kebawah, Nervus XII hipoglosus   : Minta anak untuk mengeluarkan lidahnya.
periksa lidah terhadap deviasi garis tengah, amati lidah bayi terhadap deviasi lateral   ketika   anak   menangis   dan   tertawa.dengarkan   kemampuan   anak   untuk
mengucapkan “r”. letakkan spatel lidah di sisi lidah anak dan minta anak untuk menjauhkannya, kaji kekuatannya. Kemudian pemeriksaan fungsi motorik : massa
otot, tonus otot, dan kekuatan otot, fungsi sensorik : respon terhadap suhu, nyeri dan getaran dan fungsi cerebrum : kemampuan koordinasi dan keseimbangan.
2.1.1.7 Pemeriksaan diagnostik Hitung   darah   lengkap   :   menunjukkan   normositik,   anemia   normositik
Hemoglobin : dapat kurang dari 10 g100 ml, Retikulosit : jumlahnya biasanya rendah,   Jumlah   trombosit   :   mungkin   sangat   rendah      50.000mm   akibat   zat
kemoterapi dan SDP : mungkin lebih dari 50.000cm dengan peningkatan SDP imatur “menyimpang ke kiri” mungkin ada sel blast leukemia
2.1.2 Diagnosa Keperawatan
Diagnosa   keperawatan   menurut  The   North   Aerican   Nursing   Diagnosis Association  NANDA adalah “suatu penilaian klinis tentang   respon individu,
keluarga atau komunitas terhadap masalah kesehatan atau proses kehidupan yang aktual dan potensial. Diagnosa keperawatan memberikan dasar untuk pemilihan
intervensi   keperawatan   untuk   mencapai   tujuan   dimana   perawat   bertanggung gugat.
Diagnosa pada anak post kemoterapi Wong, 2009; NANDA, 2014 ; Price, 2002 adalah :
10
2.1.2.1 Kekurangan   volume   cairan   berhubungan   dengan   asupan   cairang   yang tidak adekuat akibat mual muntah dan efek samping terapi
2.1.2.2 Kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh yang berhubungan dengan anoreksia, malaise, mual dan muntah, efek samping kemoterapi dan atau
stomatitis 2.1.2.3 Risiko terhadap cedera : perdarahan yang berhubungan dengan penurunan
jumlah trombosit 2.1.2.4 Resiko infeksi berhubungan dengan menurunnya sistem pertahanan tubuh
2.1.2.5 Nyeri yang berhubungan dengan efek fisiologis dan terapi kemoterapi 2.1.2.6 Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan akibat anemia
2.1.2.7 Kerusakan   integritas   kulit   berhubungan   dengan   pemberian   zat   kimia kemoterapi, radioterapi dan imobilitas
2.1.3 Perencanaan Keperawatan
Tabel 2.1 Intervensi asuhan keperawatan berdasarkan NANDA NIC-NOC 2014
N O
Diangnosa Tujuan dan Kritera Hasil
Intervensi 1
Kekurangan kebutuhan   cairan
b.d   asupan   cairan yang tidak adekuat
akibat mual muntah dan   efek   samping
terapi NOC
- Manajemen Cairan - Hidrasi
- Status   Nutrisi   : Masukan   Makanan
dan cairan NIC
- Monitor status hidrasi
kelembaban membran   mukosa,
nadi adekuat, tekanan darah ostostatik, jika
di perlukan
- Monitor vital sign
11
Kriteria hasil - Mempertahankan
urine   output   sesuai dengan   usia   dan   BB,
Berat   jenis   urine normal,   HT   dan   Hb
normal
- Tanda-tanda   vital dalam rentang noral
- Tidak   ada   tanda dehidrasi,   elastisitas
turgor   kulit   baik, membran   mukosa
lembab, tidak ada rasa haus yang berlebihan.
- Monitor   hasil   Lab
yang   sesuai   dengan retensi   cairan   BUN,
albumin, protein
total,   osmolalitas serum, dan berat jenis
urine
- Monitor   masukan
cairan  makanan dan hitung intake harian
- Identifikasi   faktor
pengaruh   terhadap bertambah   buruknya
dehidrasi   misalnya, obat-obatan,   demam,
stress,   dan   program pengobatan
- Berikan   terapi   cairan
IV, sesuai program
- Berikan   penggantian
nasogastrik berdasarkan   output,
sesuai kebutuhan
- Tingkatkan   asupan
oral misalnya,
berikan   cairan   di antara   waktu   makan,
jus   kesukaan   anak, cetak agar-agar dalam
bentuk menarik, jika perlu.
12
2 Kebutuhan nutrisi
kurang dari kebutuhan tubuh
b.d anoreksia, mual dan muntah, efek
samping terapi NOC
- Status   Nutrisi   : Masukan   makanan
dan cairan
Kriteria hasil : - Adanya   peningkatan
berat   badan   sesuai dengan tujuan
- Berat   badan   ideal sesuai   dengan   tinggi
badan
- Mampu mengidentifikasi
kebutuhan nutrisi
- Tidak ada tanda-tanda malnutrisi
- Tidak terjadi
penurunan berat
badan NIC
Manajemen Nutrisi - Kaji   adanya   alergi
makanan - Berikan   makanan
yang terpilih  sudah di
konsultasikan dengan ahli gizi
- Anjurkan klien untuk meningkatkan   intake
Fe
- Anjurkan klien untuk meningkatkan protein
dan vit. C
- Monitor jumlah
nutrisi dan
kandungan kalori - Berikan   informasi
kebutuhan nutrisi
Manajemen Nutrisi
- BB   dalam   batas normal
- Monitor adanya
penurunan berat
badan - Monitor   lingkungan
13
selera makan - Monitor turgor kulit
- Monitor mual dan muntah
- Monitor kalori dan intake nutrisi
3 Risiko   cedera   :
perdarahan   b.d penurunan   jumlah
trombosit NOC
- Kontrol Risiko
Kriteria hasil : - Klien   terbebas   dari
cedera - Klien
mampu menjelaskan   cara
mencegah cedera
- Klien mampu
menjelaskan   cara mencegah cedera dari
lingkungan atau
perilaku personal - Mampu memodifikasi
gaya   hidup   untuk mencegah injury
- Mampu   mengenali perubahan
status kesehatan.
NIC Manajemen Lingkungan
- Sediakan   lingkungan yang   aman   untuk
klien
- Identifikasi kebutuhan   keamanan
pasien sesuain konisi fisik
- Menghindarkan lingkungan   yang
berbahaya
- Menyediakan   tempat tidur   yang   nyaman
dan bersih
- Memberikan penerangan   yang
cukup
- Menganjurkan keluarga
untuk menemani klien.
4 Resiko   infeksi   b.d
menurunnya sistem NOC :
NIC :
14
pertahanan tubuh - Status   Kekebalan
tubuh - Pengetahuan
: Pengendalian Infeksi
- Pengendalian Risiko Kriteria hasil :
- Anak   klien   bebas dari  tanda  dan  gejala
infeksi
- Mendeskripsikan proses
penularan penyakit,   faktor   yang
mempengaruhi penularan
dan penatalaksanaan-nya.
- Menunjukkan kemampuan   untuk
mencegah   timbulnya infeksi
- Jumlah leucosit dalam jumlah normal
- Menunjukkan perilaku hidup sehat
Pengendalian Infeksi - Tempatkan
anak dalam
ruangan khusus
untuk meminimalkan
terpaparnya anak dari sumber infeksi
- Anjurkan pengunjung untuk mencuci tangan
yang baik
- Gunakan teknik
aseptik untuk seluruh prosedur invasif
- Monitor   tanda   vital anak
- Evaluasi   keadaan anak
terhadap tempat-tempat
munculnya   infeksi seperti
tempat penusukan   jarum,
ulserasi   mukosa, masalah gigi.
Pengendalian Infeksi
- Monitor   tanda   dan gejala
infeksi sistemik dan lokal
- Monitor hitung
15
granulosit, WBC - Monitor   kerentanan
terhadap infeksi - Batasi pengunjung
5 Nyeri   b.d   efek
fisiologis dan
terapi kemoterapi NOC
- Tingkat Nyeri - Kontrol Nyeri
- Tingkat Kenyamanan
Kriteria hasil - Mampu   mengontrol
nyeri - Melaporkan   bahwa
nyeri berkurang
dengan   menggunakan menejemen nyeri
- Mampu   mengenali nyeri
- Menyatakan   rasa nyaman   setelah   rasa
nyeri berkurang NIC
Manajemen Nyeri - Lakukanpengkajian
nyeri secara
komperhensih - Observasi   reaksi
nonverbal dari
ketidaknyamanan - Kontrol   lingkungan
yan dapat
mempengaruhi nyeri - Pilih   penanganan
nyeri baik
farmakologi mau pun non farmakologi
- Ajarkan teknik
nonfarmakologi untuk   mengurangi
nyeri
- Tingkatkan istirahat
Administrasi Analgesik
16
- Tentukan lokasi,
karakteristik,   dan derajat nyeri sebelum
pemberian obat
- Cek   instruksi   dokter tentang   jenis   obat,
dosis dan frekuensi
- Cek riwayat alergi - Pilih
analgesik tergantung   tipe   dan
berat nyeri
- Monitor   tanda   vital sebelu   dan   sesudah
pemberian   analgesik pertama kali.
5 Intoleran   aktivitas
b.d   kelemahan umum
akibat anemia
NOC : - Konservasi Energi
- Perawatan Diri : ADL NIC
Manajemen Energi - Observasi   penyebab
keletihan   misalnya, perawatan, nyeri, dan
pengobatan
- Monitor respon
kardiorepiratori terhadap   aktivitas
misalnya,takikardi, disritmia,   dispnea,
diaforesis,   pucat, tekanan   heodinamik
dan
frekuensi pernafasan
- Monitor asupan
17
nutrisi untuk
memastikan   sumber energi yang adekuat
- Instruksikan   teknik nafas
terkontrol selama aktivitas
- Monitor   pola   tidur dan
lamanya tiduristirahat pasien
- Monitor   pasien   akan adanya   kelelahan
fisik dan emosi yang berlebihan
Terapi Aktivitas
- Kolaborasikan dengan   ahli   terapi
okupasi, fisik
misalnya,   untuk latihan   ketahanan,
atau   rekreasi   untuk merencanakan   dan
memantau   program aktivitas, jika perlu
- Bantu   klien   untuk engidentifikasi
aktivitas yang mampu di lakukan
- Bantu   aktivitas   fisik teratur   misalnya,
18
ambulasi,   berpindah, mengubah   posisi,
jika perlu
- Bantu untuk
mengidentifikasi aktivitas   yang   di
sukai
- Berikan   penguatan positif
selama melakukan aktivitas
7 Kerusakan
integritas   kulit   b.d pemberian
zat kimia kemoterapi,
radioterapi   dan imobilitas
NOC - Integritas   Jaringan:
Kulit   dan   Membran Mukosa
Kriteria hasil - Integritas   kulityang
baik   bisa   di pertahankan   sensasi,
elastisitas, temperatur, hidrasi, pigmentasi
- Tidak   ada   lukalesi pada kulit
- Perfusi jaringan baik - Menunjukkan
pemahaman   dalam proses perbaikan kulit
dan mencegah
terjadinya   cedera berulang
NIC Manajemen Tekanan
- Anjurkan pasien
untuk   menggunakan pakaian yang longgar
- Hindari kerutan pada tempat tidur
- Jaga kebersihan kulit agar tetap bersih dan
kering
- Mobilisasi   pasien ubah   posisi   pasien
setiap dua jam sekali
- Monitor   kulit   akan adanya kemerahan
- Oleskan   lotion   atau minyakbaby oil pada
daerah yang tertekan
19
- Mampu   melindungi kulit
dan mempertahankan
kelembaban   kuli   dan perawatan alami
- Monitor aktivitas dan mobilisasi pasien
- Monitor status notrisi pasien
2.1.4 Implementasi