Gambaran Umum Lokasi Penelitian Kejadian Diare Analisis Bivariat .1 Hubungan Antara Sarana Air Bersih dengan Kejadian Diare pada

BAB IV HASIL PENELITIAN

4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Rumah Susun Seruwai berada di Kelurahan Sei Mati Kecamatan Medan Labuhan Kota Medan, dengan batas wilayah sebagai berikut : - Utara : Berbatasan dengan Medan Belawan - Selatan : Berbatasan dengan Medan Deli - Barat : Berbatasan dengan Medan Marelan - Timur : Berbatasan dengan Kabupaten Deli Serdang Luas wilayah Kecamatan Medan Labuhan adalah 36.67 km 2 dengan kepadatan penduduknya adalah 2.433,72 jiwakm 2 . Rumah Susun Seruwai terdiri dari 3 blok dengan jumlah Kepala Keluarga tiap blok nya adalah 96 KK, serta jumlah total penduduknya adalah 280 jiwa.

4.2 Karakteristik Responden

Analisis univariat digunakan untuk mendapatkan gambaran distribusi frekuensi karakteristik responden yang meliputi umur, pendidikan dan pekerjaan.

4.2.1 Umur

Adapun distribusi umur responden pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel 4.1 berikut ini : Berdasarkan tabel 4.1 dibawah dapat dilihat bahwa jumlah responden berdasarkan kelompok umur terbanyak kelompok umur 30 tahun yaitu 53 orang 58,9. Sedangkan kelompok umur yang paling sedikit terdapat pada kelompok umur 25 tahun yaitu 6 orang 6,7. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.1 Distribusi Responden Menurut Umur pada Penghuni Rumah Susun Seruwai No. Umur Jumlah Persentase 1. 25 Tahun 6 6,7 2. 25-30 Tahun 31 34,4 3. 30 Tahun 53 58,9 Total 90 100

4.2.2 Tingkat Pendidikan

Adapun distribusi tingkat pendidikan responden pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel 4.2 berikut ini : Tabel 4.2 Distribusi Responden Menurut Tingkat Pendidikan pada Penghuni Rumah Susun Seruwai No. Tingkat pendidikan Jumlah Persentase 1. Tamatan SD 22 24,4 2. Tamatan SMP 18 20 3. Tamatan SMA 47 52,2 4. Tamatan Perguruan Tinggi 3 3,3 Total 90 100 Berdasarkan tabel 4.2 dapat dilihat bahwa jumlah responden menurut tingkat pendidikan pada Rumah Susun Seruwai yang terbanyak pada kelompok tingkat pendidikan Tamatan SMA yaitu 47 responden 52,2. Sedangkan yang paling sedikit terdapat pada kelompok tingkat Tamatan Perguruan Tinggi yaitu 3 orang 3,3.

4.2.3 Jenis Pekerjaan

Adapun distribusi jenis pekerjaan responden pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel 4.3 berikut ini : Universitas Sumatera Utara Tabel 4.3 Distribusi Responden Menurut Jenis Pekerjaan pada Penghuni Rumah Susun Seruwai No. Pekerjaan Jumlah Persentase 1. IRT 43 47,8 2. Karyawan 29 32,2 3. Wiraswasta 10 11,1 4. Nelayan 8 8,9 Total 90 100 Berdasarkan tabel 4.3 diatas dapat dilihat bahwa sebagian besar responden bekerja sebagai IRT Ibu Rumah Tangga yaitu sebanyak 43 responden 47,8. 4.3 Analisis Univariat 4.3.1 Sarana Air Bersih Adapun hasil penelitian terhadap responden tentang kriteria sarana air bersih pada penelitian ini menyatakan bahwa seluruh responden memiliki kriteria sarana air bersih yang bukan milik sendiri, dan tidak memenuhi syarat kesehatan. Sarana air bersih di katakan tidak memenuhi syarat kesehatan dikarenakan berdasarkan faktor fisik air yang digunakan penghuni Rumah Susun Seruwai berwarna kekuningan, terdapat cacing, dan juga terdapat butiran pasir halus.

4.3.2 Sarana Pembuangan Kotoran Jamban

Adapun hasil penelitian terhadap responden tentang kriteria sarana pembuangan kotoran jamban pada penelitian ini menyatakan bahwa seluruh responden memiliki kriteria sarana pembuangan kotoran jamban yang menggunakan leher angsa dan septik tank. Sarana pembuangan kotoran jamban dikatakan memenuhi syarat kesehatan dikarenakan berdasarkan hasil penelitian bahwa seluruh penghuni Rumah Susun Seruwai menggunakan leher angsa dan septik tank, serta sudah Universitas Sumatera Utara menggunakan sistem komunal. Kotoran tinja yang berasal dari penghuni Rumah Susun Seruwai melalui beberapa proses sebelum di buang ke badan air.

4.3.3 Sarana Pembuangan Air Limbah

Adapun hasil penelitian terhadap responden tentang kriteria sarana pembuangan air limbah pada penelitian ini menyatakan bahwa seluruh responden memiliki kriteria sarana pembuangan air limbah yang dialirkan ke selokan terbuka. Sarana pembuangan air limbah yang digunakan penghuni Rumah Sususn Seruwai dialirkan ke selokan terbuka, sehingga pada kriteria ini dikatakan tidak memenuhi syarat kesehatan. Aliran air limbah pada Rumah Susun Seruwai masih terdapat beberapa sampah dan juga air bekas sisa kegiatan manusia, sehingga menimbulkan bau tak sedap serta dapat menjadi tempat berkembang biaknya berbagai bibit penyakit dan vektor seperti serangga dan tikus.

4.3.4 Sarana Pembuangan Sampah

Adapun hasil observasi terhadap responden tentang kriteria sarana pembuangan sampah pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel 4.4 berikut ini : Tabel 4.4 Distribusi Responden Menurut Kriteria Sarana Pembuangan Sampah pada Penghuni Rumah Susun Seruwai No. Kriteria Jumlah Persentase 1. Memenuhi Syarat 6 6,7 2. Tidak Memenuhi Syarat 84 93,3 Total 90 100 Berdasarkan tabel 4.4 di atas dapat diketahui bahwa untuk kriteria yang sarana pembuangan sampah yang tidak memenuhi syarat adalah sebanyak 84 Universitas Sumatera Utara orang 93,3. Sedangkan yang memenuhi syarat adalah sebanyak 6 orang 6,7.

4.3.5 Kepadatan Lalat

Adapun hasil pengukuran kepadatan lalat pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel 4.5 berikut ini : Tabel 4.5 Hasil Pengukuran Kepadatan Lalat Pada Rumah Susun Seruwai No. Kepadatan Lalat Jumlah Persentase 1. 0-2 Rendah 68 75,6 2. 3-5 Sedang 22 24,4 Total 90 100 Berdasarkan tabel 4.5 dapat dilihat bahwa tingkat kepadatan lalat pada Rumah Susun Seruwai yang terbanyak ialah 0-2 Rendah yaitu sebanyak 68 orang 75,6.

4.4 Kejadian Diare

Adapun kejadian diare pada Rumah Susun Seruwai dapat dilihat pada tabel 4.6 berikut ini : Tabel 4.6 Distribusi Jawaban Responden tentang Kejadian Diare No. Kejadian diare Jumlah Persentase 1. Diare 39 43,3 2. Tidak Diare 51 56,7 Total 90 100 Berdasarkan tabel 4.6 dapat dilihat bahwa jumlah responden yang menderita diare sebanyak 39 responden 43,3. Universitas Sumatera Utara 4.5 Analisis Bivariat 4.5.1 Hubungan Antara Sarana Air Bersih dengan Kejadian Diare pada Penghuni Rumah Susun Seruwai Berdasarkan tabel 4.7 dapat dilihat bahwa dari seluruh responden yang mempunyai kriteria sarana air bersih yaitu: ada, bukan milik sendiri, dan tidak memenuhi syarat kesehatan, sebanyak 39 orang 43,3 yang menderita diare. Dan 51 orang 56,7 tidak menderita diare. Tabel 4.7 Hubungan Antara Sarana Air Bersih dengan Kejadian Diare pada Penghuni Rumah Susun Seruwai No. Sarana Air Bersih Kejadian diare Total Diare Tidak Diare N n n 1. Ada, bukan milik sendiri, dan tidak memenuhi syarat kesehatan 39 43,3 51 56,7 90 100 Total 39 43,3 51 56,7 90 100 Uji chi-square tidak dapat dilakukan karena syarat pengujian tidak terpenuhi. Hal ini dikarenakan seluruh responden memiliki sarana air bersih yang sama yaitu: Ada, bukan milik sendiri, dan tidak memenuhi syarat kesehatan. 4.5.2 Hubungan Antara Sarana Pembuangan Kotoran Jamban dengan Kejadian Diare pada Penghuni Rumah Susun Seruwai Berdasarkan tabel 4.8 dapat dilihat bahwa dari seluruh responden yang mempunyai kriteria sarana pembuangan kotoran jamban yaitu: ada, leher angsa dan septik tank serta memenuhi syarat kesehatan terdapat 39 orang 43,3 yang menderita diare. Dan yang tidak menderita diare sebanyak 51 orang 56,7. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.8 Hubungan Antara Sarana Pembuangan Kotoran Jamban dengan Kejadian Diare Pada Penghuni Rumah Susun Seruwai No. Sarana Pembuangan Kotoran Jamban Kejadian Diare Total Diare Tidak Diare n n N 1. Ada, leher angsa, septik tank 39 43,3 51 56,7 90 100 Total 39 43,3 51 56,7 90 100 Uji chi-square tidak dapat dilakukan karena syarat pengujian tidak terpenuhi. Hal ini dikarenakan seluruh responden memiliki sarana pembuangan kotoran jamban yang sama yaitu: Ada, leher angsa, septik tank. 4.5.3 Hubungan Antara Sarana Pembuangan Air Limbah dengan Kejadian Diare pada Penghuni Rumah Susun Seruwai Berdasarkan tabel 4.9 dapat dilihat bahwa dari seluruh responden yang mempunyai kriteria sarana pembuangan air limbah yaitu: ada, dialirkan ke selokan terbuka terdapat 39 orang 43,3 yang menderita diare. Dan yang tidak menderita diare sebanyak 51 orang 56,7. Tabel 4.9 Hubungan Antara Sarana Pembuangan Air Limbah dengan Kejadian Diare pada Penghuni Rumah Susun Seruwai No. Sarana Pembuangan Air Limbah Kejadian Diare Total Diare Tidak Diare n n n 1. Ada, dialirkan ke selokan terbuka 39 43,3 51 56,7 90 100 Total 39 43,3 51 56,7 90 100 Uji chi-square tidak dapat dilakukan karena syarat pengujian tidak terpenuhi. Hal ini dikarenakan seluruh responden memiliki sarana pembuangan air limbah yang sama yaitu: Ada, dialirkan ke selokan terbuka. Universitas Sumatera Utara 4.5.4 Hubungan Antara Sarana Pembuangan Sampah dengan Kejadian Diare pada Penghuni Rumah Susun Seruwai Berdasarkan tabel 4.10 dapat dilihat bahwa dari kriteria sarana pembuangan sampah yang memenuhi syarat, tidak terdapat penghuni Rumah Susun Seruwai yang menderita diare dalam 6 bulan terakhir, sedangkan yang tidak menderita diare sebesar 6,7. Pada penghuni Rumah Susun Seruwai yang memeliki kriteria sarana pembuangan sampah yang tidak memenuhi syarat, terdapat 50 penghuni yang tidak menderita diare, sedikit lebih banyak dibandingkan dengan penghuni yang menderita diare yaitu sebesar 43,3. Tabel 4.10 Hubungan Antara Sarana Pembuangan Sampah dengan Kejadian Diare pada Penghuni Rumah Susun Seruwai No. Sarana Pembuangan Sampah Kejadian diare Total p Diare Tidak Diare n n n 1. Memenuhi Syarat - - 6 6,7 6 6,7 0,027 2. Tidak Memenuhi Syarat 39 43,3 45 50 84 93,3 Total 39 43,3 51 56,7 90 100 Berdasarkan hasil analisis statistik dengan uji chi-square diperoleh p =0,027 0,05 hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara sarana pembuangan sampah dengan kejadian diare. 4.5.5 Hubungan Antara Kepadatan Lalat dengan Kejadian Diare pada Penghuni Rumah Susun Seruwai Berdasarkan tabel 4.11 dapat dilihat bahwa dari 68 orang yang memiliki rumah dengan tingkat kepadatan lalat rendah, sebanyak 24 orang 35,3 menderita diare. Sedangkan dari 22 orang yang memiliki rumah dengan tingkat kepadatan lalat sedang, sebanyak 15 orang 68,2 menderita diare. Universitas Sumatera Utara Tabel 4.11 Hubungan Antara Kepadatan Lalat dengan Kejadian Diare pada Penghuni Rumah Susun Seruwai No. Kepadatan Lalat Kejadian Diare Total p Diare Tidak Diare n n n 0,007 1. Rendah 0-2 24 35,3 44 64,7 68 100 2 Sedang 3-5 15 68,2 7 31,8 22 100 Total 39 39 51 39 90 100 Berdasarkan hasil analisis statistik dengan uji chi-square diperoleh nilai p 0,007 0,05 hal ini menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara tingkat kepadatan lalat dengan kejadian diare. Universitas Sumatera Utara

BAB V PEMBAHASAN

5.1 Karakteristik Reponden Umur, Pendidikan, dan Pekerjaan

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dengan melakukan wawancara menggunakan kuisioner terhadap responden maka karakteristik responden dapat diuraikan sebagai berikut, bahwa responden pada penelitian ini paling banyak berumur 35 tahun. Hal ini menunjukkan bahwa responden dalam penelitian ini sebagian besar termasuk kategori orang dewasa. Jumlah responden menurut tingkat pendidikan yang terbanyak tamatan SMA yaitu 47 responden 52,2. Hal ini menunjukkan bahwa responden pada Rumah Susun Seruwai sudah memiliki tingkat pendidikan yang baik. Jumlah responden menurut jenis pekerjaan terbanyak adalah ibu rumah tangga yaitu sebesar 43 responden 47,8. Responden yang bekerja sebagai ibu rumah tangga mempunyai waktu yang lebih banyak untuk merawat dan memperhatikan anggota keluarga termasuk dalam hal kesehatan. 5.2 Sarana Air Bersih 5.2.1 Analisis Univariat Hasil penelitian menunjukkan bahwa seluruh responden memiliki kriteria sarana air bersih yang bukan milik sendiri, dan tidak memenuhi syarat kesehatan. Hal ini disebabkan karena pihak rumah susun yang dikelola oleh Dinas Perumahan dan Permukiman Kota Medan sudah menyediakan sumur bor di tiap blok Rumah Susun Seruwai. Dikatakan tidak memenuhi syarat kesehatan karena Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Hubungan Kepadatan Lalat, Personal Hygiene dan Sanitasi Dasar dengan Kejadian Diare pada Balita di Lingkungan I Kelurahan Paya Pasir Kecamatan Medan Marelan Kota Medan Tahun 2015

15 135 159

Hubungan Hygiene Sanitasi, Kepadatan Lalat Dan Pengelolaan Limbah Padat Dengan Kejadian Diare Pada Rumah Susun Sukaramai Tahun 2014

6 79 157

Gambaran Hygiene Sanitasi, Kepadatan Lalat, Pengolahan Limbah Padat Dan Kejadian Diare Pada Rumah Susun Sukaramai Tahun 2014

1 32 157

Hubungan Sanitasi Dasar dan Kepadatan Lalat Dengan Kejadian Diare pada Penghuni Rumah Susun Seruwai Kecamatan Medan Labuhan Tahun 2016

0 0 14

Hubungan Sanitasi Dasar dan Kepadatan Lalat Dengan Kejadian Diare pada Penghuni Rumah Susun Seruwai Kecamatan Medan Labuhan Tahun 2016

0 1 2

Hubungan Sanitasi Dasar dan Kepadatan Lalat Dengan Kejadian Diare pada Penghuni Rumah Susun Seruwai Kecamatan Medan Labuhan Tahun 2016

2 2 5

Hubungan Sanitasi Dasar dan Kepadatan Lalat Dengan Kejadian Diare pada Penghuni Rumah Susun Seruwai Kecamatan Medan Labuhan Tahun 2016

1 1 31

Hubungan Sanitasi Dasar dan Kepadatan Lalat Dengan Kejadian Diare pada Penghuni Rumah Susun Seruwai Kecamatan Medan Labuhan Tahun 2016

0 2 3

Hubungan Sanitasi Dasar dan Kepadatan Lalat Dengan Kejadian Diare pada Penghuni Rumah Susun Seruwai Kecamatan Medan Labuhan Tahun 2016

0 0 18

1. Dapur Rumah Responden - Hubungan Kepadatan Lalat, Personal Hygiene dan Sanitasi Dasar dengan Kejadian Diare pada Balita di Lingkungan I Kelurahan Paya Pasir Kecamatan Medan Marelan Kota Medan Tahun 2015

1 2 30