Proses Pembuatan Lubang Resonator Proses Merapikan Lubang

74 Gambar 46: Bentuk Kasar Gambus Dokumentasi Penulis, 2014

3.7.2.2 Proses Pembuatan Lubang Resonator

Setelah bentuk kasar sebuah gambus didapat, pada langkah selanjutnya perajin memulai pengerjaan yang membutuhkan kesabaran. Perajin akan membuat lubang resonator pada bagian perut, leher dan kepala. Dalam membuat lubang resonator, diperlukan teknik agar pahat yang digunakan tidak mudah patah, proses pembuatan lubang dengan cara menggunakan pahat besi yang dipukul dengan menggunakan palu kayu. Untuk menghasilkan bentuk lubang yang sempurna, perajin membutuhkan ketelitian dan kecermatan. Langkah pertama dalam pembentukan dan pembuatan lubang resonator pada bagian perut, leher, dan kepala adalah dengan membuat garis pola di bagian atas permukaan gambus. Biasanya, lubang resonatornya memiliki ketebalan berukuran yang berukuran 1,5 cm dari bagian perut hingga bagian leher. Setelah pola terbentuk, perajin mulai memahat kayu mengikuti garis pola yang sudah dibuat. Dalam proses pemahatannya perajin terkadang merasakan kesulitan yang di akibatkan kayu yang sudah terlalu kering, di butuhkan pahat yang memiliki ketajaman agar proses pemahatannya berjalan dengan cepat. Pada proses inilah yang di butuhkan tehnik Universitas Sumatera Utara 75 pemahatan agar pahat yang digunakan tidak mudah patah dan rusak. Kemudian, untuk selanjutnya, kayu yang sudah terpahat sesuai dengan garis pola itu dicungkil hingga memiliki kedalaman tertentu. Gambar 47: Membuat Lubang Resonator Dokumentasi Penulis, 2014

3.7.2.3 Proses Merapikan Lubang

Pada proses ini, lubang resonator yang ditelah di pahat akan dirapikan kembali dengan menggunakan pahat yang berbeda dengan ukuran yang lebih kecil. Pada bagian lubang resonator bagian leher dan kepala, memiliki ukuran lubang yang berbeda, sehingga di butuhkan pahat yang lebih kecil. Untuk bagian Universitas Sumatera Utara 76 lubang resonator perajin mengikis ketebalannya dengan ukuran tertentu, sehingga memiliki ketebalan yang sesuai dan sangat berpengaruh terhadap suara yang dihasilkannya. Gambar 48: Proses Merapikan Lubang Resonator Dokumentasi Penulis, 2014 Gambar 49: Ukuran Lubang Resonator Dokumentasi Penulis, 2014 Universitas Sumatera Utara 77

3.7.2.4 Proses Pengikisan