Pengolahan Data Model Analisis Data Test of Goodness of Fit

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menggunakan metode kepustakaan library research, yaitu penelitian yang dilakukan melalui bahan-bahan kepustakaan berupa tulisan-tulisan ilmiah, dan laporan-laporan penelitian ilmiah yang ada hubungannya dengan topik yang diteliti. Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah dengan melakukan pencatatan langsung berupa data time series dalam kurun waktu selama 22 tahun 1984-2005.

3.4 Pengolahan Data

Penulis menggunakan program komputer E-Views 4.1 untuk mengolah data dalam penulisan skripsi ini.

3.5 Model Analisis Data

Dalam hal ini, untuk mempermudah pemahaman permasalahan yang ada dalam penelitian ini, maka penulis akan menganalisa data dengan menggunakan metode kuadrat terkecil Ordinary Least Square OLS. Adapun fungsi model estimasinya adalah sebagai berikut: Y = fX 1 , X 2 Kemudian dibentuk dalam model ekonometrika dengan persamaan sebagai berikut: LogY= α + β 1 logX 1 + β 2 logX 2 + μ Universitas Sumatera Utara Dimana: Y = Nilai Ekspor Aluminium Ingot di PT. Inalum Juta Rupiah X 1 = Kurs RpUS X 2 = Produksi PT Inalum Metrik Ton α = Intercept konstanta β 1 , β 2 1 dX dY = Koefisien Regresi μ = Term of Error Bentuk hipotesisnya secara matematis adalah sebagai berikut: 1. 0, artinya jika terjadi kenaikan pada X 1 Kurs Rupiah terhadap Dollar AS, maka Y Nilai Ekspor Aluminium Ingot di PT. Inalum mengalami kenaikan, ceteris paribus. 2 dX dY 2. 0, artinya jika terjadi kenaikan pada X 2 Produksi PT Inalum, maka Y Nilai Ekspor Aluminium Ingot di PT. Inalum mengalami kenaikan, ceteris paribus.

3.6 Test of Goodness of Fit

Untuk melihat goodness of fit dari hipotesis tersebut maka perlu dilakukan uji statistik, yaitu: Universitas Sumatera Utara

3.6.1 Koefisien Determinasi R-Square

Koefisien Determinasi digunakan untuk melihat seberapa besar variasi variabel-variabel independen secara bersama mampu memberi penjelasan mengenai variasi variabel dependen.

3.6.2 Uji t-statistik Uji Parsial

Uji t-statistik merupakan suatu pengujian yang bertujuan untuk mengetahui apakah pengaruh antara variabel independen secara individu parsial terhadap variabel dependen signifikan atau tidak. Dalam uji ini digunakan hipotesis sebagai berikut: H : b i = b H a : b i ≠ b Dimana b i merupakan koefisien variabel independen pertama nilai parameter hipotesis, dan biasanya b = 0. Artinya bahwa tidak ada pengaruh variabel X 1 Sbi b bi − terhadap Y. Bila nilai hitung t-hitung t-tabel, maka pada tingkat kepercayaan tertentu Ho ditolak. Hal ini berarti bahwa variabel independen yang diuji berpengaruh nyata signifikan terhadap variabel dependen. Nilai t-hitung diperoleh dengan rumus: t-hitung = Keterangan: b i Sb = Koefisien variabel independen ke-i b = Nilai hipotesis nol i = Simpanan baku dari variabel independen ke-i Universitas Sumatera Utara Gambar 3.1 Kurva Uji t-statistik

3.6.3 Uji F-Statistik Uji Serempak

Uji F-Statistik Uji Serempak ini adalah pengujian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh antara seluruh variabel independen secara serempak bersama- sama terhadap variabel dependen. Untuk pengujian ini digunakan hipotesa sebagai berikut: H : b 1 = b 2 = b n ………………………b n = 0 tidak ada pengaruh H a : b 1 Pengujian ini dilakukan dengan membandingkan nilai F-hitung dengan F- tabel. Jika F-hitung F-tabel, maka H = 0……………………………..i = 0 ada pengaruh ditolak yang berarti variabel independen secara bersama-sama mempengaruhi variabel dependen. Nilai F-hitung dapat diperoleh dengan rumus: H diterima H a diterima H a diterima Universitas Sumatera Utara F-hitung = k n R k R − − − 1 1 2 2 Keterangan: R 2 = Koefisien Determinasi k = Jumlah variabel independen n = Jumlah sampel Dengan kriteria pengujian pada tingkat kepercayaan 1- α 100 sebagai berikut: H diterima jika F-hitung F-tabel H Gambar 3.2 ditolak jika F-hitung F-tabel Kurva Uji F-Statistik F- tabel H diterima H a diterima Universitas Sumatera Utara 3.7 Uji Penyimpangan Asumsi Klasik 3.7.1 Kolinearitas Ganda Multicollinearity