81
Gambar 56: Tampak Lubang BagianKkepala
Dokumentasi Penulis, 2014
0,8cm 1, 5 cm
1,5 cm
Depan Belakang
Gambar 57: Tampak Lubang Pada bagian ekor
Dokumentasi Penulis, 2014
3.7.3.2 Memasang Penutup Bagian Perut, leher dan Kepala
Pada tahap selanjutnya, bahan penutup yang sudah tersedia akan ditempelkan pada bagian perut, leher dan kepala. Untuk menutup pada bagian
kepala dan leher, dibutuhkan alat perekat berupa lem untuk menempelkan bagian tersebut. Setelah ditempel, lalu dipress dengan menggunakan karet ban, agar
bahan penutupnya menempel dengan baik. Sebaiknya pada proses penempelan ini dibiarkan hingga dalam waktu satu malam.
Universitas Sumatera Utara
82
Setelah selesai memasang penutup bagian kepala dan leher, selanjutnya adalah bagian perut gambus atau lubang resonatornya. Pada proses
pemasangannya menggunakan bahan seperti kulit kambing yang sudah dikeringkan. Pada tahap ini, digunakan juga alat perekat seperti lem. Sebaiknya
pada pemasangannya dilakukan 2 orang, karena dibutuhkan tenaga yang kuat dalam proses penarikan kulit pada bagian lubang resonatornya. Sehingga kulit
tersebut benar-benar terpasang dengan baik, tidak bergelombang dan tersusun secara rapi, sebab berpengaruh pada suara yang dihasilkannya. Sebaiknya ukuran
kulit harus memiliki ukuran yang lebih panjang, agar lebih mudah dalam proses penarikannya. Dibutuhkan waktu satu malam agar menempel dengan baik, setelah
terpasang dengan baik dan sudah menempel, kemudian perajin merapikannya.
Gambar 58: Pemasangan Pada Bagian Penutup
Kepala, Leher, dan Perut Dokumentasi Penulis, 2014
Universitas Sumatera Utara
83
Gambar 59: Bagian Penutup yang Telah Dirapikan
Dokumentasi Penulis, 2014
3.7.3.3 Proses PenghalusanPengamplasan
Pada proses ini, setelah bahan penutup sudah terpasang, tahap selanjutnya adalah proses penghalusan pada bagian luar gambus. Pada proses penghalusannya
perajin menggunakan mesin grenda untuk mempermudah proses penghalusannya, dari bagian kepala, leher, perut, hingga ekor secara bolak balik sampai permukaan
gambus terlihat lebih halus. Cara kerja yang dilakukan harus secara hati – hati, apalagi proses penghalusan pada papan jari finger board harus terlihat rata
jangan sampai terlalu tipis karena berpengaruh terhadap senar. Tetapi perajin mengatakan, proses penghalusan dengan penggunaan mesin sebaiknya digunakan
pada proses tahap awalnya saja, proses akhirnya harus menggunakan dengan tangan atau secara manual dengan menggunakan kertas pasir. Dengan alasan, agar
lebih mudah untuk mengamatinya bagian mana yang belum terlihat halus permukaannya, karena dibutuhkan pengamatan yang tepat dan butuh kesabaran
agar hasilnya terlihat maksimal.
Universitas Sumatera Utara
84
Gambar 60: Proses Penghalusan Menggunakan Mesin
Tampak pada Bagian Luar Dokumentasi Penulis, 2014
Gambar 61: Proses Penghalusan secara Manual
Dokumentasi Penulis, 2014
Universitas Sumatera Utara
85
3.7.4 Tahap IV 3.7.4.1 Proses Pendempulan