Keterangan : Diteliti
Tidak diteliti
2.5 Kerangka Konsep
Gambar 2.3 Kerangka konsep studi kasus
36
Anak post kemoterapi yang mengalami mual muntah
Diberikan aromaterapi peppermint
Tidak Menurunkan Tidak menurunkan mual dan
muntah Menurunkan mual dan
muntah
BAB 3 METODE STUDI KASUS
3.1 Rancangan Studi Kasus
Rancangan penelitian menggunakan metode deskriptif dengan menggunakan pendekatan studi kasus. Studi kasus ini bertujuan untuk
menurunkan mual dan muntah dengan menggunakan terapi komplementer dalam pemberian asuhan keperawatan pada anak post kemoterapi di ruang Melati RSUD
Abdul Wahab Sjahranie Samarinda.
3.2 Subyek Studi Kasus
Subyek dalam studi kasus ini adalah satu orang pasien anak yang mengalami mual dan muntah setelah di lakukan kemoterapi di Ruang Melati
RSUD Abdul Wahab Syahranie. Adapun kriteria inklusi dan eksklusi pada penelitian ini adalah sebagai berikut :
3.2.1 Kriteria Inklusi : 3.2.1.1
Pasien anak usia usia sekolah 6-12 tahun dengan pasca kemoterapi 3.2.1.2
Pasien anak pasca kemoterapi yang mengalami mual dan muntah 3.2.1.3
Pasien tidak memiliki riwayat alergi pernafasan 3.2.1.3
Pasien kooperatif dan orang tua pasien bersedia anaknya menjadi responden.
3.2.2 Kriteria Eksklusi :
37
3.2.2.1 Pasien yang tidak menyukai aromaterapi peppermint
3.2.2.1 Pasien yang mengalami acute CINV
3.3 Fokus Studi
3.3.1 Penurunan mual dan muntah pada anak post kemoterapi 3.3.2 Penerapan aromaterapi peppermint pada anak yang mengalami mual dan
muntah setelah di lakukan kemoterapi.
3.4 Definisi Operasional
Definisi operasional merupakan definisi yang dibatatasi ruang lingkup atau pengertian variabel-variabel yang di amati atau yang diteliti Notoatmodjo, 2013.
Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi denagan hal tersebut.
Tabel 3.1 Definisi operasional studi kasus Variabel
penelitian Definisi operasional
Alat ukur
Hasil ukur Skala
Pemberian Aromaterap
i peppermint
Suatu tindakan asuhan keperawatan mandiri
berupa pemberian aromaterapi peppermint
untuk menurunkan mual dan muntah pada anak
post kemoterapi dengan cara meneteskan 2-3
tetes minyak esensial peppermint ke bola
kapas lalu menganjur- kan klien untuk meng-
hirupnya selama 5-10 menit. Pemberian
Aromaterapi Peppermint ini
Lembar check
list
38
diberikan sebanyak 3 kali sehari selama 3-6
hari.
3.5 Lokasi Waktu Studi Kasus