Uji Signifikansi Beban Kerja

5.2.2 Uji Signifikansi Beban Kerja

Untuk menguji signifikansi beban kerja terhadap shift kerja, maka dilakukan pengujian statistik dengan menggunakan uji Chi Square. Namun, uji dapat dipakai bila jumlah sampel yang diambil lebih besar dari 20 N20. Bila N ≤ 20, maka digunakan uji pasti Fisher-Irwin. 1. Ho : Beban kerja operator independent terhadap pembagian shift kerja. 2. Hi : Beban kerja operator dependent terhadap pembagian shift kerja. 3. α = 0.05 4. Wilayah kritik: p total 0.05 5. Perhitungan Data frekuensi shift kerja terhadap beban kerja yang teramati dapat dilihat pada Tabel 5.7. Tabel 5.7 Frekuensi Shift Kerja terhadap Beban Kerja Operator APP Beban Kerja Shift Kerja Total Pagi Siang Malam Optimal Load 2 2 4 Overload 2 3 3 8 Total 4 3 5 12 � = 4 8 4 3 5 12 2 0 2 2 3 3 p = 0,1212 Berdasarkan Tabel 5.8 di bawah ini diambil nilai yang memiliki probabilitas lebih kecil atau sama dengan probailitas teramati yang di atas, yaitu 0,0101; 0,0606; 0,0606; 0,0101; 0,0808; 0,1212, 0,00808; 0,036; 0,0404; 0,0242; 0,00202. Universitas Sumatera Utara Jadi, p total = 0,1212 + 0,0101 + 0,0606 + 0,0606 + 0,0101 + 0,0808 + 0,1212 + 0,00808 + 0,036 +0,0404 + 0,0242 + 0,00202 p total = 0,5753 6. Keputusan: Terima Ho dan disimpulkan bahwa beban kerja operator independent terhadap pembagian shift kerja. Tabel 5.8 Pola Frekuensi Observasi Lain dengan Jumlah Baris dan Kolom Tetap Sama Operator APP Total Total 4 4 1 3 4 4 3 1 8 3 5 8 Total 4 3 5 12 Total 4 3 5 12 p = 0,0101 p = 0,00808 Total Total 1 3 4 2 1 1 4 4 2 2 8 2 2 4 8 Total 4 3 5 12 Total 4 3 5 12 p = 0,0606 p = 0,1818 Total Total 2 2 4 2 2 4 4 1 3 8 2 1 5 8 Total 4 3 5 12 Total 4 3 5 12 p = 0,0606 p = 0,036 Total Total 3 1 4 3 1 4 4 4 8 1 3 4 8 Total 4 3 5 12 Total 4 3 5 12 p = 0,0,101 p = 0,0404 Total Total 1 3 4 3 1 4 3 3 2 8 1 2 5 8 Total 4 3 5 12 Total 4 3 5 12 p = 0,0808 p = 0,0242 Universitas Sumatera Utara Tabel 5.8 Pola Frekuensi Observasi Lain dengan Jumlah Baris dan Kolom Tetap Sama Operator APP Lanjutan Total Total 1 1 2 4 4 4 3 2 3 8 3 5 8 Total 4 3 5 12 Total 4 3 5 12 p = 0,242 p = 0,00202 Total 1 2 1 4 3 1 4 8 Total 4 3 5 12 p = 0,1212 1. Ho : Beban kerja operator independent terhadap pembagian shift kerja. 2. Hi : Beban kerja operator dependent terhadap pembagian shift kerja. 3. α = 0.05. 4. Wilayah kritik: p total 0.05 5. Perhitungan Tabel 5.9 Frekuensi Shift Kerja terhadap Beban Kerja Operator ACC Beban Kerja Shift Kerja Total Pagi Siang Malam Optimal Load 4 4 Overload 5 5 2 12 Total 5 5 6 16 � = 4 12 5 5 6 16 0 0 4 5 5 2 p = 0,00824 Universitas Sumatera Utara Berdasarkan Tabel 5.10 di bawah ini diambil nilai yang memiliki probabilitas lebih kecil atau sama dengan probailitas teramati yang di atas, yaitu 0,00275 dan 0,00275 Jadi, p total = 0,00824 + 0,00275 + 0,00275 p total = 0,01374 6. Keputusan: Tolak Ho dan disimpulkan bahwa beban kerja operator dependent terhadap pembagian shift kerja. Tabel 5.10 Pola Frekuensi Observasi Lain dengan Jumlah Baris dan Kolom Tetap Sama Operator ACC Total Total 1 3 4 1 3 4 5 4 3 12 4 2 6 12 Total 5 5 6 16 Total 5 5 6 16 p = 0,0549 p = 0,0275 Total Total 2 2 4 2 2 4 5 3 4 12 3 5 4 12 Total 5 5 6 16 Total 5 5 6 16 p = 0,0824 p = 0,0824 Total Total 3 1 4 2 1 1 4 5 2 5 12 3 4 5 12 Total 5 5 6 16 Total 5 5 6 16 p = 0,03296 p = 0,1648 Total Total 4 4 2 2 4 5 1 6 12 3 3 6 12 Total 5 5 6 16 Total 5 5 6 16 p = 0,0,101 p = 0,0404 Total Total 1 3 4 3 1 4 4 5 3 12 2 5 5 12 Total 5 5 6 16 Total 5 5 6 16 p = 0,0549 p = 0,0329 Universitas Sumatera Utara Tabel 5.10 Pola Frekuensi Observasi Lain dengan Jumlah Baris dan Kolom Tetap Sama Operator ACC Lanjutan Total Total 1 1 2 4 3 1 4 4 4 4 12 2 4 6 12 Total 5 5 6 16 Total 5 5 6 16 p = 0,206 p = 0,0274 Total Total 1 2 1 4 4 4 4 3 5 12 1 5 6 12 Total 5 5 6 16 Total 5 5 6 16 p = 0,1648 p = 0,00275

5.2.3 Perhitungan Waktu Produktif Operator