Lalat erat hubungannya dengan lingkungan dimana lalat akan berkembang biak dengan cepat apabila lingkungan mendukung atau lingkungan yang tidak
memenuhi syarat kesehatan dan sebaliknya lalat akan berkurang apabila tercipta lingkungan yang tidak memberikan suatu bentuk kehidupan lalat yaitu keadaan
lingkungan yang bersih, sejuk dan kering Depkes RI, Dirjen P2MPL, 2001.
5.6.2 Analisis Bivariat
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara tingkat kepadatan lalat dengan kejadian diare pada Rumah Susun
Seruwai. Hal ini sejalan dengan penelitian Tarigan 2014 yang menyatakan bahwa ada hubungan yang signifikan antara kepadatan lalat dengan kejadian diare
pada Rumah Susun Sukaramai. Kepadatan lalat di Rumah Susun Seruwai kebanyakan memiliki tingkat
kepadatan yang rendah dan tidak menjadi masalah, namun masih ada beberapa rumah yang memiliki kepadatan lalat yang sedang atau perlu dilakukan
pengamanan terhadap tempat-tempat berkembang biakan lalat. Sebanyak 15 responden yang menderita diare memiliki tingkat kepadatan lalat sedang. Hal ini
dikarenakan adanya penghuni rumah susun yang menyimpan makanan berdekatan dengan tempat sampah.
Lalat merupakan spesies yang berperan dalam masalah kesehatan masyarakat yaitu sebagai vektor penularan penyakit saluran pencernaan. Vektor
adalah arthropoda yang dapat memindahkan kumanpatogen penyakit dari sumber infeksi kepada host yang rentan. Lalat suka hinggap di tempat yang lembab dan
kotor misalnya saja seperti sampah dan tinja. Apabila lalat hinggap di sampah
Universitas Sumatera Utara
danatau tinja kemudian hinggap di makananminuman manusia maka akhirnya manusia yang memakanmeminum yang sudah dihinggapi lalat dapat berpotensi
terkena penyakit seperti diare Kusnoputranto, 2001.
Universitas Sumatera Utara
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
1. Karakteristik responden pada penelitian ini paling banyak berumur 35
tahun yaitu 53 orang 58,9, tingkat pendidikan terakhir paling banyak adalah tingkat pendidikan SMA yaitu sebanyak 47 orang 52,2, dan
kategori pekerjaaan responden yang paling banyak yaitu Ibu rumah tangga sebanyak 43 orang 47,8.
2. Seluruh responden pada penelitian ini memiliki sanitasi dasar yang sama
pada kriteria sarana air bersih, sarana pembuangan kotoran jamban, dan sarana pembuangan air limbah. Sedangkan pada kriteria sarana
pembuangan sampah, sebanyak 6 responden 6,7 sudah memenuhi syarat kesehatan.
3. Ada hubungan signifikan antara sarana pembuangan sampah dengan
kejadian diare pada penghuni Rumah Susun Seruwai p=0,027. 4.
Ada hubungan signifikan antara tingkat kepadatan lalat dengan kejadian diare pada penghuni Rumah Susun Seruwai p=0,007.
6.2 Saran
1. Bagi penghuni Rumah Susun Seruwai
a. Sebaiknya memiliki tempat sampah milik sendiri yang memenuhi
syarat seperti kedap air dan memiliki tutup.
Universitas Sumatera Utara
