untuk mendapat pemeriksaan dan penentuan siapa yang lulus, biasanya penetapan siapa yang diterima benar-benar sangat selektif berdasarkan hasil ujian yang diadakan dengan tujuan agar dapat diperoleh calon pegawai yang cakap mempunyai keterampilan yang tinggi dan memenuhi persyaratankebutuhan yang telah ditentukan sehingga ia dapat dengan mudah menguasai bidang pekerjaan yang akan dipegangnya. Universitas Sumatera Utara Dalam hal pengadaan pegawai ini tidak dikenal dalam pengangkatan pegawai harian yang telah bekerja sebelumnya atau dengan jalan penyisipan. Bagi yang lulus dalam seleksi ini merekalah yang diangkat dengan kedudukan Calon Pegawai Negeri Sipil dengan masa percobaan. Dalam Keputusan Presiden Nomor 31 Tahun 1981 tentang prajabatan bagi calon pegawai negeri sipil disebutkan bahwa masa percobaan sekurang-kurangnya 1 satu tahun dan palin lama 2 dua tahun maka seorang Calon Pegawai Negeri Sipil tersebut dapat diangkat menjadi Pegawai Negeri penuh dengan mendapat gaji penuh 100 tetapi dengan syarat harus lulus test kesehatan dan lulus testing pra jabatan, testing pra jabatan ini wajib diikuti bagi setiap Calon Pegawai Negeri yang diangkat. Untuk pendidikan dalam jabatan yang bertujuan untuk meningkatkan mutu serta keterampilan pegawai pada Direktorat Jenderal Anggaran dilaksankan pendidikan dan latihan penyesuaian tugas DPT yang merupakan salah satu syarat dalam kenaikan pangkat sebagai penyesuaian ijazah yang diharuskan melampirkan. Jadi ijazah latihan penyesuain tugas DPT ini wajib diikuti bagi setiap pegawai yang akan memperoleh kenaikan pangkat sebagai penyesuaian ijazah. Pendidikan dan latihan penyesuain tugas ini terdiri dari: 1. DPT tingkat I bagi pegawai golongan I 2. DPT tingkat II bagi pegawai golongan II 3. DPT tangkat III bagi pegawai golongan III Universitas Sumatera Utara Bagi para pegawai yang akan naik golongan, dari golongan Id ke golongan IIa, golongan IId ke golongan IIIa, golongan IIId ke golongan IVa harus terlebih dahulu mengikuti dan lulus ujian dinas, yang terdiri dari: 1. Ujian Dinas Tingkat I dari golongan I ke golongan II. 2. Ujian Dinas Tingkat II dari golongan II ke golongan III. 3. Ujian Dinas Tingkat III dari golongan III ke golongan IV. Selanjutnya bagi mereka yang akan memperoleh kenaikan pangkat karena penyesuain ijazah diwajibkan mengikuti dan lulus pendidikan dan latihan penyesuaian ijazah DPI, yang terdiri dari: 1. DPI Tingkat I bagi pegawai yang akan naik pangkat ke golongan II. 2. DPI Tingkat II bagi pegawai yang akan naik pangkat ke golongan III. Pelaksanaan pendidikan dan latihan tersebut bertujuan untuk meningkatkan mutu serta kecakapan agar para pegawai tersebuit dapat mampu menjalankan tugas yang lebih berat yang akan dipegangnya sesuai dengan golonganpangkat yang telah dimiliki.

C. Syarat Dan Kriteria Yang Harus Dipenuhi Oleh Calon Pegawai Negeri Sipil Didaerah