Uji Normalitas Analisis Data Penelitian

Indomobil Sukses International Tbk memiliki earning per share EPS terkecil yaitu 1. • Pada tahun 2007, PT Astra International Tbk memiliki earning per share EPS terbesar yaitu 1.610 dan PT Indomobil Sukses International Tbk memiliki earning per share EPS terkecil yaitu 1. • Pada tahun 2008, PT Astra International Tbk memiliki earning per share EPS terbesar yaitu 2.271 dan PT Multistrada Arah Sarana Tbk memiliki earning per share EPS terkecil yaitu 0,50.

C. Analisis Data Penelitian

1. Uji Normalitas

Sebelum menggunakan teknik analisis korelasi product moment dari Pearson terlebih dahulu dilakukan uji normalitas untuk mengetahui distribusi data yang digunakan. Berikut ini adalah grafik dan tabel Kolmogorov-Smirnov yang menunjukkan normalitas suatu data. Hal ini merupakan salah satu syarat sebelum menggunakan teknik analisis korelasi product moment dari Pearson. Menurut Ghozali 2005: 112, pendeteksian normalitas dapat dilakukan dengan melihat penyebaran data titik pada sumbu diagonal dari grafik Grafik Normal P-P Plot of Regression, yaitu jika data titik menyebar di sekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis diagonal, hal ini menunjukkan data yang telah terdistribusi normal. Gambar 4.1 Grafik Normal P-P Plot of Regression Sumber: Output SPSS 17, diolah peneliti, 2010 Grafik Normal P-P Plot of Regression di atas memperlihatkan titik-titik menyebar hampir mengikuti data di sepanjang garis diagonal dan ini menunjukkan data dalam model regresi berdistribusi normal. Namun seringkali data kelihatan normal karena mengikuti garis diagonal tapi belum tentu data terditribusi normal. Oleh karena itu, perlu dilakukannya uji Kolmogorov-Smirnov untuk memastikan data terdistribusi normal. Pengujian normalitas data dengan menggunakan uji statistik Kolmogorov- Smirnov untuk mengetahui dan memastikan apakah data di sepanjang garis diagonal berdistribusi secara normal atau tidak dengan melihat data residualnya. Ghozali 2005:115, pedoman pengambilan keputusan rentang data mendekati atau merupakan distribusi normal berdasarkan uji Kolmogorov-Smirnov yang dapat dilihat dari: • jika nilai signifikan 0.05 maka distribusi data tidak normal, • jika nilai signifikan 0.05 maka distribusi data normal. Hipotesis yang digunakan : 1 Ho: Data residual berdistribusi normal, 2 Ha: Data residual tidak berdistribusi normal. Hasil uji normalitas dengan menggunakan model Kolmogorov-Smirnov adalah seperti yang ditampilkan berikut ini: One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardized Residual N 42 Normal Parameters a,,b Mean .0000000 Std. Deviation 4.84460193E2 Most Extreme Differences Absolute .176 Positive .176 Negative -.155 Kolmogorov-Smirnov Z 1.137 Asymp. Sig. 2-tailed .150 a. Test distribution is Normal. Tabel 4.6 Sumber: Output SPSS 17, diolah peneliti, 2010 Dari hasil pengolahan data pada tabel diperoleh besarnya nilai Kolmogorov-Smirnov adalah 1,137 dan signifikan pada 0,150. Nilai signifikansi lebih besar dari 0,05, maka H diterima yang berarti data residual berdistribusi normal. Setelah data berdistribusi normal dapat dilanjutkan dengan analisis korelasi product moment dari Pearson Penganalisaan statistik dalam penelitian ini dilakukan dengan korelasi product moment dari Pearson. Perhitungan korelasi product moment dari Pearson dalam penelitian ini menggunakan Statistical Package for the Social Science SPSS 17.0.

2. Korelasi Product Moment Dari Pearson