PENUTUP Kajian Organologi Alat Musik Gambus Melayu Buatan Bapak Syahrial Felani

110

BAB V PENUTUP

Berdasarkan uraian-uraian yang Telah penulis jelaskan pada bab-bab sebelumnya maka pada bab ini penulis akan mengambil beberapa kesimpulan dari hasil penelitian yang penulis lakukan dan sebagai langkah terakhir penulis akan membuat saran sebagai penutup tulisan ini.

5.1 Kesimpulan

Peranan Etnomusikologi sangat peting mengangkat suatu konsep dalam sisitem musical di setiap etnis di dunia ini. Dalam pendekatan Curt Sach dan Hornbostel pengklasifikasian alat musik gambus, dapat diklasifikasikan golongan chordophone dan disebut sebagai long neck lute yang terbuat kayu yaitu alat musik yang mempunyai leher yang panjang. Terdapat lubang resonator yang ditutup dengan kulit kambing. Tujuan dari pengklasifikasian alat musik tersebut untuk mempermudah permuseuman dalam pengklasifikasian alat musik tersebut. Gambus melayu tersebut adalah hasil akulturasi dari negeri Timur Tengah yang datang ke Tanah Melayu, melalui penyebaran agama Islam mempengaruhi sistem kemasyarakatannya salah satunya media kesenian seperti alat musik tersebut. Di Indonesia sendiri terdapat beragam jenis bentuk dan ukuran gambus yang tersebar di wilayah Nusantara, akan tetapi penulis hanya mengacu pada kajian Organologis yang terdapat di Sumatera Utara salah satunya adalah gambus buatan Bapak Syahrial Felani yang tinggal di Tanjung Morawa, Deli Serdang. Dalam proses pembuatan gambus, bapak Syahrial Felani masih menggunakan tenaga dan kemampuan keahlian yang beliau punya. Mulai dari pemilihan bahan baku utama yaitu kayu nangka yang digunakan dalam pembuatan Universitas Sumatera Utara 111 gambus tersebut, beliau sangat telaten dan lebih mementingkan kualitas suara dan ketahanan gambus yang beliau kerjakan dengan teliti dan penuh kesabaran. Beliau mempunyai kiat – kiat tersendiri dalam membuat sebuah gambus. Dalam proses belajar, seorang peminat ingin belajar gambus dapat bermain dengan memainkan teknik dasar gambus seperti yang dijelaskan sebelumnya, dan untuk menguasai teknik cepat dalam memainkan melodi, dengan cara memainkan tangga nada secara berulang-ulang. Agar jari-jari yang digunakan cepat dalam mengambil posisi pemindahan misalnya, dari senar satu kesenar berikutnya dan dari tangga nada awal ke tangga nada berikutnya.

5.2 Saran

Penelitian yang penulis lakukan masih dalam tahap kecil namun bermanfaat bagi masyarakat pendukung kebudayaan serta pihak departemen pemerintah yang mengemban tugas menjaga dan melestarikan Budaya Nusantara. Kiranya penelitian ini dapat membuka jalan untuk penelitian berikutnya. Adapun saran yang penulis kemukakan adalah : perlu diadakan pelatihan penelitian gambus agar semakin maraknya industry musik tradisional Melayu, Pemasaran dan management yang jelas agar gambus yang dihasilkan bisa terus berkesinambungan khususnya untuk kegiatan ekonomi pengrajin, pertunjukan kesenian tradisonal secara berkesinambungan. Maksudnya ada festival atau karnaval Budaya Pemerintah yang menjadi wadah bagi para seniman-seniman daerah lainnya untuk lebih menyemangati para pelaku seni. Hal ini bermanfaat untuk kontuinitas dan kelestarian budaya kita Indonesia. Universitas Sumatera Utara 16

BAB II GAMBARAN UMUM WILAYAH PENELITIAN, BIOGRAFI RINGKAS