Pengertian Pendidikan Pengertian Pelatihan

a. Analisis organisasi, untuk menjawab pertanyaan : ‘’bagaimana organisasi melakukan pelatihan bagi pekerjanya’’, b. Analisis pekerjaan, dengan pertanyaan : ‘’Apa yang harus diajarkan atau dilatihkan agar pekerja mampu melaksanakan tugas atau pekerjaanya’’dan, c. Analisis pribadi, menekankan ‘’Siapa membutuhkan pendidikan dan pelatihan apa’’. Hasil analisis ketiga aspek tersebut dapat memberikan gambaran tingkat kemampuan atau kinerja pegawai yang ada di organisasi tersebut.

1. Pengertian Pendidikan

Ada beberapa yang dapat digunakan mendefinisikan pelatihan training, diantaranya adalah : a. Menurut kamus Besar Bahasa Indonesia dalam Mahyuddin 2005, ‘’pendidikan adalah proses penguasaan sikap dan tata kelakuan seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui pengajaran dan pelatihan atau proses perbuatan cara mendidik’’ b. Menurut Notoadmodjo 1992, ‘’pendidikan di dalam suatu organisasi adalah suatu proses pengembangan kemampuan kearah yang diinginkan oleh organisasi yang bersangkutan’’. c. Menurut Undang–Undang Sistem Pendidikan Nasional dalam Kurnia 2005, ‘’pendidikan adalah usaha sadar untuk mempersiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran dan atau latihan bagi peranannya di masa yang akan datang’’. d. Menurut Miarso dalam Maydina 2007, ‘’pendidikan adalah pembentukan sikap, pengusaan keterampilan, dan perolehan pengetahuan sebelum memasuki dunia kerja’’.

2. Pengertian Pelatihan

Peningkatan SDM melalui pelatihan training sangat penting untuk meningkatkan serta mempertahankan profesionalisme para pegawai Roesyanto, 2005:13. Dalam jangka pendek pelatihan merupakan suatu cara yang cukup strategis dalam membantu upaya peningkatan SDM suatu organisasi baik di pabrik maupun dikantor. Program pelatihan yang direncanakan dan kesinambungan dapat mendorong para pegawai untuk meningkatakan serta mempertahankan profesionalismenya, dan pada akhirnya akan berdampak pada kinerja mereka dan pada akhirnya akan dapat peningkatan dan performa pegawai. Untuk lebih memahami pengertian dari pelatihan maka terdapat beberapa pengertian yang dapat digunakan mendefinisikan pelatihan training, diantaranya adalah : a. Menurut Ruky 2001 dalam Estiningsih 2008, “pelatihan adalah suatu untuk meningkatkan atau memperbaiki kinerja karyawan dalam pekerjaanya sekarang dan dalam pekerjaan lain yang terkait dengan yang sekarang dijabatnya, baik secara individu maupun sebagai bagian dari sebuah team kerja’’. b. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia 1989, ‘’pelatihan adalah proses melatih; kegiatan atau pekerjaan’’. c. Menurut Cross dalam Maydina 2007, ‘’pelatihan training diukur dari apa yang dapat kamu lakukan setelah kamu menyelesaikan masa pelatihan itu. Training adalah melakukan. Training meningkatkan performance’’. d. Menurut Jacius dalam Estiningsih 2008,’’ Training adalah setiap proses dalam mengembangkan bakat, keterampilan dan kemampuan pegawai agar dapat menyelesaikan pekerjan–pekerjaan tertentu’’. e. Menurut Notoadmodjo 1992, ‘’pelatihan merupakan bagian dari suatu proses pendidikan, yang tujuannya untuk meningkatkan kemampuan atau keterampilan khusus seseorang atau kelompok orang‘’. f. Menurut Otto dan Glasser dalam Martoyo 1992,’’ pelatihan training adalah usaha-usaha peningkatan pengetahuan maupun keterampilan pegawai, sehingga didalamnya sudah menyangkut pengertian pendidikan education’’. g. Menurut Sikula 1976 dalam Muhandar 1978, ‘’Training adalah proses pendidikan jangka pendek yang mempergunakan prosedur sistematis dan terorganisir, dimana tenaga kerja non- manajerial mempelajari pengetahuan dan keterampilan teknis untuk tujuan–tujuan tertentu’’. h. Menurut Westerman dan Donoghue 1992, ‘’pelatihan sebagai pengembangan secara sistimatis pola sikappengetahuankeahlian yang diperlukan oleh seseorang untuk melaksanakan tugas atau pekerjaannya secara memadai’’. i. Menurut Miarso dalam Maydina 2007,’’pelatihan adalah peningkatan kemampuan secara khusus dalam suatu lingkungan kerja’’. Selain pengertian dari masing–masing bagian, terdapat beberapa pengertian dari beberapa ahli mengenai pendidikan dan pelatihan secara bersama– sama atau disebut dengan diklat, yaitu : a. Menurut Campbell, Dunnette, Lawler and Weick 1970 dalam Waxley dan Yukl 1976. ‘’Developing focuses more on improving the decision–making and human relations skills of middle and upper level management, while training involves lower level employees and presentation of a more factual and narrow subyect matter’’. b. Menurut Notoatmodjo 1992, ‘’Pendidikan dan pelatihan adalah merupakan upaya untuk pengembangan sumber daya manusia, terutama untuk pengembangan aspek kemampuan intelektual dan kepribadian manusia’’. c. Menurut peraturan pemerintah No.1012000, “Pendidikan dan pelatihan jabatan pegawai negeri sipil adalah proses penyelenggaraan belajar mengajar dalam rangka meningkatkan kemampuan pegawai negeri sipil’’. d. Menurut Wexley dan Yukl 1976.’’ Training and development are terms referring to planed efforts designedte facilitate the acquisition of relevant skills, knowledge, and attitudes by or organizational members’’. Martoyo 1992 menyatakan bahwa meskipun ada perbedaan–perbedaan antara pengertian pendidikan dengan pelatihan, namun perlu disadari bersama bahwa baik latihan training maupun pengembanganpendidikan development, kedua–duanya menekankan peningkatan keterampilan ataupun kemampuan dalam human relation.

3. Jenis – jenis Pendidikan dan pelatihan