Penentuan Jumlah Sampel Pengamatan yang Dibutuhkan

Adapun perbedaan antara Stopwatch Time Study dengan Work Sampling, yaitu: 10

3.4.1 Penentuan Jumlah Sampel Pengamatan yang Dibutuhkan

1. Aktivitas pengukuran kerja dengan jam henti stop-watch umumnya yang memiliki karakteristik kerja yang berulang-ulang, terspesifikasi jelas, dan menghasilkan output yang relatif sama. Pekerjaan tersebut juga harus dilaksanakan secara uniform, isi pekerjaan harus homogen, dan pekerjaan tersebut cukup banyak dilaksanakan dan teratur sifatnya sehingga akan memadai untuk diukur dan dihitung waktu bakunya. 2. Meode sampling kerja sangat cocok digunakan dalam melakukan pengamatan atas pekerjaan yang sifatnya tidak berulang dan yang memiliki siklus, waktu yang relatif panjang, dan pengamatan yang dilakukan terhadap aktivitas kerja untuk selang waktu yang diambil secara acak terhadap satu atau lebih mesinoperator dalam keadaan bekerja atau menganggur idle. 11 Dengan asumsi bahwa terjadinya kegiatan seorang operator akan bekerja atau menganggur mengikuti pola distribusi normal, maka untuk mendapatkan Banyaknya pengamatan yang harus dilakukan dalam sampling kerja akan dipengaruhi oleh 2 faktor utama, yaitu: 1. Tingkat ketelitian dari hasil pengamatan. 2. Tingkat kepercayaan level convidence dari hasil pengamatan. 10 Sritomo Wignjoesoebroto. op. cit. hal. 174 dan 208. 11 Ibid. hal. 210-212. Universitas Sumatera Utara jumlah sampel pengamatan yang harus dilaksanakan dapat dicari berdasarkan rumus berikut: S p = k � p1 − p N Dimana: S = tingkat ketelitian yang dikehendaki dan dinyatakan dalam desimal p = prosentase terjadinya kejadian yang diamati dan juga dinyatakan dalam bentuk desimal N = jumlah pengamatan yang harus dilakukan untuk sampling kerja k = harga indeks yang besarnya tergantung dari tingkat kepercayaan yang diambil Untuk tingkat kepercayaan 68 harga k adalah 1 Untuk tingkat kepercayaan 95 harga k adalah 2 Untuk tingkat kepercayaan 99 harga k adalah 3 Selanjutnya setelah sampling kerja ini selesai dilaksanakan beberapa kali, perlu dilakukan proses perhitungan kembali guna melaksanakan rechecking terhadap nilai besarnya dari harga N jumlah pengamatan yang seharusnya dibuat dengan rumus sebagai berikut: N ′ = k 2 1 − p S 2 P Dimana: N’ = jumlah pengamatan yang seharusnya dibuat Universitas Sumatera Utara

3.4.2 Pemakaian Peta Kontrol dalam Sampling Kerja